28

26.3K 1.4K 80
                                    

Mrs. Mafia🔫

' Adrian untuk Dhiandra '

***

Kepala terasa pening . Tekak terasa mual . Aku tak tahu kenapa ? Rasanya aku tak ada makan apa -apa .

Aku cuba bangun dari birai katil .

" ehh , asal kau bangun ni ? " . Adrian tiba -tiba menyambutku .

Aku menepis .

" saya nak pergi tandas . Nak mandi " .

" aku dah mandikan kau lah " .

Terbeliak mata aku .

" a-awak..."

" apa ? Aku tak buat apa -apa pun .kalau aku buat pun , kau tu isteri aku " .

Aku menjeling

" nah makan bubur ni " .

Aku berdiam diri .

" nak makan ke tak ? " . Adrian mengangkat kening .

" apa jadi ? " . Soalku

" haih " . Bubur diletakkan di atas meja .

" Hafique letak dadah dalam air kau . Nasib baik dia letak sikit " .

Aku kaku . Tak sangka .

" Dhia ? " . Tanganku diraih Adrian .

" bukan niat aku nak tengking kau tadi . A-aku cemburu . Aku cemburu bila kau rapat dengan Hafique . Aku sakit hati bila dapat tahu dia letak dadah dalam minuman kau "

" tak ada niat sikit pun aku nak sakitkan kau . Aku nak kau selamat . Aku taknak hilang kau lagi . Sakit Dhia , sakit " . Badanku dipeluknya .

" A-adrian ? " .

Bajuku basah dengan air mata lelaki Adrian . Buat pertama kalinya , dia menangis untuk aku .

" saya yang patut minta maaf dekat awak . Saya ego . Saya selfish , memang patut awak marah saya . Saya isteri derhaka " . Ujarku .

" shhh , dah . Jangan sedih -sedih " . Adrian menenangkan aku .

Tok ! Tok ! Tok !

Pintu bilik diketuk .

" Mimi ? Nak apa ? " . Adrian menyoal .

" boleh Mimi jumpa Dhia ? " .

" nak buat apa ? " .

" Mimi ... Mimi dapat tawaran sambung master dekat Jepun " . Mimi tersenyum manis .

Aku yang dari tadi tak senang duduk , bangun mendekati .

" Mimi ? " .

" D-Dhia ? " . Tubuhku diraih .

" Mimi minta maaf sebab sakitkan hati Dhia . Mimi tak ada niat . Mimi cuma sakit hati bila Dhia dapat lebih perhatian dari Adrian " .

" Dhia ? Mimi sayang sangat kat Adrian " .

Aku tersentak . Hati bagai dipanah .

" t-tapi Mimi tahu Adrian sayangkan Dhia . Mimi paksa hati Adrian untuk terima Mimi . Dhia ? Mimi janji , Mimi tak ganggu Dhia dan Adrian lagi . Mimi nak cari kebahagiaan Mimi sendiri " .

" Mimi ? Kenapa ni ? " .

" Tak ada apalah . Mimi cuma nak pesan .., selamatkanlah rumah tangga Dhia . Jangan mengalah dengan apa yang jadi . Mimi minta maaf ya. Kalau suatu hari nanti Mimi dah tak dapat jumpa Dhia . Tolong Mimi , jagakan keluarga kita untuk Mimi " . Mimi tersenyum kelat .

Aku masih blur , kenapa dengan Mimi ni ? Kenapa tiba -tiba berubah pula ?

Setelah bayang Mimi kelihatan . Adrian yang berada tidak jauh dari pintu ku pandang .

" apa ? Abang tak ada buat apa -apa dekat dia eh " .

Mataku ku kecilkan .

' apa dia fikir sebenarnya ni ? '

***

Bahu kanan yang terkena tembakkan beransur pulih . Alhamdulillah.

Dua hari lagi , Dhia dan Adrian akan balik ke Perth . Perth bagaikan negara kedua Dhiandra .

" tangan dah okey ? " .

Dhiandra yang ralit membaca novel dikatil tersentak .

" dah . Cuma lenguh jer " . Dhia tersenyum .

" baguslah macam tu " .

Novel ditutup . Mata memandang ke arah Adrian .

Dada Adrian menjadi sasaran .

" eh ? " . Terkejut Adrian dibuatnya .

" awak ? Awak betul ke tak nak anak " .

" erkk . A-apa kau cakap ni . Mana ada lelaki yang kawin tak nak anak " .

" ishh , tengok tu . Kau , aku lagi " .

Adrian tersenyum .

Kepala didongakkan menghadap Adrian .

" habistu . Kenapa awak tak sentuh saya "

" ehem . Saya tunggu awak ready . Warm up dulu " . Jelas Adrian

Dhia tergelak .

" awak nak ? " . Soal Dhia tiba -tiba .

" erkkk " .

" nak ke taknak " . Dada Adrian dibelai .

" n-n-nak " . Jawab Adrian gagap .

Akhirnya malam itu menjadi saksi hubungan mereka semakin baik .

***

Doublecheck✔️

Mrs. MafiaWhere stories live. Discover now