🍁1

7.8K 193 16
                                    

Namaku Syafira Denanda. Panggil aja Dea. Aku kelas 11.

Aku tinggal dengan papaku dan abangku. Mamaku telah meninggal dua tahun lalu.

Abangku bernama Dean Bimahesa. Aku juga memiliki seorang sahabat bernama Zahra.

❤❤❤

Aku dan Zahra ingin mengembalikan buku yang kami pinjam ke perpustakaan.

Tiba-tiba...

Bruk!

Aku tidak sengaja menabrak seseorang.

"Astagfirullah! Maafkan saya, saya tidak sengaja." Ucapku sambil mengambil buku yang berserakan.

"Tidak apa. Apa kamu baik-baik saja?" Tanyanya.

Aku mengangguk. "Kami permisi dulu."

Lalu, aku dan Zahra meninggalkan orang tersebut.
.

.

.

Setelah selesai menggembalikan buku ke perpustakaan, aku dan Zahra langsung kembali ke kelas.

Saat aku baru duduk di kursiku, Zahra menatapku.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Tidak ada. Tadi itu kak Revan kan?" Aku mengangguk.

Ya, orang yang ku tabrak tadi adalah kak Revan. Kakak kelasku. Dia sangat populer di angkatannya. Dia sudah tampan, dan bertalenta.

"Apa tampannya sih kakak kelas itu? Lebih tampanan juga Jaemin NCT." Ucap Zahra.

Maklumin aja, Zahra itu fansnya NCT. Dan aku juga sih. Tapi aku juga fansnya Wanna One.

Aaa... Jihoon!😆

"Eh, Dea. Udah nonton MV NCT yang baru ngak?" Tanya Zahra.

"Yang mana?" Tanyaku balik.

"NCT U, BOSS."

Aku mengangguk. "Aku suka liat Dance Practice nya."

Zahra mengangguk-angguk.

Tak lama kemudian, guru datang, dan langsung memulai pelajaran.
.

.

.

Akhirnya, pulang juga!

Aku dan Zahra membereskan buku-buku kami. Setelah itu, kami keluar.

Aku dan Zahra sedang menunggu kakak kami untuk menjemput kami.

Kakakku dan Zahra kelas 12. Cuma beda satu tahun doang.

Kita satu sekolah. Jadi, yang udah keluar duluan nunggu di depan gerbang sekolah.

Tak lama kemudian, bang Dean dan bang Zhafir menghampiri ku dan Zahra.

"Sorry lama. Tadi ngebersihin kelas dulu" Ucap bang Zhafir. Kakaknya Zahra.

"Ngak papa. Yaudah, ayo pulang bang." aku menarik tangan bang Dean.

"Iya, iya. Bro duluan ya." Ucap bang Dean ke bang Zhafir.

Bang Zhafir mengangguk sebagai jawaban.

Setelah 10 menit perjalanan. Akhirnya, aku sampai dirumah tercinta.

Aku membuka pintu rumah dengan kunci yang ku pegang.

Papa masih kerja di perusahaan. Paling pulangnya nanti malam.

Aku bergegas menuju ke kamarku untuk membersihkan diri. Sedangkan bang Dean masak untuk makan malam.

Kebutuhan ku dan bang Dean tercukupi.

Tapi sayang, hanya satu yang kurang. Yaitu Mama.

Ya allah. Aku kangen mama.

Beberapa menit kemudian aku turun kebawah, dan melihat bang Dean sedang menyiapkan makan malam.

"Bang, papa kapan pulang?" Tanyaku.

"Paling jam 8 nanti."

Aku mengangguk.

Tak lama kemudian, bang Dean datang dengan masakannya.

Malam ini, bang Dean masak ayam goreng sama sayur cap cay. Yummy!

"Makan aja dulu, abang mandi dulu." Ucap bang Dean, lalu meninggalkan ku diruang makan sendiri.

Akhirnya, aku makan duluan. Sepi. Berasa ini rumah ngak ada penghuninya.

Tak lama kemudian, bang Dean datang keruang makan, lalu duduk di sebelahku.

"Bang." Panggilku.

"Hm."

"Aku kangen mama."

Bang Dean terdiam.

"Abang.... Abang juga dek." Bang Dean menundukkan kepalanya.

Tiba-tiba, setetes bening keluar dari mataku.

"Hiks..."

Bang Dean yang melihatku menangis langsung membawaku kedalam pelukannya.

"Stt... Udah, ngak usah nangis lagi. Ada abang dan papa disini." Ucap bang Dean sambil membelai rambutku.

Aku mengangguk di dalam pelukan bang Dean.

Tiba-tiba, pintu rumah terbuka.

Sepertinya itu papa.

Benar saja, papa langsung menuju keruang makan.

"Lho? Dean, ini adikmu kenapa nangis?" Tanya papaku yang melihatku makan sambil berlinang air mata.

"Ngak ada apa-apa kok pa." Jawab bang Dean.

Akhirnya, makan malam ini diisi dengan keheningan.

[Revision date; 02/05/23]

MY KAKEL MY HUSBAND {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang