Wanita Penghuni Surga(25)

52 4 0
                                    

Wanita Penghuni Surga
Eps : 25
Karya : Azizah Khairunnisa

Malam hari nya, Adam sengaja mengantar Darma pulang hingga sampai di gerbang. Ia merasa heran saat itu karna mobil Satria terparkir di halaman rumahnya Darma.
"Apa yang terjadi ? Kenapa Satria berada di rumah mu Darma ?". Tanya Adam
"Aku tidak tau Mas, ayo kita lihat ke dalam". Ajak Darma
Mereka pun masuk ke dalam lalu melihat Satria berada di ruang tamu bersama Ayah dan Ibu nya Darma. Satria hanya berbicara pada Ayahnya Darma lantaran Ibu nya Darma terkena stroke dan lumpuh di kursi roda nya. Darma langsung menghampiri Satria dan kedua orang tua nya.
"Apa yang terjadi ? Kenapa kamu disini ?". Tanya Darma
"Oh kamu sudah pulang, heyyy Adam kamu juga di sini ? Bagaimana keadaan istri mu ?". Tanya Satria membuat Darma mempelototi nya
"Baiklah Om, Tante aku pulang dulu. Jika semuanya sudah sesuai dengan keinginan dan keputusan maka beri tau aku secepatnya". Pinta Satria lalu pergi
"Kalau begitu, aku juga pamit ,,, selamat malam". Ucap Adam
Adam berusaha menghentikan Satria di halaman rumah nya Darma.
"Untuk apa kamu ke rumah nya Darma ? Jangan coba-coba mendekati nya Sat". Tanya Adam sambil menarik kerah bajunya satria.
"Dengar , aku kemari bukan untuk mendekati Darma. Tapi aku kemari untuk melamar nya untuk menjadi istri ku".
Mendengar jawaban Satria membuat Adam terkejut dan sontak ia melepaskan tangan nya dari baju Satria.
"Kamu harus melepaskan salah satu nya Adam. Jika bukan Nitha maka lepaskan Darma. Dan jika kamu ingin memiliki kedua nya maka nikahi Darma di hadapan Nitha. Aku tidak menantang mu tapi aku hanya mengikuti kata hati ku. Aku akan menikahi darma. Dan kamu harus fokus pada Nitha saja. Satu lagi Dam, tidak mungkin bagi mu menyembunyikan bangkai dari balik tangan mu, karna biar bagaimana pun cara kamu menghindar, takdir kamu adalah karma. Ngomong-ngomong katakan kabar bahagia ini pada Nitha. Dia pasti ikut bahagia atas berita yang bahagia ini. Permisi !".

