Kring. Kring. Kring.
Bel pulang sekolah telah berbunyi.
Kapha masih menyelesaikan catatan yang ada di papan tulis. Sedangkan yang lain telah berkemas-kemas.
Nadia bangkit dari duduknya dan pergi keluar kelas membuang sampah.
Bagas yang tiba-tiba datang dan duduk disebelah Kapha.
"Pulang bareng yok?" Ajak Bagas
Kapha masih menyelesaikan beberapa kalimat setelah itu menatap Bagas. Kapha mengangguk-angguk entah kenapa Kapha ingin pulang bersama Bagas hari ini.
Bagas tersenyum lebar.
"Ya udaah yok" ucap Bagas sangat bersemangat.
Bagas tidak tahu kenapa dia begitu bersemangat pulang bersama Kapha, berbeda dengan hari biasanya.
"Bentar aku mau ke kelas Andre dulu"
"Ngapain?"
"Ngasih buku ini" Kapha menunjukan buku catatan.
"Owh"
Kapha bangkit dari duduknya di ikuti oleh Bagas. Mereka berjalan ke arah kelas Andre.
Saat sampai di depan kelas Andre. Andre yang ada di dalam melihat Kapha didepan kelas lalu Andre menghampirinya.
Andre melihat Bagas berada di samping Kapha. Andre menatap Bagas yang di ikuti kapha lalu Andre menatap Kapha begitu sebaliknya.
Andre mengangkat satu alisnya bingung atas kedatangan Kapha.
"Nih buku catatan, katanya kemaren belum nyatet" Kapha memberikan buku catatannya
"Owh" Andre menatap buku itu dan menerimanya "makasih ya, lo emang baik banget deh, nanti gue bawain martabak manis ya"
"Siaapplaah kutunggu kedatanganmu eh kedatangan martabak manisnya"
"Mau rasa apa?"
"Rasa yang dulu pernah ada" Kapha tertawa kecil lalu menatap Bagas sebentar yang mata Bagas melihat ke arah lapangan basket seperti tidak menghiraukan percakapan mereka.
"Keju mau?"
Kapha mengangguk-angguk.
"Ya udah gue duluan ya"
Kapha pergi bersama Bagas ke arah parkiran. Diantara mereka sangat hening sekali tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka.
Bagas dan Kapha menyelusuri jalanan, Bagas membawa Kapha ke sebuah taman didekat rumah.
"Kok gak langsung pulang?" Tanya Kapha yang masih duduk di motor
"Mau es krim gak?" Tanya Bagas yang menengok kebelakang karna mereka berdua masih berada di motor.
Kapha mengangguk-angguk.
"Ya udah turu"
Kapha langsung turu dari motor. Mereka membeli es krim dan duduk di bangku taman.
Kapha yang fokus memakan es krimnya sedangkan Bagas melihat Kapha memakan es krim.
"Kok es krimnya gak di makan?"
Bagas yang terciduk memperhatikan Kapha langsung mengalihkan tatapannya dan memakan es krimnya.
Sesekali Bagas menatap Kapha.
"Gue putus sama Reisha"
Uhuk. Kapha sampai tersedak saat Bagas mengungkapkan kalimat itu.
"Kok bisa?"
Bagas menceritakan kejadian waktu malam itu saat ia menyiapkan suprise hingga putus dengan Reisha.
"Gue kerumah lo itu mau cerita, saat itu gue gak nyangka aja Reisha bisa selingkuh tapi lo kayaknya lagi asyik sama Andre"
"Maaf Gas"
"Bukan salah lo, gue aja yang terlalu menuntun lo selalu ada buat gue, sedangkan gue?"
Kenapa Bagas ngomong kayak gitu? Apa Bagas sadar kalo gue sayang sama dia? Ato karna perkataan gue yang kemaren-kemaren? Pikiran Kapha sekarang dihantui rasa bersalah.
"Gue yang gak pernah menyadari kalo ada orang yang sayang sama gue" lanjut Bagas
Kapha hanya heran dengan perkataan Bagas membuat Kapha menjadi salah tingkah dan grogi
"Ya udah yuk pulang keburu malem" ajak Kapha
Mereka langsung pergi meninggalkan taman dan pulang kerumah masing-masing
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu Bikin Aku Ngefly || END
Romance"Jangan sendiri jangan Bertiga, karna Sendiri itu sepi, Bertiga itu Sakit. Cukup Berdua, Aku dan Kamu"