25

734 68 29
                                    

Setelah menempuh perjalanan jauh hingga menghabiskan waktu sekitar 7 jam. Akhirnya mereka tiba dengan selamat. Eve sangat bersemangat dari awal keberangkatan hingga akhirnya mereka tiba di bandara Incheon.

Karena mereka tiba berdekatan dengan waktu makan malam, Jinan memutuskan untuk mampir ke salah satu restoran yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.

"Rumah Pakboss jauh dari sini?"

"Rumah kita ada di daerah Pyeongchang, ya lumayan." Jawab Jinan, dengan segera Eve mencari informasi tentang tempat itu. Dan tempat itu ada terdapat perumahan elit. Eve mulai menebak-nebak, apakah mereka akan tinggal disana?

"Kita makan dulu sebelum ke rumah."

"Asik, makan-makan.."

Cindy tidak terlalu banyak bicara, ia masih tidak menyangka bisa berada di Korea. Selama ini ia hanya bisa melihat di drama-drama yang ia tonton.

"Oh iya, gak apa-apa kan kalau kita menemui seseorang dulu? Gak akan lama, hanya mengambil barang dan kita langsung pergi."

"Barang apa Pakboss?"

"Yang pastinya itu salah satu yang kita.."

"Maaf membuat Anda menunggu, Tuan."

"Tidak apa-apa. Kami baru saja tiba"

"Ini dia yang Anda pesan, Tuan"

Pria yang menggunakan kemeja putih itu memberikan dua paper bag pada Jinan

"Terimakasih sudah mau mengantarkan kesini."

"Bukan masalah berat, saya juga senang bisa mengantarkannya langsung pada Tuan."

"Makboss, mereka dari tadi ngomongin apa sih? Aku gak ngerti sama sekali."

"Sama, Eve. Mereka pakai bahasa Korea, jadi gak ngerti."

"Kenalkan, ini calon istriku dan juga anak angkatku"

Meski tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Jinan pada Pria itu, tapi Eve dan Cindy tetap berjabat tangan pada Pria itu.

"Semoga Tuan sekeluarga menikmati liburannya. Kalau begitu saya permisi"

"Terimakasih, salam untuk keluargamu juga. Aku akan berkunjung jika tidak sibuk."

"Semoga hari Anda menyenangkan"

Pria itu pergi setelah sebelumnya ia sedikit membungkuk memberi tanda rasa hormatnya pada Jinan.

"Itu apa sih Pakboss?"

"Ini untuk kalian, tentu kalian ingin mengabadikan moment yang ada."

Jinan memberikan paper bag berwarna putih pada Eve, dan anak itu benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan hadiah itu. Padahal baru tadi di bandara ia membicarakan tentang kamera itu.

 Padahal baru tadi di bandara ia membicarakan tentang kamera itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Love You, StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang