Bonus 1 part lagi nih. Pengen nya sih besok gitu up nya, tapi ya gimana ya, tangan ku tuh suka gatel gaes hehee jadilah aku up hari ini. Ini part menegangkan ya !!
HAPPY READING !!!
.
.
.Butuh waktu hampir satu jam untuk sampai ditempat Jieun disekap. Matahari juga sudah mulai menyingsing. Suho memarkirkan mobilnya tepat didepan bangunan tua tersebut. Dia segera masuk dan mengikuti petunjuk Suzy, sampai akhirnya dia tiba diruangan dimana Jieun sudah lemah tak berdaya. Bahkan bibir dan hidungnya mengeluarkan darah. Tentu saja ini ulah dari Suzy. Dia beberapa kali memukul dan menampar Jieun tanpa ampun.
"Kau benar-benar gilaaaakkk ..." Kata Suho begitu melihat kondisi Jieun saat ini. Hatinya begitu sakit, karena bagaimanapun ini semua terjadi karena dia.
"Kau sudah datang sayang ..." Sapa Suzy dengan senyuman liciknya.
"Lepasin Jieun ... Kau boleh bunuh aku jika itu bisa membuatmu puas." Suho menawarkan diri menggantikan Jieun.
"Tidak tidak ... Itu terlalu mudah bagimu." Suzy mendekat kearah Suho. "Setidaknya, kau harus hidup dalam penderitaan seumur hidupmu. Hahahahaa ...." Ujarnya didepan Suho. "Inilah akibatnya kalau kau bermain-main denganku Junmyeon-ssi. Aku sudah memberitahumu, kau tidak mengenalku dengan baik." Tangannya bermain-main diwajah Suho. Sentuhan demi sentuhan terus dilakukannya.
"Pantas saja tidak ada yang mau menikahimu, padahal kau punya segalanya." Suho tertawa remeh pada Suzy.
PLAAAAAKKKK
"Jaga bicaramu !!!" Suzy menjauh dari Suho dan kembali kesisi Jieun. "Apa istimewanya dia dibanding aku ?? Haaaahhh ???" Suzy menjambak rambut Jieun dan membuat Jieun kembali menjerit.
"Suzy-ssi ... Jangan sakiti Jieun. Aku mohon. Ok, aku akan lakukan apapun untukmu. Tapi tolong jangan sakiti dia." Suho mencoba untuk bernegosiasi.
"Wae ... ?? Kau mencintainya ??" Suho tidak menjawab pertanyaan Suzy. "WAAAAAEEEE .... ????" Teriaknya sembari memperkuat jambakannya. Jieun hanya bisa pasrah dan meringis kesakitan.
"YAAAAA ... AKU MENCINTAINYA ... !!!" Teriak Suho yang tak kalah kenceng dengan Suzy. "Kumohon hentikan, kau sudah keterlaluan." Lanjutnya dengan wajah yang sudah mulai memerah.
"Hahahhhahaaaa ... Kau menjijikan. Kau sudah mempermalukan ku, dan kini kau mengatakan padaku kau mencintainya ?? Kau membuatku semakin ingin membunuhnya." Suzy meminta pisau pada anak buahnya kemudian mengarahkannya pada pipi Jieun.
"Oppa ... Hentikan !! Jjebal ..." Jieun memohon pada Suho untuk tidak membantah dan mengatakan apapun yang membuat Suzy marah. Akhirnya Suho memilih berlutut dan meminta pengampunan dari Suzy.
"Maafkan aku ... Aku benar-benar minta maaf sudah melukaimu, mempermalukan mu. Tapi yang kau lakukan ini salah Suzy-ssi, kau bisa saja dipenjara." Ujar Suho sembari berlutut didepan Suzy
"Asal kau tau, aku tidak pernah takut penjara. Jadi kau tak perlu menceramahiku." Suzy tidak terima dengan cara Suho meminta maaf. Dia memerintahkan anak buahnya untuk memegang kedua tangan Suho.
"Junmyeon-ssi ... Aku sudah pernah bilang padamu, aku akan membunuhnya beserta anak dalam kandungannya. Kau tidak lupa itu kan ??" Suzy tertawa licik kearah Suho yang sudah tidak bisa berkutik lagi.
"Andweee ... Aku mohon jangan lakukan itu ..." Suho hanya bisa memohon tanpa bisa beebuat apapun. Kedua tangannya dililit tangan kekar anak buahnya.
"Andweee ... Anak ini tidak bersalah. Aku mohon jangan." Jieun terus menangis mendengar Suzy akan membunuh anak dalam kandungnnya. Tidak apa baginya jika dia harus mati, selama tidak ada janin dalam rahimnya. Tapi kali ini beda cerita, dia tidak lagi sendiri. Disaat dia sudah mulai bisa menerima bayinya, kenapa ada orang yang ingin melenyapkannya ??
YOU ARE READING
I'm Not A Loser (BaekIU)
Fanfiction[COMPLETE] . . . "Seharusnya kau berusaha untuk tetap hidup, karena kau berhutang penjelasan padaku." Ujar Baekhyun bermonolog. . . . . ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Cover By : @Bubblebaek27