27

26.5K 1.3K 141
                                    

Mrs . Mafia🔫

' Adrian untuk Dhiandra '

***

Selesai menunaikan solat asar 'berse dirian' aku turun ke bawah. Ingatkan gurau senda antara Adrian dan Mimi sudah tamat . Rupanya masih ada lagi sisa bakinya .

" ehem " . Aku berdehem .

" eh sayang . Dah turun , lama abang tunggu " . Aku terkejung .

Sayang ? Mataku membulat besar apabila terasa punggungku disentuh seseorang .

" nak pergi mana ni ? " . Soal Adrian .

Aku memerhati Mimi yang leka memerhati tingkah laku kami .

' oh my god , This is the time ' .

Idea jahat muncul di mindaku .

Kolar baju Adrian ditarikku . Jarak antara muka kami hanya lebih kurang satu inci .

" sayang nak keluar . Abang tunggu rumah okey " . Bibir pink milik Adrian berjaya diragutku .

Terpaksa aku memberi 'first kiss' aku kepadanya . Ahh , lantak yang penting aku puas .

" ehem " . Akhirnya bibirku dan bibirnya terlepas .

" baguslah kalau you nak keluar Dhiandra . Jangan keluar sebab nak jumpa jantan lain sudah " . Mimi bersuara .

Aku tersentak .

Aku membiarkan sahaja kata -kata Mimi . Manakala Adrian , masih lagi kaku .

' haih , baru bagi kiss dah kaku . Belum bagi benda lain lagi ' . Aku menjeling .

" saya keluar dulu . Saya tak kemana . Saya pergi Hotel Werlend okey . Kalau ada apa -apa . Abang cari jer SAYANG dekat situ " .

Sempat aku menjeling mata kepada Mimi .

" kau nak pergi jumpa siapa ? " .

Aku diam .

" kawan " .

" tak boleh " . Larangnya .

" alaa , sekejap jer . Okey ? Nanti sebelum pukul 6 saya balik " . Aku melangkah pergi . Ciuman ku berkan pada Adrian .

" a-apa kau buat ni Dhiandra ? " . Kata Adrian perlahan .

***

Hotel Werland Guevine

Kaki melangkah masuk ke hotel 5 bintang itu . Kelibat Hafique masih dicari .

Ting !

Hafique
" jumpa aku kat bilik B-503. Dalam bilik tu semua ada bahan bukti pasal Adrian " .

Aku berkerut dahi .

" amboii , melampau ! Sampai tempah bilik. Pelik betul . Tak boleh percaya langsung " .

Belum sempat aku membalas , telefon ku tiba -tiba dirampas seseorang .

" Adrian ? " .

Mata Adrian membaca setiap chat aku dan Hafique , .. Sebelum tersenyum sinis .

" aku tak sangka , sanggup betul ek. Kau jumpa dia semata -mata nak tahu semua benda pasal aku ? " .

Aku menundukkan kepala .

" jumpa lelaki lain ! " . Adrian menepuk tangan .

" aku ni siapa ? Kau nak tahu apa pasal aku ? Kau dah tahu yang aku ni Mafia ! Kau dah tau yang aku ni Ben ! Kau nak apa lagi ? " .

Air mata mengalir di pipi .

" kalau kau rasa , kau nak tahu lebih pasal aku , kau sepatutnya jumpa Ayden ! Bukan mamat sial ni ! . Dia tahu apa pasal aku ? " .

" s-saya cuma nak tahu . Siapa awak ? " . Aku bersuara bergetar

" kau nak tahu siapa aku . Daripada laki tu ? Yang tak tahu apa -apa pasal aku ? " .

" t-tapi .. " .

" dia memang sepupu aku ! Tapi dia tak tahu apa -apa ! Pikir sikit Dhia ! Kau hampir kena rogol dengan dia . Kau still lagi nak jumpa dia ? Kau ni bodoh ke apa ? " .

Aku menangis lagi . Kalini semakin laju .

Sakit . Sakit bila orang yang kau sayang tengking kau depan orang lain .

Salah aku ke ? Salah ke aku nak tahu semua pasal dia . Salah ke ?

Air mata ku kesat . Mata tepat memandang Adrian .

Aku berlalu pergi .

" kau memang degil Dhia " . Kata Adrian .

***

B-501

B-502

B-503 !

Pintu bilik tersebut aku buka . Tiada apa yang pelik . Keadaan bilik sama sahaja . Tiada apa -apa .

" eh ? Dhia ? " . Hafique baru sahaja keluar dari bilik air .

" mana bukti yang awak nak tunjukkan kat saya ? " .

" sabar , sabar , nah minum air ni dulu . Tunggu kejap . Aku nak pakai baju " . Kata Hafique .

" oh , kalau macam tu , saya keluar dululah " .

" eh tak payah . Duduk jer atas katil tu . Aku pakai dalam toilet jer " .

Aku mengangguk . Mustahil dia nak rogol aku . Sedangkan pakai baju pun dalam toilet .

Air ditangan ku minum .

" saya minta maaf Adrian " .

Dum !

Pintu bilik tiba -tiba terbuka .

" Adrian !! " . Jerit aku .

Hafique yang masih belum memakai baju . Hanya bertuala keluar dari bilik air .

Tanganku ditarik kasar .

" woi ! " . Jerit Hafique .

Aku cuba melepaskan tangan ku dari genggaman dia .

" lepaslah . Apa awak buat ni ? " . Rintihku .

" balik ! " .

" woi Adrian ! Lepaskan dia ! " . Jerit Hafique .

Langkah Adrian terhenti . Berpusing menghadap Hafique .

" lepaslah ! Sakit ! " .

Adrian melepaskan tanganku.

" kau nak tahu tak ? Kenapa aku tak bagi kau jumpa dia ? " . Soal Adrian tiba -tiba .

" sebab dia ni pembunuh ! Keluarga dia ni semua pembunuh . Diorang ni yang ajar aku membunuh ! " .

Aku terdiam . Pening. Kepala aku tiba -tiba rasa sakit . Sakit seperti dicucuk .

Badanku tiba -tiba terasa lemah . Lututku tiba -tiba seperti tidak mampu berdiri lagi . Akhirnya aku rebah jatuh ke lantai .

***

Doublecheck✔️

Mrs. MafiaWhere stories live. Discover now