Mrs . Mafia🔫
' Adrian untuk Dhiandra '
***
Selesai menunaikan solat asar 'berse dirian' aku turun ke bawah. Ingatkan gurau senda antara Adrian dan Mimi sudah tamat . Rupanya masih ada lagi sisa bakinya .
" ehem " . Aku berdehem .
" eh sayang . Dah turun , lama abang tunggu " . Aku terkejung .
Sayang ? Mataku membulat besar apabila terasa punggungku disentuh seseorang .
" nak pergi mana ni ? " . Soal Adrian .
Aku memerhati Mimi yang leka memerhati tingkah laku kami .
' oh my god , This is the time ' .
Idea jahat muncul di mindaku .
Kolar baju Adrian ditarikku . Jarak antara muka kami hanya lebih kurang satu inci .
" sayang nak keluar . Abang tunggu rumah okey " . Bibir pink milik Adrian berjaya diragutku .
Terpaksa aku memberi 'first kiss' aku kepadanya . Ahh , lantak yang penting aku puas .
" ehem " . Akhirnya bibirku dan bibirnya terlepas .
" baguslah kalau you nak keluar Dhiandra . Jangan keluar sebab nak jumpa jantan lain sudah " . Mimi bersuara .
Aku tersentak .
Aku membiarkan sahaja kata -kata Mimi . Manakala Adrian , masih lagi kaku .
' haih , baru bagi kiss dah kaku . Belum bagi benda lain lagi ' . Aku menjeling .
" saya keluar dulu . Saya tak kemana . Saya pergi Hotel Werlend okey . Kalau ada apa -apa . Abang cari jer SAYANG dekat situ " .
Sempat aku menjeling mata kepada Mimi .
" kau nak pergi jumpa siapa ? " .
Aku diam .
" kawan " .
" tak boleh " . Larangnya .
" alaa , sekejap jer . Okey ? Nanti sebelum pukul 6 saya balik " . Aku melangkah pergi . Ciuman ku berkan pada Adrian .
" a-apa kau buat ni Dhiandra ? " . Kata Adrian perlahan .
***
Hotel Werland Guevine
Kaki melangkah masuk ke hotel 5 bintang itu . Kelibat Hafique masih dicari .
Ting !
Hafique
" jumpa aku kat bilik B-503. Dalam bilik tu semua ada bahan bukti pasal Adrian " .Aku berkerut dahi .
" amboii , melampau ! Sampai tempah bilik. Pelik betul . Tak boleh percaya langsung " .
Belum sempat aku membalas , telefon ku tiba -tiba dirampas seseorang .
" Adrian ? " .
Mata Adrian membaca setiap chat aku dan Hafique , .. Sebelum tersenyum sinis .
" aku tak sangka , sanggup betul ek. Kau jumpa dia semata -mata nak tahu semua benda pasal aku ? " .
Aku menundukkan kepala .
" jumpa lelaki lain ! " . Adrian menepuk tangan .
" aku ni siapa ? Kau nak tahu apa pasal aku ? Kau dah tahu yang aku ni Mafia ! Kau dah tau yang aku ni Ben ! Kau nak apa lagi ? " .
Air mata mengalir di pipi .
" kalau kau rasa , kau nak tahu lebih pasal aku , kau sepatutnya jumpa Ayden ! Bukan mamat sial ni ! . Dia tahu apa pasal aku ? " .
" s-saya cuma nak tahu . Siapa awak ? " . Aku bersuara bergetar
" kau nak tahu siapa aku . Daripada laki tu ? Yang tak tahu apa -apa pasal aku ? " .
" t-tapi .. " .
" dia memang sepupu aku ! Tapi dia tak tahu apa -apa ! Pikir sikit Dhia ! Kau hampir kena rogol dengan dia . Kau still lagi nak jumpa dia ? Kau ni bodoh ke apa ? " .
Aku menangis lagi . Kalini semakin laju .
Sakit . Sakit bila orang yang kau sayang tengking kau depan orang lain .
Salah aku ke ? Salah ke aku nak tahu semua pasal dia . Salah ke ?
Air mata ku kesat . Mata tepat memandang Adrian .
Aku berlalu pergi .
" kau memang degil Dhia " . Kata Adrian .
***
B-501
B-502
B-503 !
Pintu bilik tersebut aku buka . Tiada apa yang pelik . Keadaan bilik sama sahaja . Tiada apa -apa .
" eh ? Dhia ? " . Hafique baru sahaja keluar dari bilik air .
" mana bukti yang awak nak tunjukkan kat saya ? " .
" sabar , sabar , nah minum air ni dulu . Tunggu kejap . Aku nak pakai baju " . Kata Hafique .
" oh , kalau macam tu , saya keluar dululah " .
" eh tak payah . Duduk jer atas katil tu . Aku pakai dalam toilet jer " .
Aku mengangguk . Mustahil dia nak rogol aku . Sedangkan pakai baju pun dalam toilet .
Air ditangan ku minum .
" saya minta maaf Adrian " .
Dum !
Pintu bilik tiba -tiba terbuka .
" Adrian !! " . Jerit aku .
Hafique yang masih belum memakai baju . Hanya bertuala keluar dari bilik air .
Tanganku ditarik kasar .
" woi ! " . Jerit Hafique .
Aku cuba melepaskan tangan ku dari genggaman dia .
" lepaslah . Apa awak buat ni ? " . Rintihku .
" balik ! " .
" woi Adrian ! Lepaskan dia ! " . Jerit Hafique .
Langkah Adrian terhenti . Berpusing menghadap Hafique .
" lepaslah ! Sakit ! " .
Adrian melepaskan tanganku.
" kau nak tahu tak ? Kenapa aku tak bagi kau jumpa dia ? " . Soal Adrian tiba -tiba .
" sebab dia ni pembunuh ! Keluarga dia ni semua pembunuh . Diorang ni yang ajar aku membunuh ! " .
Aku terdiam . Pening. Kepala aku tiba -tiba rasa sakit . Sakit seperti dicucuk .
Badanku tiba -tiba terasa lemah . Lututku tiba -tiba seperti tidak mampu berdiri lagi . Akhirnya aku rebah jatuh ke lantai .
***
Doublecheck✔️
YOU ARE READING
Mrs. Mafia
Action1 -ADRIAN UNTUK DHIANDRA🔫💀- Sniper menjadi peneman setia buat Adrian Benjamin. Membunuh sebagai hobi tradisinya. Darah yang menitis menjadi kegemarannya. Senyuman sinis menjadi senyuman berharga buatnya. Dialah Adrian, si pemilik hati Dhiandra Sof...