"Dilarang marah setelah membacanya ya !! Happy reading !!"
Author's Pov
Jieun meletakkan segelas air putih dimeja untuk tamunya yang tak lain adalah Kim Junmyeon. Sejujurnya, keduanya sama-sama sedang kesal satu sama lain. Entah kenapa Suho merasa ingin marah melihat pemandangan yang baru saja dia liat sore ini. Sementara itu, Jieun terus cemberut karena Suho menjemputnya terlalu cepat. Dia sama sekali belum mempersiapkan dirinya, itu artinya dia tidak boleh berlama-lama untuk mempercantik diri.
"Oppa, bukankah kau terlalu cepat untuk menjemputku ?" Kata Jieun memulai.
"Kenapa ? Apa kau tidak mau aku melihatmu pergi dengan lelaki itu?" Jawab Suho sembari menyecap minuman nya.
"Namanya Byun Baekhyun Oppa, aku sudah sangat sering memberitahumu. Tadi dia memintaku untuk ketemu karena ada hal penting yang ingin dia sampaikan."
"Apa itu sangat penting sehingga tidak bisa mengatakan nya di telepon?" Ucap Suho kesal yang membuat Jieun merasa aneh.
"Ada apa dengan mu Oppa ? Kenapa kau sangat marah ? Bagaimanapun Baekhyun sahabatku, aku tidak bisa menolak permintaan nya."
"Arra. Lupakan, pergilah bersiap-siap aku akan menunggumu."
Jieun pergi ke kamar nya untuk mandi dan bersiap-siap. Tapi sebelum dia memulainya, dia terus mondar mandir di kamar. Hari ini, dia merasa aneh dengan kedua pria yang dekat dengan nya. Sementara itu, handphone nya terus berdering. Nama Kim Jongin tampak ada dilayar handphone miliknya. Sebenernya, Jieun sudah menolak permintaan Jongin untuk makan malam dengan nya malam ini. Jieun mengatakan akan pergi dengan Suho oppa. Tapi itu tak membuat seorang Kim Jongin menyerah. Kemudian Jieun mematikan handphone nya dan segera masuk ke kamar mandi.
***
Pintu rumah Jieun terbuka dan tampak seorang wanita paruh baya datang dengan seorang laki-laki. Mereka adalah Jieun eomma dan adik laki-laki nya. Dengan cepat Suho berdiri dan menyapa mereka. Ini adalah ketiga kalinya Suho berkunjung ke rumah Jieun. Berbeda dengan Baekhyun, dia sangat sering berkunjung dan bahkan datang hanya untuk bertemu dengan Jieun eomma dan menemani adiknya bermain PS, tidak peduli Jieun berada di rumah atau tidak. Itu sebabnya dia sangat dekat dengan keluarga Jieun.
"Selamat sore eomeoni". Sapa Suho yang dibalas dengan senyuman oleh Jieun eomma.
"Sudah lama nak ? Dimana Jieun ?"
"Baru saja Eomeoni. Jieun di kamar sedang bersiap-siap."
"Baiklah, eomeoni tinggal dulu ya. Jong Hoon-ah, kau temani Suho Hyung sebentar!!" Perintah Jieun eomma yang langsung ditolak oleh putra satu-satunya.
"Aku banyak tugas eomma, aku harus pergi ke kamar sekarang. Mianhae Hyung." Jawab Jong Hoon yang langsung meninggalkan mereka diruang tamu.
"Tidak apa-apa eomeoni, saya bisa menunggu Jieun sendiri."
"Baiklah nak, maafkan sikap Jong Hoon. "
Jong Hoon memang tidak suka dengan Suho, dia tahu bahwa laki-laki tampan tersebut menyukai Noona nya. Dia lebih suka dengan Baekhyun, mereka berdua sangat dekat satu sama lain. Suho yang mendapat sikap jutek dari adik Jieun tidak kesal ataupun sakit hati. Dia dengan santai menunggu Jieun diruang tamu.
***
Baekhyun terus menerus merasa gelisah. Sepanjang perjalanan dari rumah Jieun dia terus melamun, sehingga tanpa sadar dia sudah berada di depan apartement Kim Jongdae, sahabat masa kecilnya yang sampai detik ini masih menjadi tempat dia mencurahkan keluh kesahnya. Dia menekan password yang sudah dia hafal diluar kepala dan membuka pintu dengan pandangan kosong. Jongdae yang sudah menduga akan kedatangannya hanya melihatnya sambil memegang segelas air putih. Dia tahu pasti sahabatnya sedang gundah gulana.
YOU ARE READING
I'm Not A Loser (BaekIU)
Fanfiction[COMPLETE] . . . "Seharusnya kau berusaha untuk tetap hidup, karena kau berhutang penjelasan padaku." Ujar Baekhyun bermonolog. . . . . ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Cover By : @Bubblebaek27