🍁7

2.6K 93 3
                                    

Rumor soal hubungan kak Revan dan  kak Sarah langsung hilang dalam sekejap.

Kenapa? Karena Ayah kak Revan menuntut kepada kepala sekolah.

Bahkan, Ayah kak Revan sampai bilang pada Kepala sekolah bahwa aku dan kak Revan akan segera menikah.

Duh! Malu-maluin banget deh!

Ada penolakan keras dari Vina dan Meva.

" Dea, serius kamu mau nikah sama kakak kelas itu? "

" Batalin aja De, yang ada nanti kamu tersakiti lagi sama dia "

" Betul tuh "

Aahh!! Bikin pusing aja!

Satu ngedukung, terus satunya ngak ngedukung.

Aku harus pilih yang mana dong?!

"Pilih yang lebih banyak aja dong!" Tiba-tiba, seseorang muncul dari belakangku.

"Eh? K-kakak?!" Ucapku kaget saat melihat kak Revan ada dibelakang ku.

"Kenapa? Kamu pasti lagi mikirin mau nikah sama kakak atau ngak, kan?"

Kakak kok bisa baca isi otakku? Jangan-jangan kakak jin lagi?!

"E-eh... K-kok tau kak?" Tanyaku gugup.

"Feeling." Jawab kak Revan singkat, lalu duduk disebelah ku.

"Heh, heh. Emang siapa yang suruh kakak duduk disitu?" Tanya Zahra judes.

"Ya, ini kan umum. Jadi ngak masalah dong." Jawab kak Revan.

Zahra mendengus kesal. Lalu memalingkan wajahnya.

"Dea! Zahra!" Panggil seseorang.

Aku dan Zahra melihat kearah orang tersebut.

"Kenapa Ri?" Tanyaku saat melihat Rio datang menghampiriku.

"Ke kelas sekarang. Ada yang ingin dibicarakan." Jawab Rio.

Aku dan Zahra berdiri dari kursi kami. Kemudian, berpamitan pada kak Revan.
.

.

.

Ternyata, hari ini kelasku diliburkan. Karena gurunya sedang sakit.

Eits! Tunggu dulu. Bukan maksudnya kita pulang sekolah.

Tapi, hari ini tidak ada pelajaran!

Yuhuu... Senangnya aing!

"Yee... Ngak belajar!" Seru Zahra senang.

"Rio, aku sama Zahra boleh pulang lebih awal ngak?" Tanyaku pada orang yang duduk disebelah ku.

"Boleh aja sih. Emang mau ngapain?" Tanya Rio balik.

"Kepo!" Jawabku dan Zahra bersamaan.

"😑 Yaudah, pulang sana!"

Aku tersenyum. "Makasih ketua kelas nan baik."

Aku dan Zahra langsung mengambil tas kami, dan keluar dari kelas.

Tak lupa, aku mengabari bang Dean.

Me:
Bang, aku sama Zahra pulang duluan ya! Bye...

Setelah selesai. Aku dan Zahra bergegas menuju ke halte bus dekat sekolah.

10 menit kemudian. Aku dan Zahra sampai dirumah.

"Assalamualaikum." Ucapku dan Zahra bersamaan.

"Waalaikumsalam. Lho? Kok kalian sudah pulang?" Tanya Mama sedikit kaget melihatku dan Zahra di depan pintu rumah.

"Iya ma. Tadi ngak ada pelajaran, jadinya kami pulang duluan deh." Jawab Zahra.

Mama mengangguk. "Kalian mau makan? Mama masak ayam goreng tadi."

"Ngak usah ma. Kami udah makan tadi." Jawabku.

"Yaudah. Kami ke kamar dulu ya ma." Aku dan Zahra berjalan menuju ke kamar kami.

Aku sedang menonton MV terbaru BTS. Yang judulnya, Boy With Luv.

Membernya pakai baju serba warna pink.

Aku paling suka Suga. Ganteng soalnya dia.

Setelah itu, aku menonton MV BTS yang judulnya Spring Day.

Aku paling suka lagu itu. Lagunya lembut dan enak didengar.

Tiba-tiba, pintu kamarku terbuka.

"Dea, ngapain?" Tanya Zahra sambil jalan menghampiriku yang tengah berbaring di kasur.

"Lagi liat MV BTS. Kenapa?"

"Oh, ngak papa." Jawab Zahra.

Kalau Zahra, dia paling suka sama Taehyung. Atau V.

Katanya, Zahra suka sikap V yang kayak Alien 4D itu.

Kalau lagu yang paling Zahra suka di BTS itu.... Boy In Luv.

"Bang Dean sama bang Zhafir udah pulang lho!" Ucap Zahra.

Aku menatapnya sekilas. "Bohong."

Zahra langsung mengembungkan pipinya.

"Bohong dosa lho Zah." Ucapku.

"Ya, ya, ya. Tau kok"

Tak lama kemudian, pintu kamarku di ketuk.

"Dek! Ayo makan!"

Tunggu! Itukan suaranya bang Zhafir!

"Kayaknya kamu bener deh Zah."

Zahra mengangguk. "Padahal tadi itu aku cuma bercanda."

[Revision date; 02/05/23]

MY KAKEL MY HUSBAND {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang