wanita penghuni surga (10)

79 4 0
                                    

Wanita Penghuni Surga
Eps : 10
Karya : Azizah Khairunissa
Dua minggu berlalu , hari kelahiran sang bayi hanya tinggal menghitung hari namun Fazil tak kunjung pulang. Sehingga mau tidak mau Nitha harus ke rumah sakit sendirian . Di rumah sakit para perawat sudah menyiapkan sebuah ruangan untuk Nitha beristirahat sambil menunggu kontraksi nya. Malam hari nya ia keluar sejenak untuk menenangkan pikiran nya lantaran Fazil tidak sekalipun mengabari nya. Ia melewati lorong demi lorong dengan langkah berat nya . Di depan ruang isolasi ia melihat ke dalam melalui kaca pintu , di ujung lorong itu terlihat sebuah kamar yang jauh dari kamar lain nya. Disana ia melihat mertua nya sedang duduk kursi sambil terus berusaha menghubungi seseorang .
Nitha langsung memaksa untuk masuk dan menghampiri ibu mertua nya.

"Ibu ngapain disini ? Kapan ibu pulang ? Kenapa tidak ke rumah ? Siapa yang sakit di dalam ? ".Tanya Nitha penasaran.
Dari banyaknya pertanyaan dari sang menanti tak satu pun jawaban yang di berikan nya. Ia malah berusaha membawa Nitha menjauh dari ruangan tersebut.

"Ibu , siapa yang sakit bu , aku mau lihat , ". Ucap Nitha sambil berusaha membuka pintu ruangan isolasi tersebut. Mertua nya pun tidak bisa berkata apa apa kecuali berlari ke arah ruang khusus perawat untuk meminta tolong agar membawa menantu nya itu keluar dari ruangan yang bari saja ia masuki.
Nitha membuka tirai yang menutupi sebuah ranjang . Disana ia melihat jika suami nya sedang terlelap dengan masker di mulut nya. Ia segera mendekat dan menggenggam erat jemari suaminya hingga membuat Fazil terbangun lalu menepis tangan nya Nitha dari tangan nya.
"Ngapain kamu kemari ? Keluar ? Ibuuuu ibu !!!". Teriak Fazil berusaha memanggil ibu nya.
"Ya Allah mas , ini aku istri mu ,, Kamu kenapa seperti ini , Kamu sakit apa mas ?'kenapa aku tidak tau , lihat lah mas kandungan ku sudah memasuki masa melahirkan . Aku membutuhkan mu mas ...".
"Lupakan aku ! Aku tidak mencintai mu lagi ". Teriak Fazil yang mulai menangis.
Beberapa perawat pun datang lalu mencoba membawa Nitha keluar hingga membuat Nitha merasakan sakit yang begitu parah di perut bagian bawah , seakan akan bayi nya akan keluar. Ia berteriak karna kesakitan hingga membuat Fazil terkejut namun ia tidak bisa berbuat apapun lantaran badan nya terlalu lemah tak berdaya. Nitha di bawa ke ruang persalinan namun sayang nya dokter menyarankan agar Nitha bertahan untuk dua hari kedepan karna beberapa alasan medis .
Keesokan hari nya , ibu mertua nya datang ke ruangan nya lalu duduk di kursi yang berada di sisi ranjang nya Nitha.

