Epilog

126 16 0
                                    

Malam ini YKT setuju untuk kumpul bareng lagi.

Aziza telah siap.

Dia memesan ojek online.

Saat di lampu merah Aziza melihat segerombolan anak motor disebuah warung, seperti tidak asing.

Saat seseorang leader membalikan badannya ternyata Rendy.

Saat itu Aziza turun dan membayar ojek online nya sebelum sampai di tujuan.

Aziza mendekat ke warung itu.

"Rendy?"

Rendy menoleh ke arah suara tersebut.

"Aziza? Kamu ngapain kesini?" ucap Rendy yang kaget melihat keberadaan Aziza

"Kamu yang ngapain disini?"

Rendy hanya terdiam

"Kamu ikutan geng motor lagi?"

Rendy hanya diam, yang menandakan jawaban iya.

"Kamu diem artinya iya. Iya kita putus sekarang"

"Kok putus sih Zah? Aku bisa jelasin ini semua"

"Jelasin apa, jelasin kamu udah bohong, udah jadi leader geng motor lagi?" suara Aziza yang meninggi dan menahan air matanya jatuh tetapi air matanya telah jatuh.

"Maaf Zah, aku gak suka di kekang" lanjut Rendy "semoga bahagia"

Aziza yang pergi dengan tangisannya.

Tapi Rendy yang menahan lengan Aziza

Aziza membalikkan badannya

"Kamu mau kemana?" tanya Rendy

"Pulang" jawab Aziza asal

"Biar aku anter pulang ya?"

"Gak usah"

"Aku anterin ya?"

"Ngerti kata gak usah gak sih?" tanya Aziza yang melepaskan genggaman tanga Rendy, lalu pergi.

Di cafe Coklat tempat mereka biasa nongkrong. Di meja dekat jendela.

Mereka telah kumpul. Aziza yang habis menangis mencoba terlihat baik-baik saja.

"Kalian masih inget gak kita kapan terakhir kumpul kayak gini?" tanya Aida

"Kapan ya, lupa, pokoknya yang gue inget kita kumpul bareng pacar kita" jawab Khansa

"Kalian gak ngerasa gitu setelah kita punya pacar jadi jarang kumpul?" tanya Nadia

"Iya juga ya, dan gue takutnya kalo diantara kita ada yang putus, terus sendirian karna temen-temen nya sibuk sendiri-sendiri" ucap Karina sambil membayangkan

"Ya udah kalo diantara kita ada yang putus ya putus semua aja, kan selesai gak ada yang di kucilkan" ucap Kapha begitu santai

"Kita harus menomer satukan persahabatan" lanjut Dilla

"Lo yakin Kap sama ucapan lo?" Tanya Aziza

"Yakin"

Kapha mengulurkan tangannya ke tengah meja, lalu di tumpuk dengan tangan Khansa, Dilla dan Karina sebagai tanda janji mereka.

"Ayo kalian Bertiga" suruh Kapha yang menyuruh menaruh tangan Aida, Aziza dan Nadia ketengah.

"Gue gak usah aja ya Kap" ucap Nadia

"Lo gimana sih, lo lebih milih hubungan lo sama Aldo dari pada persahabatan kita?" tanya Kapha

Nadia tidak bisa menjawab terpaksa Nadia ikut perjanjian itu.

"Ayo Aida, Aziza" suruh Dilla

"Kenapa? Ini juga gak mau persahabatan kita utuh?" tanya Khansa

Lalu Aida dan Aziza mengulurkan tanganya ke tengah meja.

"Janji" ucap mereka setelah mengucapkan janjinya.

"Dah ah bahas yang lain" ucap Dilla

"Gimana besok kita jalan-jalan sama pacar kita, udah lama kita gak hangout bareng kan?" ucap Karina

"Ayokk" ucap Khansa bersemangat

"Gue mau jujur sama kalian" ucap Aida

"Apa?" tanya Khansa

"Sebenarnya tadi siang di sekolah gue sama Kak Dewa putus" jawab Aida

"Putus? Kok bisa?" tanya Karina

Aida menceritakan semuanya kepada mereka bertujuh.

Dilanjut dengan Nadia yang bercerita tentang hubungannya.

Dan terakhir Aziza yang juga menceritakan hubungan nya.

"Makanya gue gak mau ikut perjanjian kalian" ucap Nadia

"Kok kalian bisa putus dihari yang sama sih?" tanya Khansa

Mereka tidak menjawab pertanyaan itu, karna memang tidak ada jawaban untuk pertanyaan itu.

"Ya udah sesuai perjanjian awal, satu putus ya putus semua" ucap Kapha

"Udah gak usah" ucap Aida

"Persahabatan no satu" ucap Karina

Mereka memutuskan untuk putus dengan pacarnya.

Pagi ini di sekolah mereka memutuskan untuk bicara 4 mata dengan pacar mereka.

Mereka telah memutuskan pacar mereka tanpa alasan yang jelas.

Mungkin dengan ini persahabatan mereka menjadi lebih baik walaupun harus mengorbankan perasaan.

Setelah putus mereka sekarang lebih sering bersama bahkan selalu bersama.

Mereka tidak ada komunikasi apa pun dengan mantan pacar.

Jika pun setelah ini jalan kita tidak akan pernah bersingunggungan, ingatlah bahwa kita pernah tertawa bahagia karena pernah sama-sama jatuh cinta.

Komunikasi hanya tentang keperluan sekolah. Bertemu pun tidak saling menyapa jangankan menyapa menatap saja tidak.

Mereka Sekarang menjadi Sejauh Bumi dengan Matahari walaupun sebelum nya Sedekat Bintang dan Bulan.

"Hubungan kita berakhir di kata Seharusnya

Seharusnya tidak bersama
Seharusnya tidak jatuh cinta
Seharusnya tidak perlu merasakan luka"

Bersamamu Bikin Aku Ngefly || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang