wanita penghuni surga (12)

77 6 0
                                    

Wanita Penghuni Surga
Eps 12
Karya : Azizah Khairunissa

Tak lama setelah itu , hp nya Satria berdering. Panggilan dari ibu nya. Ia mengangkat nya kemudian ia pamit untuk pergi pada Darma yang terlihat kesusahan mengurus bayi itu.

"Sat , tapi kamu harus janji ya secepatnya kemari , aku khawatir Nitha kenapa2 , kita tukeran jagain dia , mau ya ?". Pinta Darma.
"Iya baiklah ,, jika terjadi sesuatu hubungi aku ya ..".

Satria pun pulang , sebelum ia pulang ia menyempatkan diri untuk ke apotik. Entah apa yang ia beli. Di rumah ia sudah di hadapkan dengan kemarahan sang ibu dan juga ayah nya. Di ruang tamu itu terlihat Syita sedang duduk dengan santai nya.

"Kemari kamu !!!". Bentak ayah nya.
"Sebelum kalian semua menyalahkan ku , aku punya satu permintaan pada calon pilihan kalian.".
"Apa itu ?". Tanya syita yang kembali berdiri lalu menghampiri Satria.
"Aku mau kamu tes ulang !". Ujar Satria sambil memberikan test pack yang ia beli tadi saat perjalanan pulang.
"Kamu ingin menguji ku sat ?". Tanya Syita
"Silahkan , itu kamar mandi nya ".
Syita terlihat ragu2 untuk mengambil test pack itu , lalu ibu nya Satria juga ikut meminta syita agar ia mengetes ulang kehamilan nya itu.
Sekitar lima menit kemudian , akhirnya Syita keluar dari kamar mandi itu . Ia mulai menangis sambil memeluk ibu nya Satria. Satria meraih test pack itu dan memperlihatkan ny pada kedua orang tua nya.

"Lihat ! Hasilnya negative !! Bu , Satria rasa sudah cukup , sebaik nya hubungan antara aku dan dia cukup sampai di sini saja . Satria capek di kekang terus bu ". Jelas satria
"Apa ini semua karna wanita bunting itu sat ?". Tanya syita.
"Kamu tidak tau apa2 tentang dia , jadi aku mohon stop menyalahkan orang lain. Kamu sendiri lupa ? Apa kesalahan mu pada ku waktu itu ? Apa aku harus menceritakan nya pada orang tua ku ?".
"SATRIA !!! Sudah cukup !! Mau tidak mau bulan depan kamu harus menikahi Syita.". Teriak ayah nya Satria dengan lantang.
"Maaf pa , Satria tidak bisa menikahi nya. Satria capek mau istirahat. ".
"Satria , saya belum selesai bicara , berhenti atau kamu akan menyesal ". Teriak ayah nya lagi membuat Satria berhenti.
Ia tau benar akan arti dari ancaman itu ,
"Apa aku harus mengalah ?? Apa aku harus melupakan nya demi memenuhi hasrat orang tua ku untuk menikah dengan wanita yang bukan jadi pilihan ku". Gumam Satria dalam hati saat sang ayah menjelaskan tentang pernikahan nya dengan syita.
Seminggu pun berlalu , Darma sudah sedari tadi menunggu Satria datang ke rumah sakit untuk menjemput nya dan juga Nitha.
" Darma ,, ". Panggil Nitha pelan
"Iya Tha,,".
"Terimakasih karna kamu sudah mau menemani ku dan bayi ku selama seminggu ini ,,, aku tidak tau harus bagaimana andai kamu tidak ada disini".
"Nitha , seharusnya kamu membenci ku ,, karna aku sudah merusak rumah tangga mu dengan almarhum mas Fazil. Maafkan aku Nitha , sumpah demi Allah aku tidak tau jika dia suami mu ". Ucap Darma menghiba.
"Sudah lah dar , itu sudah berlalu dan aku tau itu bukan kesalahan mu sepenuh nya ".

