Bersamamu Bikin Aku Ngfly. 25

105 17 0
                                    

"Sudah sampai" ucap Rendy saat sudah ada di depan rumah Aziza

"Zah udah sampek nih" ucap Rendy

"Ha iya gimana?" Tanya Aziza yang tersadar dari lamunannya

"Lo ngelamunin apa sih?" Tanya Rendy

"Aku penasaran aja siapa yang tadi berantem sama kamu" jawab Aziza

"Ya ampun Zah, udah lah gak usah dipikir sampek segitunya" ucap Rendy

"Aku cuma takut orang itu balik lagi, apa susahnya sih Ren kamu crita sama aku?" Tanya Aziza

Lalu Rendy turun dari motor Ninjanya dan memindah posis duduknya menjadi menghadap ke belakang lebih tepatnya menghadap Aziza.

"Tadi tuh ada orang yang dateng terus langsung main pukul, kalo gitu kan jadi gak sempet kenalan" ucap Rendy

"Sekali aja kamu bisa gak sih serius?" Tanya Aziza

"Seriusku cuma buat hubungan kita kedepannya, ahahaha" ucap Rendy

"Aku gak yakin kamu bisa serius sama aku" ucap Aziza

"Apa yang bisa buat kamu yakin kalo aku serius sama kamu?" Tanya Rendy

"Aku gak suka kamu ikut geng montor, jadi kalo mau serius jangan sekali-kali ikut geng montor lagi" jawab Aziza

"Suatu saat aku akan lebih serius sama kamu, tapi untuk sekarang maaf aku gak bisa ikutin apa yang kamu mau" ucap Rendy

"Aku cuma khawatir sama kamu Ren udah gak lebih" ucap Aziza

"Makasih ya" ucap Rendy

"Gak mau turun nih? Takut rindu ya, haha" tanya Rendy

"Gak" ucap Aziza lalu turun dari motor

"Nih jaket nya makasih ya" ucap Aziza

Lalu Rendy mengambil jaket dari tangan Aziza dan turun dari motor.

"Kembali Kasih" jawab Rendy

"Apaan sih gak jelas banget" ucap Aziza

"Dah ya aku pulang dulu, besok aku jemput kamu" ucap Rendy lalu meyalakan mesin motor

"Jangan dipikir kejadian yang tadi ya" ucap Rendy

"Iyaa"

"Andai kamu tau Ren, hanya kamu yang bisa buat aku khawatir. Aku harap kamu gak akan bikin aku kecewa" batin Aziza lalu masuk ke dalam Rumah.

06.10

Rendy Oktama

Udah didepan nih.

Ya bentar, udah sarapan?

Gak keburu tadi

Mau ikut sarapan dulu?

Belum siap

Siap apa?

Satu meja sama calon mertua,wkwk

G jls
Tunggu bentar aku otw keluar

Okee

PAGI banget buat seorang leader bangun pagi, baru pertama sih liat leader geng montor bisa bangun pagi.

"Hai, nunggu lama ya?" Ucap Aziza

"Enggak. Dah yuk buruan naik" ucap Rendy memberikan helm

"Mau roti?" Tanya Aziza

Rendy melihat roti yang di bawa Aziza dan membuka mulutnya, lalu Aziza meyuapkan sepotong roti yang ia buat.

Saat sampai diparkiran sekolah.

"Selamat belajar" ucap Rendy

"Kamu gak masuk?" Tanya Aziza

"Nanti dulu" jawab Rendy melihat ke warung Makyem

Lalu Aziza ikut melihat ke arah warung Makyem yang sudah banyak anak-anak geng montor kumpul

"Emang harus banget ya kamu kesana pagi-pagi gini?" Tanya Aziza

"Ya enggak juga sih" jawab Rendy santai

"Mau aku anter sampek depan kelas?" Tanya Rendy

Aziza hanya senyum yang menandakan "iya"

Mereka berjalan menuju kelas F.

Didepan kelas F.

"Dah sana masuk, jangan mikirin aku ya" ucap Rendy

"Ya"

"Ya udah aku duluan ya" ucap Rendy

"Jangan ke warung Makyem boleh?" Tanya Aziza

"Ya" jawab Rendy lalu pergi

Rendy langsung pergi ke kelas tapi Rendy bertemu Cahya di depan kelas.

"Gue mau kasih lo jabatan gue sama montor gue ke lo" ucap Rendy

"Lo udah nyerah?" Tanya Cahya

"Gue bukan nyerah tapi gue takut orang yang gue sayang benci sama gue" jawab Rendy

"Nih kalo lo mau" ucap Rendy memberikan kunci montor itu

"Kalo lo nyerah berarti gue pemenangnya dan lo harus jauhin Aziza" ucap Cahya

Lalu Rendy mengambil kembali kunci montor itu

"Kenapa gue bisa ketemu orang kayak lo" ucap Rendy

"Mengalah bukan berarti kalah, di kamus gue gak ada kata kalah" ucap Rendy

"Okee kita buktiin aja nanti malem siapa yang dipilih Aziza" ucap Cahya lalu memasuki kelas

"Gue nyesel jadiin lo barang taruhan Zah" batin Rendy

"Nanti malem Aziza mau ditembak sama 2 cowok" ucap Aida berbisik

"Gilaa" jawab Kapha

Kapha dan Aida yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"Tapi kenapa Rendy kasih kunci montornya ke Cahya ya?" Tanya Kapha

"Terus kenapa tadi Rendy bilang 'dalam kamus gue gak ada kata kalah' emang mereka lomba?" Tanya Aida

"Owh jangan-jangan Aziza dijadiin barang taruhan lagi" tebak Kapha

"Amit amit lo kalo ngomong ngaco banget sih" ucap Aida

"Ya kan orang-orangan kayak Rendy udah biasa sama permainan kayak gitu" jawab Kapha

"Gak tau lah males mikir aku" ucap Aida



Bersamamu Bikin Aku Ngefly || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang