Baca ini tuh rasanya, sakit tapi tak berdarah haha
Happy reading !!! Jangan lupa Vote dan comment nya ya. Thanks
Keesokan harinya, tepatnya hari Minggu pagi. So Hyun dan Kyungsoo pergi kerumah Jieun, sedangkan Chanyeol dan Jongdae pergi kerumah Baekhyun. Sepasang kekasih, Do kyungsoo dan So Hyun, mencoba memencet bel beberapa kali, namun tidak ada yang kunjung datang untuk membukakan pintu. Dari kamar, Jong Hoon mencoba memanggil sang ibu tapi karena tidak ada jawaban akhirnya dia pergi untuk membuka pintu.
"Eomma ... belnya bunyi, kenapa eom ..." Jong Hoon yang sadar akan sesuatu cepat berlari kearah dapur, tempat dimana ibunya terdiam melamun, padahal masakannya sudah meluber kemana-mana. Dengan cepat dia mematikan kompornya, dan mencoba menyadarkan sang ibu dari lamunannya.
"Eommaaaaaa ...." Teriak Jong Hoon yang membuat wanita paling berharga dihidupnya tekaget dan segera membuka penutup panci dangan tangannya tanpa menggunakan alas, alhasil rasa panas menjalar ditangannya. Seketika dia melempar tutup panci itu kesembarang arah.
"Eoommaa ... sadarlah !!" Kata Jong Hoon yang segera mengambil tangan sang ibu dan membawanya ke wastafel untuk menyiramnya dengan air dingin. Kemudian dia membawa Ibunya untuk duduk di meja makan.
"Tunggu disini sebentar, Jong Hoon buka pintu, ada tamu." Titahnya yang kemudian melangkah pergi. Namun belum lebih dari 2 langkah, dia kembali menoleh ke ibunya. "Tetap disitu eomma !!" Lanjutnya.
KLIK
"Jong Hoon-ah, kenapa lama sekali ?" Tanya Kyungsoo begitu melihat wajah Jong Hoon.
"Maaf hyung, masuklah." Kemudian mereka mengikuti langkah Jong Hoon.
"Duduk dulu hyung, aku mau mengambil kotak obat." Kalimat Jong Hoon barusan membuat keduanya kebingungan.
"Untuk ??" Tanya So Hyun.
"Eomma ..."
"Kenapa dengan eommoni ?"
Jong hoon hanya mengarahkan dagunya kearah dapur yang memang tertutup sekat, namun So Hyun langsung saja mengikuti arah tersebut dan mendapati Ibu Jieun duduk termenung dimeja makan sembari mengelus tangannya yang sudah mulai sedikit membesar akibat sentuhan panas dari aluminium tadi, tidak hanya itu, beliau menangis tanpa suara. So Hyun menghampirnya dan langsung memegang tangannya.
"Eommoni ..." Sapanya. Ibu Jieun melihatnya dengan tatapan kosong.
"Eoohh ... So Hyun-ah, kau sudah datang? Ibu belum selesai memasak." Kata Ibu Jieun yang kemudian berdiri, namun tangan So Hyun menahan pundaknya begitu tau keadaan dapur saat ini.
"Tidak usah eommoni, biar So Hyun saja nanti yang memasak."
Gak lama kemudian, Jong Hoon dan Kyungsoo datang dengan membawa kotak obat. So Hyun mengobati luka ringan yang ada ditangan Ibu Jieun.
"So Hyun-ah ..." Panggil Ibu Jieun lirih.
"Bisakah kita membujuk Jieun hari ini? Jjebal ..." Mohon Ibu Jieun sambil memegang kedua tangan So Hyun dengan tangannya. Tidak ada pilihan lain selain mengangguk mengiyakan permintaan Ibu Jieun.
Setelah berdikusi cukup lama, So Hyun dan Ibu Jieun pergi ke kamar Jieun. Seperti biasa, Jieun masih terbaring miring dan menekuk kedua lulutnya. Mereka pun memasuki kamar Jieun setelah mengetuk pintu. Sang Ibu duduk disampingnya, sementara So Hyun berdiri disisi ranjang. Sebelum berbicara, nyonya Lee berusaha menahan tangisnya.
YOU ARE READING
I'm Not A Loser (BaekIU)
Fanfiction[COMPLETE] . . . "Seharusnya kau berusaha untuk tetap hidup, karena kau berhutang penjelasan padaku." Ujar Baekhyun bermonolog. . . . . ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Cover By : @Bubblebaek27