(Skip)
Adam terlihat sangat marah dengan kata-kata Satria. Ia pulang lalu melepaskan jas nya dan melempar nya di kasur. Ia berdiri di depan cermin ruas itu dan menyantap wajahnya sendiri yang dipenuhi oleh amarah dan emosi. Ia bahkan memukul meja itu dengan tangan kosong. Tak lama setelah itu, Nitha pun masuk ke kamarnya dan melihat Adam yang sedang mondar mandir di sisi ranjang nya.
"Mas kamu kenapa ???". Tanya Nitha sambil menghampiri Adam lalu meminta nya untuk duduk di sisi ranjang
"Tidak, aku baik-baik saja. Hanya masalah kantor. Emmm aku ,, aku akan pergi mandi dulu, oh ya aku dengar jika teman mu, Satria dia akan secepatnya menikah ...". Ujar Adam sambil bangkit menuju ke kamar mandi
"Oh ya ? Itu kabar baik mas. "
"Iya, itu kabar baik. Dan yang mengejutkan lagi, dia akan menikahi sahabat mu juga ".
"Siapa ?".
"Darma". Jawab Adam sambil menutup pintu kamar mandi dengan kasar hingga membuat Nitha terkejut
"Satria akan menikahi Darma ? Apa ini menyangkut dengan kamu Mas ? Kenapa mendadak dia ingin menikahi Darma ? Apa alasan nya, kenapa secepat ini ?".
Seribu pertanyaan seolah mengganggu pikiran Nitha malam itu. Ia kembali teringat kata-kata nya di rumah sakit beberapa waktu lalu saat Satria berusaha menjelaskan tentang pengkhianatan yang di lakukan Adam dan Darma.
"Kenapa kamu tidak menikahi Darma saja jika kamu benar dengan dugaan mu itu, setidaknya kamu bisa menyelamatkan rumah tangga ku bersama suami ku". Kalimat itu terus saja menyapa telinga nya seolah-olah seseorang sedang membisikkan nya pada telinga nya Nitha.
(Skip)
Darma mulai berdebat dengan Ayah nya tentang lamaran yang di ajukan oleh Satria. Darma bersikeras untuk menolak lamaran itu, namun sayangnya Ayahnya sudah terlanjur menyetujui nya.
"Darma, kamu pernah bilang pada Ayah saat ibu mu masuk rumah sakit, kamu bilang saat itu, bahwa Ayah memiliki hak untuk menentukan masa depan mu. Dan ayah melihat itu dari mata nya Satria. Dia adalah pria pertama yang berhasil meyakinkan Ayah dan Ibumu soal kebahagiaan mu. Dia menjamin itu pada kami. Dia pria yang baik dan Ayah yakin dia pantas untuk mu . Apa lagi kalian kan sudah lama berteman dan itu sebuah keuntungan nantinya di saat kalian sudah menjadi suami istri. Percayalah pada Ayah ".
"Tidak !! Darma tidak mau menikah dengan nya ! Darma mencintai Mas Adam ayah ! Dan Ayah tidak punya hak untuk memaksa ku untuk itu !". Teriak Darma membuat ibu nya menangis.
"Kamu mencintai pria beristri Nak ?". Tanya sang Ayah memastikan
"Bu, tolong jelaskan pada Ayah, jika Darma tidak ingin menikah dengan Satria
Kata Darma pada Ibu nya lalu ia pergi ke kamar nya.
Ia terlihat marah hingga ia meluapkan amarahnya itu dengan menghancurkan barang-barang yang ada di kamar nya.
Ia pun mencoba menghubungi Adam.
Adam terlihat sedang duduk melamun di balkon rumahnya. Saat melihat Darma menghubungi nya, ia segera mengangkat telepon itu sambil melirik ke arah dalam ruangan rumahnya.
"Mas, kamu harus membawa ku pergi dari sini. Aku tidak mau menikah dengan dia mas. Aku yakin ini adalah permainan dia untuk memisahkan kita ,, tolong lakukan sesuatu mas". Pinta Darma dengan panik
"Kamu tenang saja, aku akan mencari cara untuk mengatasi masalah ini. Aku pun tidak akan rela jika dia menikahi mu Darma. Aku tidak siap untuk itu. Besok temui aku di kantor ". Pinta Adam terlihat sedih
Nitha datang ke sana dengan membawa segelas kopi untuk Adam. Nitha melihat mata adam berkaca-kaca. Kemudian Adam langsung menutup telepon nya itu.
"Apa ada masalah mas ? Aku perhatikan kamu seperti sedang memikirkan sesuatu yang membuat kamu terbebani. Jika mas ingin berbagi sedikit saja masalah mas pada ku, aku pasti akan mendengar kan mu mas ... ". Ujar Nitha
"Kamu tidak akan bisa membantu ku, percuma saja untuk ku katakan apa masalah ku.. Aku hanya akan bertanya satu hal pada mu, itu pun jika kamu tidak keberatan ".
"Katakan apa yang ingin kamu tanyakan mas ,,,".
"Jika seandainya kamu mencintai seseorang, dan dia ingin kamu hidup dengan nya, apa yang akan kamu lakukan ?".
"Seperti yang sudah ku lakukan mas. Aku bersama mu dan hidup dengan mu. Itu arti nya aku menerima mu sepenuh hati ku. Dan aku mengakui mu di dunia ku ". Jawab Nitha membuat Adam tertegun
"Tapi jika seandainya pilihan mu salah ?".
"Aku percaya pada seseorang yang mencintai ku dan yang ku cintai. Mas, aku rasa kamu butuh istirahat, ayo kita masuk saja. Ini sudah malam ". Ajak Nitha
Adam hanya mengangguk lalu ikut bersama Nitha ke dalam kamar.
Nitha menyelimuti suaminya dengan penuh kasih sayang, sementara Adam hanya menatap nya tanpa senyuman. Wajah nya tampak kaku dan datar.
"Maafkan aku Nitha". Gumam Adam dalam hati lalu memejamkan mata nya.
"Aku hanya memiliki mu Mas, ku harap kamu mau memiliki ku ,,, ". Ucap Nitha pelan sembari tersenyum lalu ikut tidur .
Kata-kata itu mampu di dengar oleh Adam dan itu membuat nya tak kuasa menahan airmata nya.

Bersambung...

Wanita Penghuni SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang