".... Tapi aku takut, kak..." Aku menyatukan kedua tanganku.
Kak Revan tersenyum. Kemudian, menggenggam tanganku.
"Tenanglah, aku disini. Semuanya akan baik-baik saja." Aku tersenyum, kemudian mengangguk.
"Balik yuk kak!" Aku menarik tangan Kak Revan. Dan ia hanya mengikuti ku.
??? POV
"Kebahagiaan kalian berdua akan segera berakhir."
..
.
Aku dan Zahra hanya pulang berdua. Karena, para ketiga lelaki itu(Revan, Zhafir, Dean) ada ekskul.Tiba-tiba, seseorang menghampiriku dan Zahra. Aku langsung bersembunyi dibelakang Zahra.
"Kakak ngapain disini?" Tanya Zahra.
"Kebetulan lewat aja. Kalian pulang berdua?" Tanya Kak Rizki balik.
"Kalau iya? Kenapa?"
"Mau bareng?" Tawar Kak Rizki.
Dari belakang, aku mengisyaratkan Zahra untuk menolak ajakan Kak Rizki.
Tampa aba-aba, Zahra langsung menarik tanganku pergi.
"Maaf kak, lain kali aja. Aku sama Dea buru-buru." Teriak Zahra.
❤❤❤
Aku dan Zahra langsung mendudukkan diri kami di sofa ruang tamu.
Aku mencoba mengendalikan nafasku yang tidak beraturan karena habis lari-larian.
"Anak-anak? Kalian kenapa?" Tanya Mama sambil duduk disebelah ku.
"Ng-ngak papa kok Maa...." Jawabku.
Mama menatapku bingung. "Kalian mau minum?"
Aku dan Zahra mengangguk dengan cepat. Kami memang butuh air.
Segera, Mama menuju ke dapur untuk mengambilkan minum.
"Sekarang, ceritakan apa yang terjadi." Ucap Mama setelah aku dan Zahra minum.
"Ada orang gila tadi ma." Jawab Zahra ngasal.
Aku langsung tersedak minumanku. Untung aja ngak ada orangnya. Kakak kelas sendiri dikatain orang gila😑
Mama mengangkat sebelah alisnya. "Benarkah?"
"Ngak kok Ma. Tadi cuma ada kakak kelas aja." Jawabku.
"Lalu?"
"Dia ngajak pulang bareng. Tapi aku sama Dea nolak!" Lanjut Zahra.
"Kenapa kalian ngak pulang bareng kakak kelas itu aja? Daripada capek lari-larian kayak gini." Ucap Mama.
"Ogah! Kakak kelas itu kan saingannya Kak Revan! Mana mau aku." Zahra langsung menutup mulutnya.
"Saingan?" Mama bertanya lagi.
Aku dan Zahra saling bertatapan.
"Anu... Saingan olimpiade matematika waktu itu lho Ma." Jawabku sambil tersenyum(secara paksa).
Mama mengangguk. "Yaudah, kalian mandi sana."
Aku mengangguk. Lalu, meninggalkan mama dan Zahra.
Ya Allah... Semoga tidak terjadi apa-apa setelah ini.
❤❤❤
Akhir-akhir ini, aku terus menempel pada Kak Revan atau ngak Zahra.
Kenapa? Karena, Kak Rizki terus menghantuiku dan Kak Revan. Terus juga, fans-fansnya Kak Revan selalu menjahiliku dengan menaruh sampah atau benda lain di dalam lokerku.
Ya Allah... Kenapa ini harus terjadi pada hamba...
"Dea...."
Aku tersentak.
"Ya? Kenapa kak?" Tanyaku.
"Kenapa melamun De?" Tanya Kak Revan.
Aku menggeleng. "Ngak papa kok kak"
"Lagi mikirin kakak yaa~" Kak Revan tersenyum jail.
"Apaan sih, geer banget sih kak!" Kak Revan tertawa.
Aku kembali menatap langit-langit yang sudah terlihat gelap.
"Aku mau pindah kak..." Ucapku tiba-tiba.
"Haah?!"
"Aku ngak kuat kak. Aku capek" Aku menunduk.
Lalu, Kak Revan langsung memelukku.
"Bisa tahan kan? Sebentar lagi kamu kan mau naik kelas." Ucap Kak Revan.
Ah iya, sebentar lagi aku bakalan ujian. Ya kali aja aku pindah sekolah pas deket-deket ujian.
"Kak, aku mau belajar dulu. Senin udah ujian." Kak Revan mengangguk, lalu melepas pelukannya.
Aku berjalan menuju ke meja belajarku. Lalu mulai belajar.
Untung sekarang masih hari sabtu. Jadi, aku masih ada waktu buat belajar.
..
.
Ini hari pertama ujian akhir.Uhh... Aku takut nilaiku jelek!
Ya Allah... Lancarkanlah ujian hamba ya Allah...
"Waktu kalian 60 menit. Dimulai dari sekarang." Ucap Bu Farah. Guru pengawas ku.
Semua murid langsung mengerjakan ujian mereka masing-masing.
Akhirnya, ujian pertama selesai. Aku dan Zahra sedang berada di kantin.
Zahra merenggangkan pinggangnya. "Capek..."
Aku tertawa melihat Zahra.
Tiba-tiba.....
[Revision date; 03/05/23]
Assalamualaikum semua!
Maaf baru UP. Dikarenakan aku lagi sibuk sekolah, jadinya belum sempat UP.
Semoga part kali ini seru.
Oh iya, untuk cerita "My Family" belum bisa UP. Mungkin besok atau ngak Kamis/ Jumat.
Sekian, terimakasih...😊
Wassalamu'alaikum 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
MY KAKEL MY HUSBAND {COMPLETE}
De Todo[SUDAH TAMAT] [📌 DON'T COPY MY STORY! TETAP VOTE WALAU CERITA SUDAH TAMAT. THANK YOU] Bagaimana jika kita menikah dengan kak kelas kita? terlebih lagi, dia tampan dan populer? ©™cheeseTrap_