" Maafkan semua kesalahan anak ibu nak ,, Dia sudah menceritakan semua nya pada ibu tentang pengkhianatan yang ia lakukan terhadap mu dan menelantarkan mu di masa masa kehamilan mu.. Maafkan dia ". Gumam sang mertua
"Bu , sebenarnya mas Fazil sakit apa ? Kenapa dia terlihat begitu kurus bu , padahal baru 4 bulan dia tidak pulang ke rumah ,, katakan pada nya bu dia akan menjadi seorang Ayah besok ,, bisakah dia menemani ku besok di ruang persalinan ?". Tanya Nitha membuat sang mertua menyeka airmata nya.
"Dia tidak bisa menemani mu nak ,,, ( menangis tersedu sedu ). Dia ... Dia seperti nya juga tidak akan bisa melihat bayi nya ,,,".
"Apa maksud ibu ?".
"Dia sekarat di ruangan itu (menangis kencang)
"Dia sekarat kenapa bu ?". Tanya Nitha mulai ikut menangis karna panik
Tiba2 pintu ruangan nya terbuka , Darma dan Satria datang mengunjungi nya.
"Darma ? Kalian tahu dari mana aku di sini ?".
"Satria yang kasih tahu , bagaimana keadaan mu ,,, ".Tanya Darma
"Aku tidak baik , perut ku terasa sakit ,, ibu aku ingin menemui mas Fazil bu ,, aku mohon ". Pinta Nitha pada mertua nya.
"Memang nya mas Fazil kemana ? Biar aku yang akan mencari nya ". Ujar darma membuat Nitha sadar jika Darma tidak tau apapun lagi tentang Fazil.
"Mas Fazil sakit dan dia berada di ruang isolasi".jawab Nitha membuat darma terkejut kaget.
Satria pun mengambil sebuah kursi roda yang berada di luar ruangan nya Nitha lalu berusaha membantu Nitha untuk duduk di atas kursi roda itu yang kemudian di dorong pelan oleh Darma menuju ke ruangan isolasi.
Darma terlihat gelisah saat menatap ruangan isolasi tersebut. Lalu ibu mertua nya mengambil alih untuk mendorong kursi roda itu untuk masuk ke dalam ruangan isolasi sedangkan Darma dan Satria menunggu di luar.
" Duduk lah dulu Dar , jangan terlalu gelisah seperti itu nanti asma mu kambuh ". Saran Satria sambil menyentuh kedua pundak nya Darma agar darma mau duduk.
" Dia sakit apa Sat , kenapa aku tidak tau ".
"Apa kamu istri nya ? Kamu lupa jika kamu hanya sebatas selir nya saja ?". Ungkap Satria.
"Kamu kenapa bicara seperti itu ? Aku hanya mengkhawatirkan nya , apa itu salah ?".
"Tentu saja itu salah , dia suami sahabat mu , dia pria beristri Darma . Apa kamu buta tidak bisa melihat penderitaan apa yang di alami Nitha gara gara kamu hadir dalam hubungan pernikahan mereka. Ayo lah Darma ! Sadar , buka mata kamu , di luar sana masih ada seseorang yang ingin mencintai mu lebih dari pria bajingan itu ". Ucap Satria membuat Darma menampar nya.
"Tau apa kamu tentang mencintai Hah ? Apa kamu pikir hidup mu sudah benar hah ? Bagaimana dengan hubungan mu dengan Syita ku tanya.. Apa kamu perduli padanya ? Kamu malah sibuk mencintai wanita lain dalam diam mu , apa kamu pikir itu benar ? Hah !!!". Tanya Darma membuat santri bungkam seribu bahasa.
Ibu nya Fazil pun keluar hingga pertengkaran antara Darma dan Satria pun berakhir tanpa titik temu yang jelas
Sementara Nitha berusaha untuk berdiri lalu mendekati ranjang suami nya . Ia menetes kan airmata nya saat melihat suami nya sudah sekarat , alat detak jantung nya terlibat mulai melemah , dan nafas nya Fazil pun sudah tidak beraturan lagi.

" Mas ,,, kenapa jadi begini mas ,,, ?". Tanya Nitha sambil berusaha meraih wajah pucat suami nya dengan tangan nya.
"Nitha ,, sayang ,,, maaf...kan...kesalahan..Ku ... Aku merasa ,,, sudah tidak ...kuat lagi ..". Ucap Fazil dengan nafas tersengal sengal.
"Mas kamu harus kuat mas , besok aku akan melahirkan , ku mohon bertahan lah demi anak kita mas ,,". Gumam Nitha dalam tangis nya.
"Kamu adalah wanita paling kuat yang pernah ku temui. , jaga lah anak kita baik2 sayang ,, aku bersyukur memiliki mu namun aku hanya tidak sadar jika kamu adalah wanita terbaik untuk ku... ikhlaskan aku ,,, ". Ucap Fazil sambil menahan rasa sakit nya.
"Mas kamu kenapa mas ,,, mas ,, ".
"Semoga kamu menjadi wanita penghuni surga ,, ". Gumam Fazil lalu suara nya menghilang seiring dengan suara yang terdengar jelas keluar dari kerongkongan nya.
Nitha menutup kedua mata nya lalu mengambil nafas dalam2 sambil mendekatkan wajahnya ke telinga kanan suami nya lalu ia mengucapkan kalimat " Lailahaillallah " dengan pelan hingga tiga kali. Setelah Nitha mengucapkan kalimat itu tak lama setelah nya alat detak jantung pun berhenti berfungsi. Bersamaan dengan itu Nitha mengalami kram perut hingga menyebabkan nya pecah ketuban.
Ia berteriak kesakitan serta menangis karna kehilangan sang suami di ruangan itu. Suara nya yang keras itu terdengar hingga ke luar . Darma , Satria dan mertua nya Nitha langsung masuk ke dalam ruangan itu.
Darma terhenti saat melihat Fazil sudah tidak bereaksi apapun di atas ranjang itu. Ia melihat jika alat detak jantung pun sudah berhenti yang arti nya Fazil sudah tidak lagi bernyawa. Sementara Satria segera mengangkat tubuh nya Nitha lalu berlari pelan menuju ke ruang persalinan . Ibu nya Fazil tampak shok dan jatuh pingsan di ruangan itu , Darma berusaha memanggil suster untuk membantu ibu nya Fazil. Setelah suster membawa ibu ny Fazil keluar ia pun mencoba mendekati ranjang nya Fazil . Terlihat jika airmata nya Darma tak mampu ia bendung saat kenangan indah di masa lalu bersama nya terlintas dibenak nya.

Bersambung..

Wanita Penghuni SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang