Mr. Mafia🔫
' Adrian untuk Dhiandra '
***
Wain ditangan diteguk berulang kali . Sarung hoodie yang menutup kepala dibuka .
" aku tak berniat nak bunuh kau Adrian . Aku tak berniat . Aku cuma marahkan kau . Kenapa kau bunuh Hafique ? Aku sayang kau . Aku cuma nak perangkap Dhia jer . Maafkan aku Adrian . Aku cuma nak kau sakit , tapi aku tak sangka kau matii " .
Mimi menundukkan kepalanya .
" aku minta maaf Adrian . Aku minta maaf " .
Flashback
" I nak you perangkap Dhia . Kalau boleh I nak Dhia sampai kena cerai " .
Sampul surat coklat dicampak ke arah Hafique .
" kau nak suruh aku buat apa ? " . Hafique menyoal .
" rogol Dhia " .
Mimi tersenyum sinis .
End
***
Alex menyandarkan badan di kerusi .
" kau dah buat apa yang Ayden suruh? ". Soal Mark .
Alex mengangguk laju .
" dah , semua dah settle , tinggal tunggu Mimi masuk kereta jer " .
Mark menangguk . Teh dicawan dihirup
Tiba tiba pintu dibuka
" mak kau ! " . Terkejut Mark.
" jalankan misi kita sekarang . Aku dah tak nak dia terlepas lagi . Mark kau guna sniper Adrian tu . Bunuh Mimi sebelum dia excident . Merlin dengan Frand mana ? " . Ayden menyoal.
" dorang tengah makan kat atas " . Balas Alex.
" panggil dorang suruh gerak sekarang" . Arah Ayden .
Alex menangguk .
***
Dhiandra mengangkat kepala dari birai katil . Puas rasanya tidur sahaja .
Perut yang kosong ingin diisi .
" anak mama lapar yer . Sabar eh " . Perut yang sedikit besar diusap.
Pintu peti ais dibuka .
Kosong .
" Ya Allah , tak ada apa apa ke ? " .
" yelah , lepas Adrian meninggal . Aku asyik makan kat luar jer . Tak pernah nak masak " . Katanya sendiri .
Beg diambil melangkah keluar dari rumah .
Selalunya Adrian tak bagi Dhia keluar dari rumah . Risau apa apa jadi . Namun apakan daya , Adrian sudah tiada .
Dhiandra kena berdikari .
" terasa nak makan burger " . Mcd dituju .
Kring ! Kring ! .
Telefon berbunyi .
Ayden .
" hello , ada apa call saya ni ? " . Soal Dhia sejurus mengangkat telefon .
" kau kat mana ni ? " . Soal Ayden .
" saya otw pergi Mcd . Kenapa ? " .
" kau keluar rumah ?! Kau tau tak bahaya ?! " . Marah Ayden .
" kenapa nak marah ni ? Saya lapar . Saya teringin nak makan Mcd " . Kata Dhia masih tenang .
" balik ! Tunggu sampai aku datang " . Arah Ayden .
Dhiandra mematikan telefon .
" shitt ! " . Ayden .
" asal ni ? " . Alex menyoal .
" aku nak balik rumah Adrian . Kau uruskan budak " .
Ayden melangkah pergi .
" nak balik rumah Adrian ? Nak pergi kubur ke ? " . Alex menyoal .
" asal pergi kubur pulak ? ". Mark.
" rumah Adriankan kat kubur ".
Cawan plastik dibaling ke arah Alex .
" bodoh tu simpan sikit untuk anak cucu ".
***
Dhiandra membuka pintu rumah . Burger Mcd yang baru dibeli dibawa masuk .
" Dhia ?! " .
Dhiandra tersentak .
" abang ?! " .
Pandangan dialihkan . Ternyata anggapannya salah . Ayden menuju mendekati .
" kau ni degilkan ? Kalau apa apa jadi dekat kau macam mana ? " .
" Ayden ? Macam mana awak boleh masuk " .
" tak perlu tahu . Mudah dan senang . Lain kali jangan sorok kunci bawak karpet " .
Dhia menunduk .
' kenapa saya masih nampak awak Adrian . Saya rindu . Rindu itu sakit . Saya tak mampu nak tanggung benda ni lagi . Bawa saya bersama awak Adrian ' .
Air mata tiba tiba menitis .
" Dhia ? " .
Dhia mendonggak .
" aku tahu kau rindukan Adrian . Aku pun , tambah pula aku ni terlalu rapat dengan Adrian . Dia , dia satu satunya abang aku . Aku dah janji dengan diri aku , aku akan jaga kau dengan anak kau . Jadi , aku dah call Darwisha untuk jaga kau " .
" maafkan saya kalau saya menyusahkan " .
" aku dah anggap kau macam akak aku " .
Dhia tersenyum , air mata dipipi dikesat .
" andai suatu hari nanti . Saya terpaksa pergi . Tolong jagakan dia untuk kami " . Kepala memandang perutnya .
" apa kau cakap ni ? Jangan nak merepeklah ". Ujar Ayden .
" saya cuma sampaikan . Bila saya bersalin nanti . Apa apa yang buruk mungkin boleh berlaku kat saya ". Kata Dhiandra terus menaiki tangga .
***
Doublecheck
YOU ARE READING
Mrs. Mafia
Action1 -ADRIAN UNTUK DHIANDRA🔫💀- Sniper menjadi peneman setia buat Adrian Benjamin. Membunuh sebagai hobi tradisinya. Darah yang menitis menjadi kegemarannya. Senyuman sinis menjadi senyuman berharga buatnya. Dialah Adrian, si pemilik hati Dhiandra Sof...