wanita penghuni surga (8)

84 5 0
                                    

Wanita Penghuni Surga
Eps : 8
Karya : Azizah Khairunissa

Kesempatan kedua pun diberikan Nitha untuk Fazil , suaminya. Dengan harapan Fazil akan menepati semua janji nya untuk meninggalkan Darma , sahabat nya Nitha. Fazil memang sudah kembali seperti dulu. Pulang tepat waktu dan mulai kembali memanjakan Nitha. Fazil bahkan sering mengajak Nitha untuk makan di luar.
Masa kehamilan Nitha sudah menginjak umur sekitar dua bulan lebih dan sejak hari dimana Fazil bersimpuh di kaki nya untuk mendapatkan kesempatan kedua itu ia tidak pernah bertemu dengan Darma lagi.
Nitha pun tidak mencoba untuk menghubungi nya namun terkadang ia merindukan sosok sahabat nya itu , hingga pada suatu hari ia kembali mendatangi toko buku milik sahabat nya Darma dengan harapan bisa menemui nya disana. Barangkali Darma sedang mengalami hari yang sulit lantaran Fazil sudah memutus hubungan dengan nya.

"Permisi , apa hari ini darma kemari ?". Tanya Nitha pada pemilik toko yang dua bulan lalu ia tampar di depan resto bhagya.
"Tidak". Jawab satria datar.
"Apa kamu punya alamat nya ? Boleh aku meminta nya ?".
"Tidak punya".
"Emm baiklah ,, apa aku boleh minta tolong ?".
"Tidak".
"Ya sudah kalau begitu saya pulang saja, jika darma datang kemari tolong katakan aku mencari nya".
"Iya".

Nitha pun pergi meninggalkan toko itu dengan perasaan yang aneh. Pertama ia memikirkan tentang Darma dan yang kedua ia kepikiran soal sikap nya Satria. Lalu ia teringat akan kejadian saat ia menampar pemuda baik itu. Ia pun segera kembali ke toko itu dan menemui nya lagi.

"Maaf ,, bisa kita bicara sebentar ?". Tanya Nitha pada Satria yang sedang merapikan buku2 nya
"Iya , saya dengarkan ".
"Aku benar benar minta maaf soal malam itu , aku saat itu sedang emosi dan aku benar benar menyesal karna sudah melakukan hal itu pada pria sebaik kamu. Maafkan aku ".
"Aku maafkan".
"Hmm terimakasih Sat...". Gumam Nitha sambil melangkah pergi
" jika aku mengatakan sesuatu tentang suami mu , apa kamu percaya pada ku ?". Tanya Satria membuat langkah Nitha terhenti.
"Tentu saja tidak . Kamu hanya orang asing dalam kehidupan kami , jadi "....
"Silahkan pergi ,,, jika nanti kamu butuh sesuatu maka kemari lah , atau kamu ingin tau apa yang ingin aku sampaikan maka kemari lah...".

Nitha menghela nafas nya dalam2 , ia mulai penasaran dengan apa yang satria ingin katakan pada nya. Ia pun berbicara empat mata dengan satria di toko itu , terlihat satria cukup serius menceritakan nya sementara Nitha hanya diam dan mendengar kan , sesekali Nitha terlihat tersenyum dan tertawa kecil meskipun satria sangat serius.
Ketika sore sudah tiba , Nitha pun pulang menggunakan taksi , di dalam taksi itu ia terlihat linglung sambil menekan nekan tombol hp nya.
Sesampai nya di rumah , ia melihat jika Fazil sedang menyiapkan makan malam yang romantis di ruang makan. Ia tersenyum menyambut pelukan hangat dari sang suami. Fazil tampak sangat senang karna berhasil membuat Nitha tersenyum di malam itu , setelah Nitha bersih2 kemudian ia turun kembali menghampiri sang suami yang sedang memainkan hp nya di ruang makan.

"Mas ,,,". Sapa Nitha
"Hey sayang , Kamu terlihat cantik menggunakan pakaian itu ". Puji Fazil sambil menyimpan hp nya ke saku celana nya.
"Emm ".
"Sebentar ya aku ke atas dulu mau ambil jam tangan dulu , tidak lama kok ".
"Iya mas".

Bersamaan dengan itu , seseorang dari luar mengetuk pintu utama rumah nya mereka. Nitha segera ke depan sementara Fazil naik ke atas untuk mengambil jam tangan nya.

"Darma ??? Kamu tau dari mana rumah ku ?". Tanya Nitha.
"Satria yang kasih tau, kata nya kamu ada perlu dengan ku , jadi aku kemari ". Jawab darma sambil membuka mantel nya.
"Ya Sudah ayo masuk dulu , apa hujan membasahi mu ? Seperti nya kamu ganti baju dulu sana ,, Kamu masuk saja ke kamar tamu , disana ada beberapa baju khusus untuk tamu ".
"Ok ,, wauu rumah kamu mewah juga ya ".
" Jangan berlebihan Dar ,, sana ganti baju dulu ".
Mereka pun berjalan bersama melewati ruang makan menuju ke ruang tamu . Fazil yang saat itu sedang menuruni tangga tampak sibuk memasang jam tangan nya hingga ia tidak melihat jika Darma ada di rumah nya.

"Siapa yang datang sayang ". Tanya Fazil sambil terus memasang jam nya dan menuruni tangga.
Sementara Nitha tidak menjawab dan Darma menghentikan langkah nya sambil menatap dalam asal suara itu . Hingga akhirnya langkah Fazil pun terhenti kala di hadapan nya sudah berdiri dua wanita yang begitu ia kenal. Fazil bahkan terkejut melihat Darma berada di rumah nya.
"Darma ? .... ". Gumam Fazil pelan
Darma terlihat sedih , lalu ia menatap Nitha yang sedari tadi menunduk . Airmata dari kedua wanita itu turun secara bersamaan di hadapan seorang pria yang sama2 punya peran penting dalam kehidupan mereka.
Darma tidak bisa berkata apapun lagi kecuali pergi dari hadapan Fazil dan Nitha. Sementara Fazil berusaha untuk mengejar Darma yang berlari dalam deras nya hujan .
"Kamu lebih memilih mengejar nya ketimbang menjelaskan semua itu pada ku mas ... ". Gumam Nitha dalam hati sambil duduk di lantai dan menahan tangis nya. Sementara di luar Fazil berusaha mencegah Darma yang berlari menuju ke mobil nya.

"Darma tunggu ...!!". Cegah Fazil sambil meraih tangan nya Darma.
Darma berhenti lalu mengayun kan tangan kanan nya ke wajah Fazil dengan sekuat tenaga nya.
"Bajingan kamu mas ". Teriak Darma dalam deras nya guyuran sang embun langit.
"Dengerin dulu penjelasan aku , aku mohon ,, aku sangat mencintai mu ".
Mendengar ucapan itu , tamparan kedua pun di berikan Darma untuk Fazil.
"Kenapa harus aku ?? Kenapa kamu membohongi ku , dan kenapa harus Nitha yang menjadi istri sah mu ?? Dia sahabat aku mas , sekarang bagaimana cara ku bisa menatap wajah nya ? Aku akan di cap sebagai pelakor oleh sahabat ku sendiri.. dimana kamu letakkan otak dan hati kamu hah !!! Brengsek kamu mas , aku benci kamu ". Teriak Darma dalam tangis nya.
"Maafkan aku ,, aku tidak ingin kehilangan mu , percayalah aku mencintai mu , aku akan secepatnya menceraikan Nitha , aku janji sayang ".
Lagi dan lagi tamparan ketiga di dapati Fazil dari darma .

" kurang ajar , jangan pernah coba2 untuk mengatakan hal itu lagi pada ku mas. Aku jijik sama kamu. Lepas kan aku dan lupakan aku mas ". Gumam darma lalu ia menuju ke mobil nya dan pergi.

Fazil pun tak habis pikir , ia pun masuk ke dalam untuk menemui istri nya.

"Sayang ,,,".
"Cukup mas ,, cukup , jangan katakan apapun dan jangan berusaha menjelaskan nya pada ku. Apapun alasan mu aku sudah tidak bisa percaya pada mu mas. ". Ucap Nitha berusaha menghindari Fazil
"Aku mohon maafkan aku ".
"Mas aku manusia mas , aku seorang wanita , aku punya batas kesabaran , aku bukan pohon dan aku bukan patung ! Aku punya hati mas , dan ada saat nya dimana aku mengambil hak ku dalam hal serumit ini ! Kami tidak berubah  , katakan pada ku apa kurang nya aku ?. Kenapa kamu masih ada rasa sama sahabat ku mas ?".
" Aku ... Aku ".
"Nikahi dia jika mas mencintai nya , jangan lakukan dosa lagi mas ,, nikahi dia ". Teriak Nitha dengan lantang sambil menangis.

Fazil terdiam ,

"Kenapa kamu diam mas ? Bukankah kamu mencintai nya ?". Tanya Nitha
"Sayang... Aku mohon beri aku kesempatan terakhir ,, ".
"Kamu sudah menyia nyiakan kesempatan terakhir itu mas ". Ucap Nitha lirih sambil pergi menuju ke lantai atas dan meninggalkan Fazil yang basah kuyup di bawah .

Bersambung....

Wanita Penghuni SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang