Mrs. Mafia🔫
' Adrian untuk Dhiandra '
***
Kaki melangkah keluar dari sebuah klinik.
Muram sahaja mukanya walaupun berita bahagia diterimanya .
'congratulation madam . You pregnant 3 month '
***
Kubur islam di kawasan Perth ditujunya .
Adrian Benjamin Bin Mikael Benjamin
" abang ? Dhia datang bawak tetamu , abang mesti suka " .
Kubur Adrian dipandang sepi .
" abang , Dhia mengandung abang. Dhia mengandung anak abang . Abang mesti gembirakan " .
" tapi Dhia tak abang . Dhia tak boleh nak besar dia sorang sorang . Dhia tak mampu " .
Dhia menundukkan wajahnya . Tangan memegang batu nisan milik Adrian .
" apa akan jadi pada Dhia nanti tanpa abang ? Andai ada satu keajaiban yang berlaku . Biarlah Dhia pergi bersama abang " .
" Dhia ? " .
Suara garau menyentak Dhia .
" abang ?! " . Segera Dhia memandang ke belakang.
" ehh Dhia ? Ni aku Ayden ? Kau , kau buat apa kat sini ? " .
Dhia menggelengkan kepala . Tangan diletakkan ke perut .
Ayden hanya memerhati .
" Dhia ? Kau -kau mengandung ? " . Soal Ayden ragu ragu .
" macam mana saya nak hidup lepasni Ayden ? Tanpa Adrian ? " .
Air mata menitis .
Ayden membuat mimik muka .
Marah semakin menyelubungi diri .
" Dhia , aku nak kau lahirkan anak Adrian dekat Malaysia . Esok aku bawak kau balik . Terpulanglah kau nak stay umah bonda atau rumah ibu kau " .
" saya taknak . Macam mana dengan Adrian ? " .
" Dhia ? Adrian dah takda . Kau kena teruskan hidup tanpa dia " .
Dhia terdiam .
Mungkin dah sampai masanya untuk dia tenangkan fikiran .
5 hari Adrian sudah pergi dari dunia fana ini .
Dhia berdiri dan berlalu melepasi Ayden .
Kring ! Kring !
Telefon Ayden berdering .
" hello ? Ayden , aku dah jumpa Mimi dekat mana "
" nice ! Keep it " .
***
Mark dan Alex masih menunggu . Kali ini Frand dan Merlin turut serta .
Selepas sahaja berita Adrian dibunuh . Merlin dan Frand tekad untuk turut memburu .
" aku tak nak tunggu lagi . Aku baru dapat tahu Dhia mengandung ". Jelas Ayden .
" haa ?! " .
" Lepas jer benda ni setel . Aku dah taknak buat kerja bodoh ni lagi . Aku cuci tangan . Lepasni aku akan amik alih Benjamin's Holding " . Jelas Ayden .
" kenapa tiba -tiba jer ? " . Soal Alex .
" aku dah janji dengan Adrian . Aku akan jaga Dhia dengan anak Adrian . Sesiapa ? " .
Mereka menggeleng kepala . Tiada siapa yang mampu membantah Ayden .
Sikap Ayden sudah berbeza . Keras kepala . Egonya semakin meninggi . Lain dengan Ayden yang dulu , sentiasa cool dan bergurau .
" detect Mimi . Mark , aku nak kau ganti tempat Adrian . Sniper Adrian kau punya . Aku tahu kau cekap menembak . Alex , aku nak kau block semua tempat . Kalau boleh aku nak kau block stereng kereta dia . Merlin dan Frand , macam biasa " . M4 dicampak ke arah mereka .
" kalau boleh , aku nak dia mati sama macam mana Adrian mati . Tapi lagi teruk dari itu . Sampai hangus pun aku tak kesah " . Jelas Ayden sebelum melangkah keluar .
Kali ini semua strategi Ayden yang rancang . Tiada lagi Mark . Mark hanya membetulkan sedikit sahaja .
" his change " . Kata Alex .
" aku tak pelik . Biarkan , satu hari nanti dia akan kembali " . Balas Mark sambil menggilap sniper dengan kain .
***
Mimi yang baru keluar dari kedai serbaneka itu diperhati .
Pakaian hoodie serta topeng mulut berwarna hitam tak mampu melindungi dia dari serangan berbisa Ayden .
Senyuman sumbing dihadiahkan .
Ayden masih memerhati . Masih terlalu awal untuk membunuh .
" just wait and see " . Air pepsi tin ditangan dibuka sebelum dihirup .
***
Doublecheck
YOU ARE READING
Mrs. Mafia
Action1 -ADRIAN UNTUK DHIANDRA🔫💀- Sniper menjadi peneman setia buat Adrian Benjamin. Membunuh sebagai hobi tradisinya. Darah yang menitis menjadi kegemarannya. Senyuman sinis menjadi senyuman berharga buatnya. Dialah Adrian, si pemilik hati Dhiandra Sof...