Bersamamu Bikin Aku Ngfly. 28

113 17 0
                                    

KAMIS Pagi di SMA Kebangsaan Aziza mencari Rendy di kelasnya.

Tapi dikelas Rendy tidak ada.

"Lo kenapa Zah diem aja?" Tanya Khansa

"Tadi Rendy gak ada dikelas nya" jawab Aziza

"Dia gak masuk?" Tanya Karina

"Gak tau juga" jawab Aziza

"Ya udah nanti istirahat pertama lo cari lagi deh Rendy, sapa tau dia kesiangan" suruh Dilla

Kring. Kring. Kring.

Bel istirahat pertama berbunyi.

Aziza mencari Rendy kekelas nya

"Misi Rendy-nya tadi masuk kelas gak?" Tanya Aziza kepada anak kelas D

"Masuk kok, tuh lagi dihukum dilapangan gara-gara berangkat siang tadi"

"Ya udah makasih ya" ucap Aziza lalu pergi

Di Lapangan upacara Rendy sedang dihukum dengan mengangkat salah satu kakinya dan tangan yang memegang kedua daun telinga.

"Panas ya?" Tanya Aziza yang datang disebelah Rendy

Rendy menoleh

"Nih diminum dulu, kata bu Endang hukuman kamu dah selesai" ucap Aziza memberikan minum

"Makasih"

Mereka duduk ditanah di samping tingan bendera.

"Kamu habis berantem ya?" Tanya Aziza

"Iyaa"

"Kenapa?" Tanya Aziza

"Karna aku sayang sama kamu" jawab Rendy

"Aku udah bubarin geng montor aku"

"Sampek kamu barantem?" Tanya Aziza

"Iyaa"

"Harus banget ya berantem?" Tanya Aziza

"Biar cepet selesai masalahnya" jawab Rendy

"Berantem gak nyelesain masalah yang ada nambah masalah" ucap Aziza

"Kamu udah maafin aku?" Tanya Rendy

"Udah" jawab Aziza

"Berarti kamu mau nerima cinta aku?" Tanya Rendy

"Aku udah maafin kamu tapi bukan berarti semuanya udah baik-baik saja, masih ada luka yang belum sembuh" jawab Aziza

"Ya. Setidaknya kamu udah maafin aku" ucap Rendy

"Ya udah aku duluan ya" ucap Aziza

"Ya" jawab Rendy

Aziza meninggalkan Rendy yang masih duduk dilapangan.

Saat Rendy ingin masuk kelas Rendy bertemu dengan Cahya.

"Ternyata secupu ini ya leadernya SMA Banguntapan" ucap Cahya

"Iya cupu" jawab Rendy mencoba menahan emosi

"Secupu itu sampek mau dibabu sama cewek bekas bahan taruhan" ucap Cahya

"Lo kalo ngomong dijaga bisa gak?" Ucap Rendy yang memegang kerah baju Cahya menggunakan kedua tangannya

"Tapi emang bener kan kalo Aziza tuh bekas bahan taruhan lo" ucap Cahya

Tanpa mengeluarkan satu kata Rendy langsung memukul Cahya.

Alhasil mereka berdua berantem dikawasan sekolah.

Mereka dibawa keruang BP untuk diminta keterangan

"Ini tuh sekolah bukan tempat berantem" ucap Guru BP

"Kenapa kalian berantem?"

"Rendy dulu Bu yang mukul saya" jawab Cahya

"Benar itu Rendy?" Tanya Guru BP kepada Rendy

"Iya Bu benar saya yang memukul Cahya duluan" jawab Rendy

"Tapi saya gak akan mukul orang kalo orang itu gak cari gara-gara sama saya Bu!" Ucap Rendy

"Cahya kamu cari gara-gara apa sama Rendy?" Tanya Guru BP

"Saya gak cari gara-gara, saya cuma ngomong apa adanya" jawab Cahya

"Saya gak suka Bu liat cowok ngerendahin cewek" balas Rendy

"Tapi saya cuma ngomong apa adanya bu, dia aja yang main langsung pukul aja" ucap Cahya

"Jangan berdebat disini. Ibu akan panggil orang tua kalian masing-masing"

"Bu kok orang tua saya dipanggil kan yang mulai duluan Rendy" ucap Cahya

"Jangan membangkan lagi, kalian sekarang obati luka kalian nanti ibu panggil lagi kalau orang tua kalian sudah datang" ucap Guru BP

Lalu Rendy dan Cahya keluar dari ruang BP

Rendy langsung memilih untuk ke warung Makyem dari pada ke UKS.

"Rendy" panggil seseorang dari pintu warung Makyem atau belakang Rendy

Rendy menoleh "Aziza?"

Lalu Rendy menghampiri Aziza

"Kamu ngapain kesini" ucap Rendy sambil melihat sekeliling

"Ikut aku" ucap Rendy menggandeng tangan Aziza keluar dari Makyem

Mereka duduk dikursi depan warung Makyem

"Kenapa kesini?" Tanya Rendy

"Pengen ketemu sama kamu" jawab Aziza

"Jangan kesini lagi ya, kalo kamu cari aku kamu tinggal bilang aja kamu dimana biar aku yang kesana" ucap Rendy

"Ada apa?" Tanya Rendy

"Kamu gak papa?" Jawab Aziza yang kembali bertanya

"Enggak" jawab Rendy santai

"Aku cuma khawatir sama kamu Ren"

"Gak ada yang perlu dikhawatirin. Aku juga baik-baik aja kok" ucap Rendy

"Sini aku obatin dulu luka kamu" ucap Aziza

Lalu Aziza mengobati luka yang ada di muka Rendy menggunakan obat merah.

"Tadi aku udah denger semua di ruang BP" ucap Aziza

"Nguping ya kamu tadi?" Tanya Rendy

"Habisnya aku tuh khawatir sama kamu" jawab Aziza

"Ngapain khawatirin aku?" Tanya Rendy

"Biasanya nih ya kalo orang khawatir itu tandanya takut kehilangan" ucap Rendy

"Aku tuh cuma khawatir bukan takut kehilangan"

"Khawatir sama takut kehilangan itu bedanya tipis Zah" ucap Rendy

"Sekarang aku tanya untuk yang terakhir kalinya sama kamu" ucap Rendy memegang tangan Aziza

"Kamu mau gak jadi pacar aku?" Tanya Rendy

"Aku gak bisa boongin perasaan aku sendiri kalau aku emang sayang sama kamu" jawab Aziza

"Gitu dong dari kemaren-kemaren" ucap Rendy merangkul pundak Aziza

"Aku janji gak akan ngulangin kesalah yang sama lagi" bisik Rendy

"Aku gak butuh janji Ren" ucap Aziza

"Udah makan?" Tanya Rendy

"Belum"

"Sama, mau jalan-jalan sama aku?" Tanya Rendy

"Mau" jawab Aziza sambil mengangguk-angguk

"Emang kamu gak keruang BP?" Tanya Aziza

"Gak usah gak penting" jawab Rendy lalu berdiri dan berjalan ke arah motornya.

"Aku mengenalmu tanpa sengaja
Mencintaimu dengan sengaja
TAPI TOLONG
Jangan Sakiti Aku dengan SENGAJA"

Bersamamu Bikin Aku Ngefly || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang