Dikantin Aldo dan Silyvia makan berhadap-hadapan
"Al" ucap Silyvia
"Hmm" jawab Aldo yang masih makan batagor
"Liatin gue dulu Al" ucap Silyvia yang menarik piring Aldo
"Iya kenapa-kenapa?" Tanya Aldo
"Lo gak bisa apa anggep gue lebih dari temen lo?" Tanya Silyvia
"Bisa kok, kan gue udah anggep lo sebagai sahabat gue" jawab Aldo santai
"Lebih dari itu, lo kan tau Al kalau gue cinta sama lo" ucap Silyvia
"Dan lo tau kan gue gak akan mungkin pacaran sama sahabat gue?!" Ucap Aldo
"Lo kenapa sih harus sakitin diri lo sendiri sama orang yang gak mencintai lo?" Tanya Aldo
"Karna gue yakin lo akan buka hati buat gue" jawab Silyvia
"Tapi lo tau kan gue gak mungkin bisa cinta sama lo? Lo kan juga tau sahabat gue suka sama lo!" Ucap Silyvia
"Tapi gue gak cinta sama sahabat lo Al" jawab Silyvia
"Begitu juga dengan gue Sil" ucap Aldo
"Lo mau sampek kapan sih berharap sama orang yang gak pasti?" Tanya Aldo
"Lo kapan mau berhenti berharap sama gue Sil?" Tanya Aldo
"Sampai lo punya pacar" jawab Silyvia
"Lo yakin kalau gue punya pacar lo bakal berhenti nyakitin diri lo dengan berharap sama gue?" Tanya Aldo
"Diluar sana masih ada banyak cowok yang lebih baik dari gue Sil" ucap Aldo
"Tapi yang gue mau cuma lo Al" ucap Silyvia
"Sekali lagi maaf Sil, gue gak mau persahabatan kita jadi bubrah" ucap Aldo
Silyvia hanya diam menunduk
"Oke, mungkin kalo gue jadiin lo pacar gue kemungkinan 5bulan, 1tahun kita akan berantem dan ujung-ujungnya cuma putus terus hilang kontak" jelas Aldo
"Kita sahabatan udah dari SMP Sil, dan sekarang kita udah SMA gue harap lo bisa dewasa ya Sil" ucap Aldo mengelus-elus ujung rambut Silyvia
"Ya" jawab Silyvia
Lalu Aldo dan Silyvia kembali ke kelas.
Dikelas F.
Nadia dan teman-temannya sedang mengobrol ditempat duduk belakang dikelasnya
"Eh Nad urusan kita belum selesai ya?!" Ucap Aldo yang baru datang
Nadia yang duduk dengan posisi menghadap kebelakang kelas
"Ya ealah ngapain sih lu kesini lagi?" Tanya Nadia yang menoleh
"Kelas gue disini" jawab Aldo
"Iya gue tau, maksud gue ngapain lo harus munculin muka lo didepan gue?" Tanya Nadia
"Sekarang yang matanya gak dipake siapa?" Tanya Aldo
"Ha?"
"Lo duduk ditempat duduk gue jaenab" jawab Aldo
Nadia melihat tempat duduk yang ia duduki
"Iya santai kalik, gue kalo tau itu tempat duduk lo juga gak mungkin gue dudukin" ucap Nadia yang berdiri dari posisi duduk nya
"Santai-santai dari hongkong" jawab Aldo
"Lo tuh ya nyebelin banget sih?" Tanya Nadia
"Lo lebih nyebelin!" Jawab Aldo
"Ihh" ucap Nadia lalu duduk ditempat duduknya sendiri
Guru sudah memasuki kelas dan jam pelajaran telah dimulai.
Nadia melihat sekeliling kelas
"Eh lo nyontek ya?" Tanya Aldo yang menuduh Nadia
"Sorry yaw, gue gak akan nyontek jawaban lo, lagian lo sama gue juga pinter gue" jawab Nadia
"Owh jangan-jangan lo curi-curi pandang gue ya?, ngaku lo!" Tanya Aldo
"Idihh najis" jawab Nadia
"Nadia Aldo kalian keluar" suruh Guru yang sedang mengajar dikelas
"Lha kok saya Bu? Nadia duluan,Bu" ucap Aldo
"Enggak Bu, Aldo duluan yang mulai" ucap Nadia
"Udah-udah kalian ikut saya kelapangan" suruh Guru
"Lo sih" ucap Nadia
"Sapa suruh lo curi-curi pandang gue" jawab Aldo
"Sapa juga yang curi-curi pandang lo, NAJIS tau gak?" Tanya Nadia
"Udah berdebatnya cepetan ikut saya" suruh Guru
Lalu mereka pergi kelapangan untuk mendapatkan hukuman
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu Bikin Aku Ngefly || END
Romance"Jangan sendiri jangan Bertiga, karna Sendiri itu sepi, Bertiga itu Sakit. Cukup Berdua, Aku dan Kamu"