18

699 86 15
                                    

Pagi itu di rumah Kim Jinan, terasa sangat berbeda.
Biasanya rumah itu selalu sunyi, sepi. Namun kali ini begitu banyak suara yang menyambut paginya.

Jinan bisa mendengar semua keributan di lantai bawah. Pasti mereka sedang bersenang-senang, pikir Jinan.

Jinan sebenarnya sudah siap untuk sarapan. Ia sudah rapi sejak pukul 7 pagi. Ia menunggu seseorang, membayangkannya saja sudah membuatnya senyum-senyum sendiri.

Setelah menunggu lima menit lamanya, akhirnya ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

"Ji.. Kamu udah bangun?"
Senyum Jinan semakin lebar mendengar panggilan itu. Semua sesuai harapannya, memang sejak awal ia sengaja berdiam diri dikamar agar Cindy datang dan mengajaknya sarapan bersama.

"Sebentar"

"Aku tunggu di bawah ya" Ucap Cindy.

"Tunggu!" Jinan menarik nafas dalam lalu menghembuskannya perlahan. Ini adalah hari pertamanya sarapan bersama keluarga barunya, wajar saja ia gugup.

Pintu kamar Jinan terbuka, awalnya Jinan berniat menanyakan pendapat Cindy tentang penampilannya hari ini, Jinan sudah menghabiskan waktu semalaman untuk memilih baju yang akan ia kenakan esok paginya. Ia ingin menarik perhatian Cindy dengan membuatnya terpesona, tapi sepertinya keadaan berbalik. Justru Jinan yang di buat terpesona dengan penampilan Cindy yang memakai baju yang biasa saja, namun mampu membuatnya semakin jatuh hati. Cindy sangat cantik pagi ini.

 Cindy sangat cantik pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ji? Kamu kenapa?"

"Hah? Gak apa-apa. Itu.. Kamu cocok pakai baju itu, cantik." Cindy tersenyum mendengar pujian Jinan.

"Makasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih. Kamu mau kerja ya?"

Butuh beberapa detik untuk Jinan mengerti arti dari pertanyaan Cindy.

"Bagaimana penampilanku? Hari ini aku ke sekolah Eve. Kamu ikut?"

"Aku mau aja sih, tapi aku harus ke kampus dulu."

"Nanti kita lihat situasinya, kalau memang sempat. Aku akan menyuruh orang menjemputmu" Cindy mengangguk.

"Pakboss! Makboss! Sarapannya udah jadi nih"

I Love You, StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang