🍁12

2K 69 0
                                    

Assalamualaikum semuanya!

Maaf aku baru sempet UP. Capek banget habis sekolah...😭

Enjoy!!
❤❤❤

Tiba-tiba...

"Dorr!!" Seseorang mengangetkan ku dan Zahra.

"Astagfirullah!"

"Hahahah" Orang itu malah tertawa. Ya, itu adalah kak Revan. Emang bener-bener tuh orang!

"Kak! Bisa ngak ngak ngagetin?!" Omel Zahra.

"Iya, iya, sorry"

"Sorry sorry😒" Zahra bergumam.

"Kenapa kak?" Tanyaku pada kak Revan.

"Ngak papa kok" Jawab kak Revan.

Tiba-tiba, bang Dean dan bang Zhafir menghampiriku dan Zahra dimeja kantin.

"Woi Revan! Ngapa ninggalin!!" Teriak bang Dean.

"Yaa.... Maaf" Jawab kak Revan.

"Udah, udah! Jangan ribut!" Aku menegur kak Revan dan bang Dean sebelum perang pecah.

Mumpung kak Revan dan bang Dean masih berdebat. Aku dan Zahra langsung kabur dari kantin.

Tidak peduli dengan teriakkan kakak-kakak yang sedang berdebat itu.

"Dea! Zahra!"
.

.

.
Alhamdulillah, akhirnya pulang sekolah tiba juga.

Ngak tau kenapa, rasanya hari ini capek banget.

Terus juga, habis pulang sekolah ini langsung belajar buat ujian besok.

Capek bangetz...!

"Kamu kenapa De? Lesu banget?" Tanya kak Revan.

"Aku capek kak... Habis ini langsung belajar lagi..." Jawabku. Kak Revan mengangguk.

"Belajarnya kakak bantuin deh!"

Aku tersenyum senang. "Yes! Makasih kak"

Kak Revan hanya tersenyum.

Kalau Zahra, bang Dean dan bang Zhafir mah... Lebih milih tidur di mobil. Karena ngantuk banget katanya.

Tak terasa, aku sudah sampai dirumah. Aku segera membangunkan saudaraku dan abangku.

"Assalamualaikum!" Ucap semuanya kompak.

"Waalaikumsalam" Jawab mama. Dan... Disitu ada papa juga.

"Papa!" Aku dan Zahra berhambur kedalam pelukan papa.

"Bagaimana kabar kalian anak-anak?" Tanya papa.

"Baik pa!" Jawab Zahra.

"Makan dulu yuk. Mama udah masak tuh" Ajak mama.

Aku dan Zahra langsung berlari menuju ke ruang makan, karena perut kami udah keroncongan dari tadi.

Dan, yang melihat kami seperti itu hanya bisa geleng-geleng kepala.

Selesai makan, aku langsung ke kamar buat belajar.

Untung, besok pelajarannya ngak susah-susah banget.

"Bisa ngerjainnya?" Tanya kak Revan tiba-tiba.

"Astagfirullah kak! Jangan ngagetin napa! Kakak udah ngagetin aku dua kali lho!" Aku menunjukkan angka dua di jariku.

"Kamu ngitung?" Aku mengangguk.

"Maaf, maaf... Ada yang susah ngak pelajarannya?" Tanya kak Revan lagi.

"Ngak kok kak"

Kak Revan mengangguk. "Kakak tidur dulu. Ngak boleh begadang!"

Aku mengangguk sebagai jawaban. Lalu, kak Revan menuju ke kasur. Sedangkan aku melanjutkan belajarku.
❤❤❤

"Apa?!" Aku syok mendengar perkataan Vina dan Meva barusan.

"Iya. Tadi di koridor. Tapi kayaknya... Itu ulah kak Rizki deh!" Ucap Meva.

"Ini ngak bisa dibiarin!" Zahra menggepalkan tangannya.

Kata Vina, kak Revan di gebukin sama kak Rizki dan temen-temennya. Saat itu, koridor sekolah sedang sepi dan tidak ada guru.

Mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Aku menarik lengan Zahra menuju ke UKS. Takut kak Revan kenapa-napa.

Pas sampai di UKS, untung udah ada bang Dean dan bang Zhafir.

"Kak. Kakak ngak papa?" Tanyaku khawatir.

Kak Revan mengangguk. "Ngak papa kok. Cuma sakit di bagian perut aja"

Aku melihat pipi kak Revan lembam. Pasti kak Revan habis di tonjok!

"Kok bisa sampai kayak gini kak?" Tanyaku lagi.

"Ngak tau. Tadi kakak lagi jalan di koridor. Tiba-tiba, Rizki sama gengnya nyerang kakak secara tiba-tiba" Jelas kak Revan.

"Aku udah lapor ke kepala sekolah" Ucap bang Zhafir.

Tiba-tiba, seseorang masuk kedalam UKS. Ternyata itu ayahnya kak Revan, mama dan papa.

"Revan? Kamu baik-baik saja nak?" Tanya mama.

Kak Revan mengangguk.

"Ini tidak bisa dibiarkan" Ucap ayah kak Revan.

"Tenang om. Bang Zhafir udah lapor ke kepala sekolah" Jawab Zahra.

"Ahh... Syukurlah"

"Kakak pulang aja ya. Nanti biar bang Dean sama bang Zhafir yang ngurus absen kakak" Ucapku lembut.

"Hmm..., Baiklah" Kemudian, kak Revan dibantu berdiri oleh bang Dean.

Lalu, kak Revan di bopong oleh ayahnya untuk berjalan menuju ke mobil.

"Kejam banget sih tuh orang! Maunya apa coba!" Geram Zahra.

"Udah Zah, yang penting kak Revan baik-baik aja" Jawabku.

MY KAKEL MY HUSBAND {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang