36

24.9K 1.2K 23
                                    

Mrs. Mafia🔫

' Adrian untuk Dhiandra '

***

Kaki melangkah keluar dari sebuah klinik.

Muram sahaja mukanya walaupun berita bahagia diterimanya .

'congratulation madam . You pregnant 3 month '

***

Kubur islam di kawasan Perth ditujunya .

Adrian Benjamin Bin Mikael Benjamin

" abang ? Dhia datang bawak tetamu , abang mesti suka " .

Kubur Adrian dipandang sepi .

" abang , Dhia mengandung abang. Dhia mengandung anak abang . Abang mesti gembirakan " .

" tapi Dhia tak abang . Dhia tak boleh nak besar dia sorang sorang . Dhia tak mampu " .

Dhia menundukkan wajahnya . Tangan memegang batu nisan milik Adrian .

" apa akan jadi pada Dhia nanti tanpa abang ? Andai ada satu keajaiban yang berlaku . Biarlah Dhia pergi bersama abang " .

" Dhia ? " .

Suara garau menyentak Dhia .

" abang ?! " . Segera Dhia memandang ke belakang.

" ehh Dhia ? Ni aku Ayden ? Kau , kau buat apa kat sini ? " .

Dhia menggelengkan kepala . Tangan diletakkan ke perut .

Ayden hanya memerhati .

" Dhia ? Kau -kau mengandung ? " . Soal Ayden ragu ragu .

" macam mana saya nak hidup lepasni Ayden ? Tanpa Adrian ? " .

Air mata menitis .

Ayden membuat mimik muka .

Marah semakin menyelubungi diri .

" Dhia , aku nak kau lahirkan anak Adrian dekat Malaysia . Esok aku bawak kau balik . Terpulanglah kau nak stay umah bonda atau rumah ibu kau " .

" saya taknak . Macam mana dengan Adrian ? " .

" Dhia ? Adrian dah takda . Kau kena teruskan hidup tanpa dia " .

Dhia terdiam .

Mungkin dah sampai masanya untuk dia tenangkan fikiran .

5 hari Adrian sudah pergi dari dunia fana ini .

Dhia berdiri dan berlalu melepasi Ayden .

Kring ! Kring !

Telefon Ayden berdering .

" hello ? Ayden , aku dah jumpa Mimi dekat mana "

" nice ! Keep it " .

***

Mark dan Alex masih menunggu . Kali ini Frand dan Merlin turut serta .

Selepas sahaja berita Adrian dibunuh . Merlin dan Frand tekad untuk turut memburu .

" aku tak nak tunggu lagi . Aku baru dapat tahu Dhia mengandung ". Jelas Ayden .

" haa ?! " .

" Lepas jer benda ni setel . Aku dah taknak buat kerja bodoh ni lagi . Aku cuci tangan . Lepasni aku akan amik alih Benjamin's Holding " . Jelas Ayden .

" kenapa tiba -tiba jer ? " . Soal Alex .

" aku dah janji dengan Adrian . Aku akan jaga Dhia dengan anak Adrian . Sesiapa ? " .

Mereka menggeleng kepala . Tiada siapa yang mampu membantah Ayden .

Sikap Ayden sudah berbeza . Keras kepala . Egonya semakin meninggi . Lain dengan Ayden yang dulu , sentiasa cool dan bergurau .

" detect Mimi . Mark , aku nak kau ganti tempat Adrian . Sniper Adrian kau punya . Aku tahu kau cekap menembak . Alex , aku nak kau block semua tempat . Kalau boleh aku nak kau block stereng kereta dia . Merlin dan Frand , macam biasa " . M4 dicampak ke arah mereka .

" kalau boleh , aku nak dia mati sama macam mana Adrian mati . Tapi lagi teruk dari itu . Sampai hangus pun aku tak kesah " . Jelas Ayden sebelum melangkah keluar .

Kali ini semua strategi Ayden yang rancang . Tiada lagi Mark . Mark hanya membetulkan sedikit sahaja .

" his change " . Kata Alex .

" aku tak pelik . Biarkan , satu hari nanti dia akan kembali " . Balas Mark sambil menggilap sniper dengan kain .

***

Mimi yang baru keluar dari kedai serbaneka itu diperhati .

Pakaian hoodie serta topeng mulut berwarna hitam tak mampu melindungi dia dari serangan berbisa Ayden .

Senyuman sumbing dihadiahkan .

Ayden masih memerhati . Masih terlalu awal untuk membunuh .

" just wait and see " . Air pepsi tin ditangan dibuka sebelum dihirup .

***

Doublecheck

Mrs. MafiaWhere stories live. Discover now