Wanita Penghuni Surga(21)

40 4 0
                                    

Wanita Penghuni Surga
Eps 21
Karya Azizah Khairunnisa

Beberapa bulan pun berlalu. Adam tampak nya cukup pintar menyembunyikan pengkhianatan nya terhadap Nitha. Ia sengaja membuat Nitha mencintai nya dan membuat Nitha merasa dicintainya. Ia melakukan hal berbeda dari almarhum suami pertama nya Nitha, Fazil. Jika Fazil berlaku kasar pada Nitha, maka Adam bersikap sebaliknya hingga membuat Nitha tidak pernah mencurigai nya dan juga Darma. Sementara masalah Adam dan Darma satu-satu nya adalah Satria. Satria yang sudah sangat mencurigai mereka sudah tidak bisa melakukan apapun lantaran Adam sudah pindah ke rumah lain bersama Nitha, dimana tidak seorang pun yang tau alamat baru mereka.
Malam itu, Adam dan Nitha pergi ke sebuah acara pernikahan salah satu kerabatnya Adam. Nitha terlihat sangat cantik dan menawan malam itu. Banyak teman-teman kerja Adam yang memuji nya. Adam tidak tau jika di acara itu juga hadir Satria.
Satria yang saat itu baru turun dari mobil nya, langsung membuka pintu samping dan mengulurkan tangan pada seorang wanita yang ada di dalam mobil. Nitha melihat hal itu dan hanya tersenyum meskipun sedikit heran. Wanita itu keluar tanpa menyambut tangan nya Satria.
Adam melihat ke arah Satria dan ia terkejut saat melihat Darma bersama nya. Adam melihat jika Satria dengan paksa menggandeng Darma di hadapan semua tamu. Satria yang saat itu juga memperhatikan wajah Adam yang berubah menjadi sedikit lebih emosi segera menghampiri nya.
"Halo Adam, Nitha ... Apa kabar ? ". Sapa Satria sambil tersenyum
"Hai,,, aku tidak tau kalau kalian berdua sedekat itu ". Ujar Nitha
"Ya itu terjadi begitu cepat, bukan begitu Darma ?". Tanya Satria yang masih melihat ke arah Adam
"Aku harus ke toilet dulu, lepaskan aku ! Aku ... Aku akan segera kembali ". Pamit Darma sedikit marah pada Satria.

Satria mengulurkan tangan nya pada Nitha. Nitha tertegun dan ia menatap le arah Adam yang mata nya memerah karna menahan api cemburu nya pada Darma. Nitha mengira jika Adam cemburu padanya, ia tidak menyambut tangan nya Satria. Ia hanya tersenyum lalu berdiri disisi Adam sambil memeluk lengan nya Adam di hadapan Satria.

👉👉 Aku sedang belajar melupakan mu dan merelakan mu yang sedang berbahagia ..
👉👉 Kau sudah melupakan cinta ku dan kenangan indah itu ..
👉👉 Ini terlalu sulit bagi ku ..
👉👉 Kau di depan ku tapi aku seperti tiada di matamu ..
👉👉 Hanya ada luka setiap ku menatap mu ..
👉👉 Seperti ditikam setiap ku melihat ke dalam matamu ..
👉👉 Bagaimana cara ku untuk bisa melihat senyum tanpa dusta dari bibirmu ..
👉👉 Sejujurnya aku menikmati penderitaan ku ini ..
👉👉 Tapi sungguh aku tak akan sanggup melihat kau bahagia di balik pengkhianatan belahan jiwamu..
                    👉by : Satria👈

"Sayang, aku harus menghubungi seseorang dulu, aku tinggal sebentar tidak apa-apa ya ?". Izin Adam pada Nitha
"Iya Mas ".
Nitha pun mencoba untuk menghindar dari Satria agar Adam tidak cemburu. Satria pergi untuk mengambil dua gelas minuman lalu kembali menghampiri Nitha dan duduk di hadapan nya.
"Minum ?". Tawar Satria
"Terimakasih Sat. Oa apa kamu dan Darma ....".
"Apa yang kamu pikirkan ? Apa kamu mengira jika aku punya hubungan spesial dengan sahabatmu itu ? Aku tidak mungkin jatuh cinta pada wanita pengkhianat seperti dia ". Jawab Satria sambil meneguk minuman nya hingga habis tak tersisa
"Apa masalah mu dengan nya Sat ? Itu adalah masa lalu ku dengan almarhum Mas Fazil. Lagi pula saat itu Darma hanya menjadi korban. Ku mohon stop mengungkit hal itu ! Itu membuat ku sedih ". Ungkap Nitha membuat Satria menatapnya dengan iba.
"Bagaimana jika hal itu terulang ?". Tanya Satria
"Itu tidak akan terjadi !".
"Bagaimana jika itu benar terjadi ".
"Aku percaya pada suami ku".
Jawaban Nitha membuat Satria bungkam.
"Satria, kenapa kamu tidak melamar Darma untuk menjadi istri mu ? Dengan begitu kamu bisa membuat dia menjauh dari suami ku jika memang benar seperti yang kamu tuduhkan itu !". Ujar Nitha membuat Satria terkejut.
Adam kembali dan mendengar hal itu. Ia terlihat gusar dan gelisah. Nitha langsung bangkit dan menghampiri nya. Satria hanya diam. Tatapan nya kosong. Pikiran tertuju pada kalimat terakhir yang dikeluarkan oleh Nitha pada nya. Ia menoleh ke belakang dan melihat Nitha pergi sambil memeluk lengan nya Adam. Airmata nya membasahi pipi nya kala itu. Lalu Darma datang dan melihat nya.
"Aku pikir kamu sudah melupakan nya. Ternyata kamu lebih buruk dari ku ". Kata Darma membuat Satria segera mengusap airmata nya.
"Kita berbeda dan itu sudah jelas ! ".
"Katakan padaku apa perbedaan nya ?".
"Itu tidak perlu, kamu bisa menilai nya sendiri. Aku kasihan pada mu !!!. Kamu adalah wanita cerdas dan cantik tapi kamu cukup bodoh dalam hal hati ".
"Jaga bicara mu Sat ".
"Kamu rela mengemis cinta pria beristri hanya untuk membuat mu puas dalam segala hal. Kamu bahkan rela tidur dengan mereka hanya demi cinta yang sesaat !".
Darma langsung mendaratkan tangan kanannya di pipi kirinya Satria. Semua tamu menatap ke arah mereka. Dan Satria pun langsung pergi meninggalkan Darma sendiri. Nitha melihat Satria pergi melewati diri nya. Ia bisa melihat airmata dari wajah nya Satria. Ia hendak mencegah Satria, namun Adam menggenggam erat pergelangan tangan nya.
"Biarkan dia pergi ". Ucap Adam
"Tapi bagaimana dengan Darma, kenapa dia pergi begitu saja ?". Tanya Nitha
"Nanti kita akan mengantar Darma pulang sama-sama, sebaiknya kamu temui Darma saja dulu, biar aku temui teman ku untuk pamit ".
"Baik mas".
Nitha pun menghampiri Darma dan mengajaknya keluar menuju ke dalam mobil. Di dalam mobil, Nitha memeluk Darma dan mencoba menenangkan sahabat nya itu yang sedang menangis.
"Apa yang satria lakukan Dar ? Kenapa kamu menangis ?". Tanya Nitha
"Dia meminta ku untuk menjauhi mu dan suami mu. Karna dia bilang jika aku seorang pengkhianat. Aku sudah pernah merebut mas Fazil dari mu dan dia mengira jika aku akan merebut mas Adam dari mu Nit, aku benar-benar menyesal atas apa yang sudah terjadi di masalalu terhadap mu, dan sekarang aku ingin menebus kesalahan itu dengan berusaha menjadi sahabat yang baik untuk mu, tapi Satria menghina ku Nitha ". Cerita Darma pada Nitha sambil menangis
"Aku sudah memaafkan mu untuk masalalu itu Dar, soal satria kamu jangan khawatir, nanti jika Mas Adam mengijinkan ku, aku akan berbicara pada nya. Tenang lah ,,, ". Gumam Nitha
"Maafkan aku Nitha, aku terpaksa berbohong. Aku sudah terlanjur jatuh cinta pada kedua suami mu...". Batin Darma dalam hati.

Bersambung...

Wanita Penghuni SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang