Part 23

108 13 2
                                    


Tissue nya jangan lupa hehe

Happy Reading !!! 



Sepertinya mood Suho sedikit membaik hari ini. Semenjak seseorang meneloponnya tadi pagi, suasana hatinya berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bagaimana tidak ? Rencananya menghancurkan hidup Baekhyun bisa dibilang cukup berhasil. Kini Baekhyun benar-benar terpuruk, depresinya kembali kambuh, sedangkan kondisi Jieun wanita yang Baekhyun cintai, tak ada bedanya dengan Baekhyun. Mengingat itu, Suho kembali menyeringai lebar, merasa kemenangan ada dipihaknya.

"Kau harus tau bajingan, bagian terburuk dari menggenggam kenangan itu bukanlah sakitnya, tapi rasa kesepian saat mengenangnya. Dan aku mau kau terus mengenang Jisso untuk selamanya. Bukan Jieun ataupun wanita lain." Ujarnya dengan senyum liciknya.

Took Took

"Maaf tuan muda, Tuan dan nyonya meminta tuan muda segera turun keruang tamu." Kata seorang wanita berusia 45 tahun tersebut. Suho hanya mengangguk pelan dan bergegas turun. Dia menuruni anak tangga sembari membenarkan jam tangan kesayangannya. Belum sampai keruangan yang dituju, langkah nya terhenti dan merasa malas untuk melangkah. Dia melihat sosok rubah duduk manis disana bersama dengan kedua orang tuanya. Feeling Suho sudah tidak enak, dia enggan menghampirinya namun ayahnya sudah terlanjur menyadari kehadirannya.

"Junmyeon-ah, kemarilah !!"Titahnya yang kemudian diikuti oleh Suho. Dia duduk tepat disebelah Suzy.

"Junmyeon-ah, ada yang ingin appa bicarakan padamu."

"Nee, bicaralah appa."

"Pertunangan kalian akan dilangsungkan Minggu depan, kamu bantu nak Suzy mempersiapkan semuanya." Kalimat yang baru saja dilontarkan sang ayah membuat jantung Junmyeon hampir terlepas dari tempatnya.

"Apa ? Minggu depan ?"

"Iya, Minggu depan." Kali ini bukan sang ayah yang menjawab melainkan calon ayah mertuanya.

"Tapi ..."

"Tidak ada tapi-tapian, appa mau kamu ikut membantu Suzy mengurus semuanya."

"Tenang saja om, Junmyeon pasti akan membantu Suzy." Ujar wanita yang disebut rubah oleh Suho, yang kini sudah melingkarkan tangannya dilengan Suho.

"Lepasin tanganmu !!" Bisik Suho pelan sembari mencoba melepas tangan Suzy. Sayangnya wanita itu malah melingkarkannya lebih kuat lagi seperti tidak tau malu.

"Appa, ini terlalu mendadak, kuliahku tinggal sebentar lagi, appa juga memintaku melanjutkan S2. Aku rasa ini terlalu cepat. Biarkan kami mengenal lebih dulu sebelum kami bertunangan dan menikah."

"Kau tidak perlu kawatir, kau masih bisa melanjutkan kuliahmu meskipun sudah menikah." Jawab Tuan Kim sembari menyesap kopi yang sudah ada ditangannya. "Harusnya kau berterimakasih pada Suzy yang sudah berhasil membujuk appa untuk mempercepat pertunangan kalian. Kalian pasangan yang sangat cocok, dan appa yakin kalian lah masa depan Kim-J medical center." Tuan Kim menjeda. "Setelah kalian menikah, appa dan tuan Bae akan menggabungkan rumah sakit kita, dan kemungkinan akan mengganti namanya. Jadi begitu kalian menyelesaikan study kalian, kalian bisa langsung menghandle rumah sakit kita." Lanjutnya yang juga diangguki oleh kedua orang tua Suzy.

Suho tidak tau lagi apa yang harus dia katakan. Entah kenapa rasanya ingin sekali dia berontak dan menolak pertunangan ini, tapi rasanya masih tidak mungkin melawan kehendak ayahnya. Seketika mood Suho kembali hancur. Dan kini hatinya memanas, ingin sekali mengusir wanita yang ada disampingnya ini dengan segera.

I'm Not A Loser (BaekIU)Where stories live. Discover now