wanita penghuni surga (4)

113 5 0
                                    

Wanita Penghuni Surga
Eps 4
Karya Azizah Khairunissa

Tak lama kemudian, Fazil menerima sebuah panggilan dan ia langsung menuju ke kamar nya untuk mengambil kunci mobil nya.

"Baiklah , aku akan segera kesana ". Ucap Fazil lalu mematikan panggilan tersebut sambil terus berjalan menuju keluar.

" Bu , aku ke kantor dulu sebentar , ibu istirahat saja di kamar biasa , jika butuh apa2 ibu bisa bilang ke pembantu tadi ... aku pergi dulu ,,,". Kata Fazil yang tampak terburu2.

Ketika Fazil sudah pergi, ibu nya pun melangkah kan kaki nya menuju ke dapur. Ia melihat jika pembantu anak nya sedang bersedih di pojok dapur sambil bersandar di pintu kulkas. Ia datang lalu memegang kedua pundak Nitha sebagai isyarat agar Nitha berdiri.

" Maafkan sikap anak ibu sayang ,, dia memang seperti itu semenjak ayahnya menceraikan ibu . Ibu tau apa status mu di rumah ini ". Ungkap sang mertua membuat Nitha terkejut.
Spontan saja ia bersimpuh di kaki mertua nya itu ...
"Maafkan saya bu ,, maafkan mas Fazil karna telah berbohong .. Maafkan saya juga karna ... "".
"Sudah sudah , , ibu senang Fazil bisa menikahi wanita seperti mu. Ibu tadi pura pura tidak mengenal mu lantaran dia tidak mengundang ibu saat kalian menikah tiga minggu yang lalu. Kemari lah kita duduk dulu ...". Ajak mertua nya.

Mereka pun duduk bersama dan sang mertua mulai bercerita tentang masa kecil Fazil yang penuh tekanan dari ayah nya. Karna ayah nya seorang pemabuk dan penjudi membuat ia malu dan tidak pernah bersikap baik pada siapapun. Fazil kecil juga selalu menjadi sasaran amukan ayah nya saat sang ayah mulai emosi. Luka yang per buah Nitha lihat di bahu nya Fazil adalah luka akibat dari pukulan sang ayah saat ia masih berusia 9 tahun. Nitha hanya tertunduk sambil menahan air mata nya ketika tau jika Fazil menjadi korban emosi sang ayah , sama seperti nya dan Laila.

" ibu tau dari mana jika mas Fazil menikah ?". Tanya Nitha saat cerita tentang Fazil kecil selesai.
"Dari pak Tejo . Dia adalah orang kepercayaan ibu. Dia tinggal di belakang rumah kalian ini , ibu sengaja menyewa jasa pak habib Tejo untuk menjadi mata2 ,karna ibu takut kejadian dua tahun yang lalu akan terulang lagi ...".
"Kejadian apa memangnya bu ?".
"Kamu serius belum tau soal itu ?". Tanya sang mertua
"Iya,semenjak menikah mas Fazil tidak pernah berbicara hal masa lalu nya pada saya bu ,,".
"Nanti kamu akan tau sendiri, ibu tidak bisa mengatakan nya sekarang pada kamu , takut nya nanti dia marah dan akan melakukan hal yang sama pada mu ". Jelas mertua nya .
" hmm baiklah bu ,, Nitha akan siap kan kamar buat ibu dulu ,, ibu mau istirahat kan ?".
"Jangan nak ,, ibu bisa sendiri lagipula kamar itu hanya kamar khusus buat ibu .. oh ya satu lagi , jangan beri tahu Fazil jika ibu sudah mengetahui tentang pernikahan kalian ya ... berjanji lah pada ibu...". Pinta sang mertua hingga membuat Nitha merasa ada yang aneh dan ada rahasia diantara kedua nya itu. Ia hanya mengangguk pelan sambil mengangkat koper milik mertua nya itu.
Selama seminggu ibu nya Fazil menginap di rumah itu dan selama itu pula Nitha tetap memanggil sang mertua dengan sebutan Nyonya bila di depan nya Fazil. Semakin hari Nitha semakin penasaran dengan masa lalu suami nya yang terjadi dua tahun yang lalu. Hari itu , Fazil pergi ke bandara untuk mengantar ibu nya yang hendak kembali ke Malaysia. Maka tinggal lah Nitha dan Laila di rumah . Nitha yang sedang membereskan kamar sang ibu tidak melihat jika Laila keluar rumah tanpa menggunakan sendal. Laila terus berjalan sambil bernyanyi nyanyi tak jelas. Seperti anak anak yang sedang belajar bernyanyi. Ia terus berjalan hingga melewati sebuah taman. Di ujung taman itu ada sebuah pohon besar yang pinggir nya ada sebuah danau buatan. Ia terlihat senang saat melihat danau itu. Ia terus berjalan dan tiba tiba ia terhenti saat melihat sepasang anak manusia sedang bermesraan di balik pohon itu. Ia mengenal pria itu.
Sementara di posisi Nitha yang sudah sadar jika sang adik tidak berada di rumah terlihat panik. Ia mencoba menghubungi suami nya namun tidak satu pun panggilan nya di jawab. Ia ingin mencari adik nya ke luar namun ia tidak memiliki izin dari Fazil untuk keluar. Ia terpaksa menunggu di teras rumah sambil terus berusaha menghubungi Fazil.

Dua puluh menit berlalu , Fazil sudah pulang. Ia terlihat lelah saat itu , Nitha berusaha tenang lalu pergi ke dapur untuk mengambil minuman untuk suami nya itu.

" ini minum dulu mas ,,, bagaimana ibu apa sudah naik pesawat ?". Tanya Nitha mencoba basa basi karna ia tau jika Fazil kelelahan.
"Sudah , kamu kenapa menghubungi ku sebanyak itu , ada masalah apa ?". Tanya Fazil tanpa senyum
"Enmm ini mas ,, Laila pergi dari rumah dan sampai sekarang dia belum kembali ,, aku khawatir mas ...". Jawab Nitha
" lalu ??". Tanya Fazil datar
" Boleh aku keluar untuk mencari nya ? ".
"Iya baiklah , maafkan mas tidak bisa menemani mu, tapi jika nanti dia tidak ditemukan maka bilang sama mas ya ... biar mas ke kantor polisi. Sekarang aku mau istirahat dulu... ini kunci mobil nya. ". Ucap Fazil lalu ia beranjak pergi.
"Ya Allah mas Fazil ,, kenapa kamu berubah ,, baru sebulan kita menikah kamu sudah tidak perduli pada kepanikan ku ..."  Gumam Nitha dalam hati yng merasa sedih.

Ia pun mengambil kunci mobil Fazil lalu berusaha mencari adik nya dengan menyusuri jalan yang menuju ke taman. Ia tidak menemukan laila. Waktu terus berjalan , namun ia belum bisa menemukan adik nya itu.
Ia pulang dengan wajah sedih kemudian mendapati Fazil yang sedang tertawa dengan handphone di telinga nya. Nitha tidak menghiraukan Fazil , ia langsung masuk menuju ke kamarnya.

"Sayang .... ?". Panggil Fazil dari luar kamar.
Fazil membuka pintu dengan pelan dan melihat istri nya sedang menangis.

"Bagaimana ? Apa laila bisa di temukan ? Apa kita harus melaporkan nya pada pihak kepolisian ? Kebetulan aku punya kawan yng berprofesi sebagai polisi , jadi aku rasa ini akan mudah ,, percaya lah ,, Laila pasti akan di temukan dengan selamat ".
"Apa kamu pikir adik ku sudah mati mas ?". Tanya Nitha mulai emosi lantaran Fazil hanya bersikap biasa biasa saja.
"Maksud aku tidak seperti itu, tenang lah... kontrol dirimu... ini minum dulu ...". Ucap Fazil sambil memberikan segelas air putih yang berada di sisi ranjang nya ,di atas meja lampu hias.
"Boleh aku tanyakan sesuatu mas ?".
"Silahkan ".
"Kenapa akhir2 ini kamu berubah mas ? Di mulai sejak hari pertama ibu kerumah. Apa yang sedang kamu sembunyikan dari ku ? Apa ad sesuatu yang tidak aku ketahui mas ?".

Pertanyaan Nitha membuat Fazil terkejut. Ia tampak tidak senang dengan pertanyaan itu.

"Mas , aku ini istri mu mas , terbuka lah pada ku mas , ada apa ? Mengapa kamu berubah mas , baru sebulan kita menikah , apa aku melakukan kesalahan mas selama aku menjadi istri mu ?".
"Sudah ! Cukup ! Aku tidak mau berdebat dengan mu , aku akan keluar , berdoa lah agar aku bisa menemukan adik mu itu !".
Bentak Fazil lalu pergi meninggalkan Nitha menangis seorang diri.

Bersambung...

Wanita Penghuni SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang