Mrs. Mafia🔫
' Adrian untuk Dhiandra '
***
Sudah hampir 3 hari aku bermalam kat hospital . Sama jer , sikapnya masih tak berubah . Sentiasa dingin . Sweet ? Lagilah , eh hello , aku dah selamatkan kau okey .
" kau nak makan tak ? Aku nak keluar ni " .
Aku menggeleng .
" okey " .
Aku terlopong . Dia tak nak nampak ke aku protes dengan dia .
" good morning my sweet kakak ipar " . Pintu tiba -tiba dibuka.
" morning Ayden " .
" sorang jer ? Mana Ian ? "
" tah , keluar " .
" dia tak bagitau ke , dia pergi mana ? " . Soal Ayden .
Aku menggeleng .
" pelik , tuari bukan main lagi buat drama air mata . Sweet tak juga . Boring " . Bebel Ayden .
Aku hanya mendengar . Sungguh sikap Adrian dengan Ben jauh berbeza . Ben yang dulu sudah hilang , sekarang hanya ada Adrian .
Ben yang manja , yang penyayang , yang happy go lucky . Yang gedik .
Aku rindu .
" hello ?! Are you here ? " . Aku tersentak .
Pintu lagi sekali dibuka .
" Dhia ?!! " .
" ah , sudah ! " . Keluhku . Senyuman pahitku beri .
" kau okey tak ? Sakit kat mana ? Kau tahu tak aku risau ! " . Darwisha mula membebel.
" siapa pulak ni ? " . Soal Ayden .
" oh , nama I Darwisha . You ? " . Isha menghulurkan tangan .
Tangannya tidak disambut .
" Dhia , aku keluar dululah . Rasa panas pulak dalam ni . Ada perempuan gedik " . Ayden melangkah keluar.
" bapak ah , kerek siak . Dia kata aku perempuan gedik " .
" dahlah . Ayden memang macam tu . Tapi dalam hati dia baik tau , kau trylah dia " .
" erh , mimpi " .
Sama macam hari seterusnya dan seterusnya . Dan akhirnya harini aku dibenarkan keluar . Mengikut kajian aku, sepatutnya kelmarin aku sudah boleh pulang . Tapi doktar tak benarkan . Katanya , luka belum kering . Tapi bila dipikir balik , ermm , takpelah . Lagipun aku bukannya doktar .
Selesai membersihkan diri . Aku bergegas mencari baju . Sementara si Adrian masih belum naik ke bilik lagi .
" arghh , macam mana nak cangkuk benda ni . Lengan sakit lagii " . Kataku mengeluh .
" takkan nak minta tolong dia . No no no , nanti jadi lain pulak " .
Hampir setengah jam aku cuba mencangkuk baju dalam . Tak boleh , lenganku terasa sakit .
" arrghhhh , Iannnnn !! " . Akhirnya aku mengalah .
***
" Ian " . Jeritan dari bilik menyentakkan Adrian yang sedang sibuk menyiapkan laporannya.
" Apee !! " .
" tolong saya !! " . Dengar sahaja perkataan 'tolong' segera Adrian bangun dari sofa .
" haa , apa dia " .
Dhiandra menunjukkan pakaian dalamnya .
" tolong saya cangkukkan " .
" kau serius ah ? " .
" eee , cepatlah ! " .
" wushh keciknya saiz . Haishh , sedihlah " .
" diamlah ! " .
" kau ni kedekutlah , tak bagi aku tengok langsung " .
" Adrian ! Jangan main -main boleh tak ! " .
Adrian meletuskan tawanya .
***
Doublecheck✔️
YOU ARE READING
Mrs. Mafia
Action1 -ADRIAN UNTUK DHIANDRA🔫💀- Sniper menjadi peneman setia buat Adrian Benjamin. Membunuh sebagai hobi tradisinya. Darah yang menitis menjadi kegemarannya. Senyuman sinis menjadi senyuman berharga buatnya. Dialah Adrian, si pemilik hati Dhiandra Sof...