Part 2

241 28 3
                                    


Sore itu, jalanan kota Seoul terlampau padat. Baekhyun mengemudikan mobil kesayangan nya dengan perasaan gelisah. Sesekali dia melirik jam tangan Rolex yang dikenakannya. Mengingat waktu yang dia miliki tidak lebih dari 1 jam, membuat pikirannya semakin tak menentu. Banyak hal yang dia pikirkan sebelum bertemu dengan pujaan hatinya, Lee Jieun, mahasiswi keperawatan yang kini sudah memasuki semester 4.

"Tenang Baekhyun-ah, kau pasti bisa melakukannya." Ujarnya mencoba menyemangati dirinya.

15 menit sudah berlalu, tibalah dia di restoran yang dimaksud. Dia pikir Jieun akan tiba lebih dulu mengingat Viva Polo sangat dekat dengan rumahnya. Dia bersyukur tidak membuat gadis yang dicintainya menunggu. Tak lupa dia membawa bunga yang sengaja dia petik dari pekarangan rumahnya. Jieun sangat menyukai bunga, dan itulah yang membuat seorang Byun Baekhyun rela menghabiskan waktu senggangnya untuk menanam dan merawat bunga daripada berkeliaran mengikuti permintaan Park Chanyeol sahabatnya untuk menemani kesepiannya yang ditinggal sang pacar melanjutkan studinya di Amerika sejak 6 bulan yang lalu. LDR lah yang membuat seorang Park Chanyeol menjadi pria yang menjengkelkan dan hobby berulah, itu semua karena rasa kesepiannya. Kyungsoo ?? Dia lebih sering menghabiskan waktunya dengan So Hyun kekasihnya.

Sesekali dia melihat ke arah pintu, tapi gadis yang dia tunggu tak kunjung datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesekali dia melihat ke arah pintu, tapi gadis yang dia tunggu tak kunjung datang. Perasaan gelisah dan takut kembali menerpa nya. Dia meraih ponsel yang ada disaku celana nya dan mencoba menghubungi Jieun. Tapi belum sempat dia menelpon, jieun membuka pintu dengan tergesa-gesa.

"Maaf Baek aku terlambat, ada sedikit masalah yang harus segera kuselesaikan terlebih dahulu." Jelas Jieun.

"Astaga, waktu kita sudah terbuang 30 menit Baek, aku minta maaf. Kau boleh marah padaku." Lanjut Jieun dengan tingkah aegyonya didepan Baekhyun. Dia menyatukan kedua telapak tangan nya dan menggeseknya secara bergantian. Tentu saja itu membuat Baekhyun tertawa melihat tingkahnya.

"Tidak masalah Ji, kita masih punya 30 menit lagi." Jawab Baekhyun dengan senyuman khas nya.

"Baiklah Baek, apa yang ingin kau sampaikan padaku. Apa itu sangat penting ?" Tanya Jieun penasaran.

"Aku?? Apa aku mengatakan nya ??" Jawab Baekhyun yang membuatnya tampak bodoh dimata Jieun.

"Ayolah Baek, jangan bercanda. Apa yang ingin kau sampaikan?" Desak Jieun.

"Tidak ada Ji, aku hanya ingin melihatmu." Jawab Baekhyun tanpa dosa.

"Are you kidding me Baek?"

"Hari ini memang kita tidak sempat bertemu di kampus Ji. Aku pikir aku harus bertemu dengan sahabatku meskipun hanya sekali dalam sehari. Apa itu salah?" Jelas Baekhyun asal. Dia pun tak tau apa yang baru saja dia katakan. Semuanya keluar begitu saja dari mulutnya. Dia sadar dia terlalu bodoh untuk saat ini, bahkan mungkin jika kedua sahabatnya ada disini sekarang, mereka akan menertawakan kebodohannya. Kata-kata yang sudah dia persiapkan sedari tadi tiba-tiba hilang begitu saja saat melihat Jieun.

I'm Not A Loser (BaekIU)Where stories live. Discover now