Part 21

106 14 10
                                    

Gue cuma mau bilang "Siapin Tissue !!"

Happy Reading gaes !! Jangan lupa VOTE dan COMMENT nya yes !! 



Ini hari ketiga Jieun terus merasakan mual-mual yang tak berkesudahan. Bahkan badannya sering kelelahan, padahal dia tak pernah melakukan kegiatan apapun selain berbaring. Jieun tak ingin meyakini bahwa kini dirinya berbadan dua, dia juga tidak ingin melakukan test kehamilan. Dia hanya meyakini bahwa dirinya sedang masuk angin. Sayangnya, tidak dengan sang ibu. Beliau tau betul apa yang sekarang Jieun alami ini adalah tanda-tanda kehamilan. Namun, Ibunya tidak ingin bertanya lebih jauh, kondisi psikis Jieun saat ini masih sangat menghawatirkan.

"Nak, apa kau masih tidak ingin menceritakannya ?" So Hyun benar-benar tidak tau bagaimana harus menjawab pertanyaan ibu Jieun.

"So hyun-ah, ibu ini seorang ibu, ibu memang tidak tau apa yang terjadi pada Jieun, tapi ibu tau betul apa yang sekarang ini sedang dialami Jieun. Jieun ...." Suara isak tangis sang ibu mulai terdengar, kalimatnya tertahan, dia tak sanggup mengatakan ini.

"Jieun ... pasti hamil nak." Lanjutnya sembari mengusap air matanya.

So hyun tertegun mendengarnya. Dia merasa bersalah pada ibu Jieun karena sudah menyembunyikan semuanya, dan menunggu Jieun memberitahunya.

"Ibu mohon, beritahu ibu apa yang terjadi. Ibu berhak tahu So Hyun-ah." Pinta ibu Jieun dengan sedikit memohon. So hyun tidak bisa lagi menahannya.

"Eommoni ... maafkan aku karena merahasiakannya darimu." Ujar So Hyun yang tak kuasa menahan tangisnya. Kini isak tangisnya tak kalah dengan wanita paruh baya disampingnya.

"Jieun ... Jieun di ..." Kalimatnya tertahan, So Hyun tak kuasa mengatakannya, dia menangis lagi dan menutup mulutnya dengan tanganannya, dia mencoba menguatkan hatinya untuk mengatakan yang sebenarnya pada sang Ibu.

"Katakan nak, ibu siap mendengar apapun itu." Titah sang ibu.

"Jieun ... diperkosa ... maafkan aku eomoni." Tangisan So Hyun semakin menjadi, dia tak tau lagi harus bagaimana.

PYYYAAARRRRR

Suara vas bunga yang tidak sengaja terjatuh karena tersenggol oleh seseorang mengagetkan keduanya. Ya, Jong Hoon mendengar semuanya.

"Hoon-ah ..." So Hyun sungguh kaget melihat adik Jieun yang sudah ada diruangan itu.

"Noona ... Siapa orang itu ?" Tanya Jong Hoon dengan mata memerah.

"Noona ... katakan padaku. Siapa lelaki brengsek itu ?" Tanya Jong Hoon yang semakin emosi.

"Hoon-ah, tenangkan dirimu." Pinta So Hyun.

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG NOONA, NOONA KU DIPERKOSA, KAU SURUH AKU TENANG?" Teriak Jong Hoon.

PLLLAAAKKKK

"Eomma ..."

Ya, bukan So Hyun yang menamparnya, melainkan Ibunya.

"Pelankan suaramu, Jieun bisa mendengarmu. Cepat kekamar !!" Titah sang ibu. Jong Hoon pun pergi meninggalkan keduanya dengan penuh amarah. Dia tidak pernah menyangka kakaknya akan mengalami hal mengerikan seperti ini.

Ibu Jieun terduduk lemas diatas sofa putih yang ada diruangan minimalis tersebut. So Hyun pun kembali terduduk dan terdiam disampingnya, saat ini pikirannya kosong, dia tidak ingin memberitahu Ibu Jieun, tapi bagaimanapun Ibunya berhak tau, apalagi kondisi Jieun yang kemungkinan besar sedang hamil saat ini.

I'm Not A Loser (BaekIU)Where stories live. Discover now