Rendy kemana?

15.7K 582 63
                                    

Assalamualaikumm readers setia AS ☺☺

Maaf ya UP nya lama, hehe biasa kehabisan ide ya ginii 😢.

Tapi part kali ini puanjangggggggg kok:》

Oh ya pas banget kan ya sekarangg kan lagi ada sosial distancing,, kalian jangan keluar rumah ya hindari nongkrong sama bestie bestie kalian dulu.

Kangen kangenannya ditunda dulu, eh engga deh kan bisa VC an, pacarannya juga secara online😂 dulu ya bagi yang punya tapi. Biar kalian juga bisa ngerasain LDR an juga😂😂.

Udah lah yang penting selalu jaga kesehatan ya sayang sayangkuu💚☺.

Jangan lupa Vote sama perbanyak komen yaaa🌺.

🐙🐙🐙🐙🐙🐙🐙🐙🐙🐙

WARNING☡

Typo bertebaran heheh.

Sudah dari kemarin Audrey dirawat di Rumah Sakit, ruang rawatnya sangat nyaman terdapat sebuah televisi, kulkas, AC dan ada sebuah bed khusus untuk orang yang menjaga saudaranya yang sakit.

Fasilitas rumah sakit ini terbilang lengkap,  namun tetap saja bau obat obatan tidak dapat dihindari. Sukma saat ini tengah duduk di sebuah sofa yang tepat berada disebelah ranjang Audrey, gambar tikus dan kucing lah yang sedang ditampilkan pada layar tv itu.

"Ssshh"

Audrey tampak menggeliat pelan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam kornea matanya.

'Sial kenapa badanku terasa sakit semua, batinnya.

Sukma yang awalnya fokus melihat tikus dan kucing itu seketika menoleh kesamping dan  segera menghampiri audrey.

"Mana yang sakit Drey?" Tanyanya panik.

Tanpa sadar air matanya menetes, ia merasa benar benar menjadi sahabat yang buruk. Kenapa baru sekarang ia melihat wajah putri sekaligus sahabatnya yang asli tanpa balutan make up.

Pucat, bahkan tampak jelas guratan guratan diwajahnya.

"Kenapa lo nangis bun? Kenapa kalian bawa aku ke rumah sakit sih? Akutuh sehat sshhh"ucap Audrey sembari memberikan senyum termanisnya.

"Lo kenapa nggak cerita sama gue tentang hal ini? Lo anggep gue apa? Musuh lo hiks hiks" pecah sudah tangisan Sukma.

Sahabat itu tau segala hal tentang lo.

"Aku nggak sakit kok,bunda daddy kenapa kalian nangis sih? Liat nih aku gapapa"ucap Audrey kesal.

Andre masuk tanpa mengetuk pintu, "Maafin daddy ya sayang" ucapnya sendu sembari meluk Audrey.

Audrey awalnya masih bisa memberikan senyum terbaiknya namun melihat wajah sendu Andre tangisannya pecah, ia segera memeluk Andre erat seakan takut kehilangan.

Andre membalas pelukan itu tak kalah erat, tidak ada air mata yang keluar dari kedua matanya namun dilihat dari tatapannya ia begitu terpukul dan terluka.

"Daddy meluknya kekencengan ih akutuh baik baik aja dad. Kalian nggak usah lebay kaya gitu dong" ucap Audrey mencoba untuk mencairkan suasana.

"Drey lo tuh lagi sakit masih bisa bisanya ngelawak. Hiks hiks lo jahat tauga drey"

"Kalian tenang aja ya aku cuma kena kanker kok, nggak ada yang harus kalian tangisin disini"

Ucapnya lagi sembari mencoba untuk tersenyum.

Ayah sahabatku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang