Bersamamu Bikin Aku Ngfly. 26

101 17 0
                                    

Siang pulang sekolah seperti biasa masih dikelas yang hening karna makhluk yang ada didalamnya sibuk main hp.

"Zah pulang bareng aku yuk" ajak Cahya yang memasuki kelas

"Aziza pulang bareng gue" ucap Rendy yang tiba-tiba datang

"Kapha mana Kapha" ucap Aida heboh

"Kamu kenapa sih heboh gitu?" Tanya Dewa yang ada disampingnya

"Kenapa sih Ai" ucap Kapha yang berdiri dari posisi duduknya dilantai belakang kelas

"Eh eh eh kok udah ada disini aja sih" ucap Kapha kaget

"Kalian kenapa sih?" Tanya Karina

"Nyembunyiin sesuatu ya?" Tanya Khansa

"Gak papa kok" ucap Aida dan Kapha

"Rendy gue mau tanya sama lo!" Ucap Aida

"Tanya apaan?" Tanya Rendy

"Lo suka main taruhan ya?" Tanya Kapha

"Gak semuanya lo bisa jadiin bahan taruhan Ren" ucap Aida

"Taruhan apa sih?" Tanya Aziza

"Udah lah Zah gak usah dengerin mereka, gak penting" ucap Cahya

"Hmm"

"Lo pulang bareng sapa Zah?" Tanya Rendy

"Aku pulang sendiri aja nanti" jawab Aziza

Lalu Rendy dan Cahya keluar dari kelas.

"Zah kalo seandainya lo ditembak sama dua cowok tadi disaat yang sama lo bakal pilih sapa?" Tanya Aida

"Gak mungkin lah" jawab Aziza

"Ya lo milih aja Zah, gak ada yang gak mungkin" ucap Kapha

"Rendy mungkin" jawab Aziza

"Rendy playboy kok dipilih" ucap Reyno

"Kamu juga" jawab Khansa

"Tapi kamu suka kan?" Tanya Reyno

"Hmm"

MALAM sehabis hujan.

Cahya

Zah keluar rumah boleh?

Ada apa?

Aku udah didepan rumah kamu

Ha?

Aku tunggu

Ya

Aziza keluar dari rumah dan membuka pintu rumah.

Terdapat Cahya dengan seikat bunga mawar dan coklat.

Cahya melipat satu kakinya hingga menyentuh tanah.

"Zah gue cinta sama lo, lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya Cahya

"Andai ini lo Ren dengan senang hati gue jawab iya" batin Aziza

"Zah" ucap Cahya

"Em kasih aku waktu ya buat jawab ini" ucap Aziza

PAGI disekolah.

Aziza pergi ke kelas Cahya untuk memberi jawaban.

"Lo dah siap belum ngasih jabatan lo?" Tanya Cahya

"Gue siap kapan aja. Tapi pertanyaannya emang Aziza udah nerima lo?" Tanya Rendy

"Kalo lo ditolak, siap-siap lo jadi babu gue sataun" ucap Rendy

"Jadi kalian jadiin aku bahan taruhan?" Tanya Aziza yang sudah mendengar pembicaraan mereka.

"Zah gue bisa jelasin ini semua" ucap Rendy

Aziza pergi meninggalkan mereka

"Silahkan dikejar Ren, ini yang gue inginkan dari awal" ucap Cahya

Rendy hanya menatap Cahya lalu mengejar Aziza masuk ke kelas.

"Zah" panggil Rendy

"Aziza kenapa nangis?" Tanya Khansa

"Pasti permainan lo udah kebongkar ya?" Tebak Kapha

"Zah gue minta maaf" ucap Rendy

"Zah kamaren gue udah mau ngalah di dalam taruhan ini karna gue sadar lo bukan bahan taruhan" jelas Rendy

"Ren mending lo balik ke kelas lo" ucap Aida

Kring. Kring. Kring.

Bel istirahat berbunyi.

Didepan kelas Aziza duduk dikursi panjang sendirian yang sibuk main hp.

"Zah kamu masih marah ya sama aku?" Tanya Rendy yang datang dan duduk disebelah Aziza

"Bisa mikir sendiri kan?" Jawab Aziza

"Zah aku minta maaf, aku bakal lakuin apapun biar kamu maafin aku" ucap Rendy

"Apa yang bisa aku percaya lagi dari kamu?" Tanya Aziza

"Iya aku tau aku salah, aku minta maaf" ucap Rendy

"Maaf aja gak bisa nyembuhin rasa sakit" jawab Aziza

"Anggap aja kita gak pernah saling kenal Ren, aku nyesel kenal orang kayak kamu"

"Tapi aku bakal perjuangin orang yang aku sayang" ucap Rendy

"Aku gak perlu ucapan manis kamu, aku cuma butuh pembuktian" ucap Aziza

"Oke kamu suruh aku keluar kan dari geng motor dan gak ikut nongkrong sama anak-anak motor. Aku bakal lakuin itu semua" ucap Rendy

"Bubarin geng motor kamu" ucap Aziza

"Aku bakal bubarin geng motor aku" jawab Rendy

"Aku gak yakin orang kayak kamu bisa ngelakuin itu semua" ucap Aziza

"Tapi aku bakal buktiin sama kamu"

Bersamamu Bikin Aku Ngefly || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang