Wanita Penghuni Surga

wanita penghuni surga (2)

Wanita Penghuni Surga
Eps : 2
Karya : Azizah Khairunissa

Tatapan kedua pria tampan itu buyar kala wanita berhijab itu dengan keras menepuk meja hingga membuat gelas minuman bergetar.

"Saya sudah menjelaskan apa yang harus saya jelas kan pada bapak , tetapi pandangan bapak tidak sepatutnya mengarah kepada saya !". Protes wanita itu yang tampak sedikit emosional.
" maafkan aku ,, aku hanya terpesona dengan kecantikan yang kamu miliki ". Jawab pria yang menolong nya tadi pagi.
Wanita itu pun duduk kembali dengan wajah yang cemberut. Sedangkan Adam,sang manager kembali berbicara mengenai bisnis dengan pria itu yang bernama Satria.
Setelah pembicaraan bisnis selesai , wanita itu segera pamit untuk pergi pada manager nya lantaran sesuatu hal terjadi dirumah nya.
Di tempat parkir lagi dan lagi lelaki yang sama menghalangi jalan nya. Hal yang terjadi tadi pagi di pemakaman kembali terulang di tempat parkir.

"Maafkan saya ,, silahkan duluan ". Ujar pria berbrewok itu.
"Tidak apa2 , terima kasih ". Ucap wanita berhijab itu dengan sopan.

Baru beberapa langkah ia berjalan tiba2 pria itu kembali menghampiri nya sambil berlari pelan.

"Maaf apa ini milik mu ? Tadi jatuh di sana ". Tanya pria itu sambil memperlihatkan sebuah tasbih yang di ujung nya ada hiasan yang bertuliskan "Nur'aini". 
" ya ampun ,, terimakasih banyak , ini memang milik saya ,, ". Jawab wanita itu sambil meraih tasbih nya dari tangan pria itu.
" Iya sama2 , lain kali hati hati ". Gumam pria itu sambil tersenyum.
Wanita itu pun melangkah pergi kemudian pria itu memanggil nya dengan nama yang ia baca di tasbih tersebut. Wanita itu berhenti lalu tersenyum manis ke arah pria itu.

"Maaf mas , itu nama almarhum ibu saya , nama saya Rahmanita . ". Ujar wanita itu hingga membuat pria itu tertegun.
"Emm maaf kan saya ,, saya pikir itu nama kamu. Kenalkan saya Fazil. Senang bisa bertemu dengan mu ". Ucap pria itu tersenyum.
" Iya mas , saya pergi dulu mas , assalamualaikum ". Pamit Nita pada pria bernama Fazil itu.

Nita, begitu sapaan nya di lingkungan sekitar nya. Ibu nya yang baru beberapa bulan lalu meninggal dunia akibat tabrak lari. Ia memiliki seorang adik perempuan yang memiliki fisik tidak sempurna. Ia juga masih memiliki ayah kandung yang bisa dikatakan sudah tidak memperdulikan nya dan adik nya lagi.

Ketika ia pulang ia segera mencari adik perempuan nya ke seluruh rumah , namun sang pengasuh berdalih jika adik nya Nita pergi bersama dengan seorang pria ketika ia sedang mengambil air minum ke dalam .
Nita yang mulai panik berusaha tenang lalu membuka android nya . Ia baru ingat jika beberapa hari yang lalu ia membeli sebuah jam tangan yang memiliki alat pelacak GPS. Dengan mudah ia bisa menemukan lokasi dimana sang adik berada.
Nita dan pengasuh adik nya itu segera menuju ke titik yang tunjukkan oleh GPS itu. Sebuah rumah tua yang mungkin tidak berpenghuni. Sang pengasuh memberi saran pada Nita agar ia menghubungi polisi. Namun tiba2 pintu utama rumAh tua itu terbuka dengan sendiri nya. Tak lama setelah itu suara tangis seorang gadis terdengar hingga keluar. Nita dan pengasuh adik nya itu langsung berlari ke dalam rumah itu dan ketika nita menemukan sang adik ia menangis sambil memeluk adik nya itu.

" siapa yang membawa kamu kesini , ya Allah apa yang sudah terjadi pada adik ku ... ".
" dia mana ,, aku mau dia ... ". Racau adiknya dengan linglung
" dia siapa maksud kamu sayang , bicara sama kakak ,,". Ucap nita sambil memegang kedua pipi sang adik.
" dia bilang dia akan memberikan aku permen , tapi kenapa dia pergi ". Jawab sang adik dengan lugu nya.

Pecah lah tangis nita kala mendengar kata kata adik nya. Pikiran nya mulai kemana2. Ia mulai takut jika sang adik menjadi korban pemerkosaan pria yang tak bertanggung jawab yang mengiming imingi nya dengan permen atau semacam nya.
Ia kembali memeluk adik nya itu sambil berusaha membawa nya pergi dari rumah tua itu.

Bersambung...