Mrs. Mafia🔫
' Adrian untuk Dhiandra '
***
Dhia melangkah masuk ke dalam sebuah mall . Niatnya untuk menghilangkan stress .
" kau nak beli handbag ? " . Soal Isha .
Dhia menggeleng .
" kasut ? "
Dhia menggeleng lagi .
" habistu ? " .
" aku nak cari jodoh " . Gurau Dhia .
" HA HA HA . Lawak sangat " . Isha berpura tawa .
" aku nak jalan -jalan jer lah . Tak de mood nak beli barang . Nak save duit " .
" okey fine " .
Sedang ralit membelik buku di sebuah kedai . Dhia ditegur seseorang .
" excuse me miss " .
Dhia berkerut dahi .
" yes "
Adrian terpaku seketika . Dhia dipandangnya .
" yes sir ? Nak apa ? Ehh nak apa pulak , what do you want ? " . Kata Dhia tersasul .
" awak Malaysian ? " .
" oh melayu rupanya . Muka mat salleh tapi melayu . Celup sangat " . Kata Dhia perlahan .
" boleh tepi sikit tak , saya nak amik buku tu " . Sampuk Adrian .
Dhia mengerling buku 'The Danger Of Mafia' di sebelahnya .
" buku ni ? " . Dhia mencapai lalu menunjukkannya pada Adrian .
" dont you dare touch my book dude ! " . Marah Adrian lalu merampas buku itu dari tangan Dhiandra .
Dhiandra tersentak .
" eh ? Please jangan biadap okey , saya dah tolong amikkan buku awak dah kira okey tahu ! " . Balas Dhia
" aku tak suruh kau amik pon , loco ! ( gila ) " .
Adrian melangkah keluar dari kedai buku meninggalkan Dhiandra sendiri.
" eee , biadapnya ! Kurang kasih sayang keluarga betullah " .
Adrian menghempaskan badannya ke katil . Ruang biliknya dipandang sepi. Buku ditangan di pandang .
" kau lagi penting dari nyawa aku . Kau hilang aku mati " . Kata Adrian.
Adrian berkerut dahi . Kepalanya terus teringat tentang perempuan di kedai buku tadi .
" she's look like you, Sofea " . Adrian tersenyum nipis .
Dhiandra menghirup coffee . Matanya menacap ke arah televisyen . Isha memandang Dhia pelik .
" woi ! " .
Dhia tersentak .
" apande ? " .
" kau asal ? Satu hari tak cakap dengan aku . Tak rindu ke ? " .
" eee, geli bulu ketiak aku dengarlah " .
" abistu ? Cakaplah dengan aku , kau kenapa ? " .
Dhia meletakkan cawan berisi latte di atas meja .
" aku cuma geram dengan sorang mamat ni . Ada ke patut , dia marah aku sebab sentuh buku dia yang buruk tu " .
Isha ralit mendengar .
" siapa laki tu ? Hensem tak ? Umur dia ? Ada amik no phone ? " .
" amboi ? Memang taklah aku nak tanya semua tu . Perangai pun tak molek " .
" auch ! Ruginya kau " .
Dhia menggeleng beberapa kali melihat telatah rakannya itu.
Setiap kenangan pahit mula terkenang dalam ingatannya . Esok sudah seminggu dia berada di sini .
Hidupnya kini lebih baik dari dulu . Tragedi hitam itu tidak mungkin akan kembali pada dirinya .
Dhiandra tersenyum lebar .
" asal kau senyum ? Aku dah cakap dah kau suka kat laki tu ... " . Darwisha meneruskan bebelannya .
" kalau kau takda . Aku mungkin dah mati sekarang ni Isha . Aku tak tahu apa jadi pada aku tanpa kau . Sumpah aku sayang kau " .
Dhia tiba -tiba meraih Isha dalam dakapannya . Isha bagaikan tersentak . Serta merta dia senyap dari berkata -kata. Dia membalas pelukan Dhia lalu tersenyum gembira .
" terima kasih selalu ada dengan aku".
" sama sama Dhia ".
***
Doublecheck✔️
YOU ARE READING
Mrs. Mafia
Action1 -ADRIAN UNTUK DHIANDRA🔫💀- Sniper menjadi peneman setia buat Adrian Benjamin. Membunuh sebagai hobi tradisinya. Darah yang menitis menjadi kegemarannya. Senyuman sinis menjadi senyuman berharga buatnya. Dialah Adrian, si pemilik hati Dhiandra Sof...