Tiba2 satria muncul dengan mobil nya. Lalu menyalakan klakson nya agar Darma dan Nitha segera masuk ke dalam mobil. Di perjalanan menuju ke rumah nya Nitha , Satria terlihat tidak seperti biasanya. Ia bahkan tidak menghiraukan candaan nya Darma yang menggoda nya.

"Satria , Kamu kenapa datar begitu ? Apa soal kekasih mu semalam ?". Tanya Darma
" Kemana aku harus mengantar mu dan teman mu ?". Tanya Satria balik
"Hmmm ,,, Tha , Kamu mau pulang kemana sekarang ? Ke rumah almarhum mas Fazil atau ke rumah mu ?". Tanya Darma pada Nitha.
"Ke rumah almarhumah ibu ku saja Dar , terimakasih sebelum nya karna kalian sudah banyak membantu ku ". Gumam Nitha.

Setelah 15 menit kemudian akhirnya mereka sampai. Nitha terkejut saat seseorang membuka pintu rumah nya. Laila , sang adik yang hampir setahun menghilang ternyata berada di rumah nya yang dulu. Mereka saling berpelukan dan menangis haru. Tak hanya itu laila yang dulu sudah berubah drastis. Ia tidak lagi bersikap seperti anak2 namun kini ia sudah menjelma sebagai seorang gadis remaja seperti yang lain nya.

"Kamu kemana saja La , kakak sudah lama mencari mu , kenapa kamu tidak pernah menghubungi kakak ?". Tanya Nitha membuat Laila menatap ke arah Satria yang kemudian disertai anggukan kepala oleh satria.
"Cerita nya panjang kak".
"Lalu kenapa kamu melihat dia ? Apa kamu mengenal nya ?". Tanya Nitha lagi
"Dia yang menolong aku di saat suami kakak mencoba menenggelamkan ku di sungai dekat taman rumah kakak. Dia ingin mengakhiri hidupku lantaran aku melihat nya sedang dengan seorang perempuan di sana ". Jelas Laila membuat Nitha dan Darma terkejut tidak percaya.
"Dan dia ,,, dia yang menolong ku di saat aku sudah hampir tidak punya harapan untuk hidup. Dia yang merawat ku dan memberi ku terapi ke Australia akan penyakit yang aku derita. Aku mengutuk suami mu kak , aku mengutuk nya , aku berharap semoga dia cepat mati ". Ucap laila membuat Nitha menangis lalu bersimpuh di kaki adik nya itu hingga membuat Darma dan Satria meneteskan airmata nya.
"Kakak mohon La , jangan mengutuk nya ,,, maafkan kesalahan suami kakak ,, kakak mohon La maafkan dia ". Pinta Nitha yang di disertai tangis bayi nya yang berada di dekapan nya.
" Aku tidak akan memaafkan dia , tidak akan !!!". Teriak Laila lalu ia kembali masuk kedalam .
Nitha pun berusaha bangkit kembali .
"Tha , yang sabar ya ,, aku rasa adik mu belum tau soal meninggalnya mas Fazil , Kamu harus kuat dan sabar ,, aku pamit dulu karna hari ini ibu ku akan datang ke rumah ,, nanti aku akan kembali untuk menemani mu ,,". Gumam Darma.
"Iya terimakasih Dar,,,".
Setelah darma menuju ke mobil,,, Satria mendekat lalu mencium kening bayi nya Nitha.
"Aku pergi dulu , semua akan baik2 saja . Biarkan dia waktu untuk melampiaskan semua emosi nya. Kamu tidak jangan khawatir aku merawat nya dengan didikan yang pantas pula. Soal terimakasih mu aku tidak bisa menerima nya karna aku membantu mu ikhlas . Jaga anak mu baik2 ,, jika dia bertanya siapa yang mengazankan nya katakan saja ayah nya ". Gumam Satria sambil mengedip kan mata kiri nya lalu tersenyum  dan kemudian pergi .

Bersambung...

Wanita Penghuni SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang