Part 16

112 13 4
                                    

Hi gaes, maaf ya part ini agak lama. Minggu lalu terlalu sibuk jadi cuma bisa up 1 part aja itupun distory satunya.

Happy reading !! Gak bosen aku ingetin buat para readersku, Jangan lupa Vote dan Commentnya ya.




Jieun's Pov

Ponselku rusak parah sehingga aku tidak bisa menghubungi siapapun. Bahkan aku tidak bisa memberikan kabar ke keluargaku kalau aku sudah berada dipesawat. Hatiku hancur dengan apa yang Suho oppa lakukan padaku. Betapa keji nya lelaki yang aku cintai selama ini. Dengan mudahnya dia merampas keperawanan yang selama ini aku jaga. Terlebih lagi dia tidak mengijinkanku pulang ke rumah setelah nanti sampai di Korea. Tentu saja aku menentangnya, tapi aku tak menyangka dia memiliki banyak foto bugil diriku yang sudah seperti jalang. Entah kapan dia mengambil fotoku. Aku tidak punya pilihan lain, aku akan tinggal bersamanya di apartement miliknya untuk beberapa hari. Sejujurnya aku sangat takut, tapi aku lebih takut dia menyebarkan semua foto-foto sialan itu.

"Kenapa melihatku seperti itu?" Tanya lelaki brengsek yang ada disampingku.

Aku tak menjawab sepatah katapun dan masih menatapnya tajam.

"Jangan menatapku seperti itu, orang akan berpikir aku menculikmu."

"Cuuiihh ... yang kau lakukan lebih kejam dari itu." Gerutuku penuh dendam, namun tak digubris olehnya yang masih senantiasa membaca koran.

'Liat saja, aku akan membalasmu suatu saat nanti.' Bathin Jieun.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam, akhirnya kami sampai di Incheon. Aku mengantri bagasi, sementara dia hanya duduk sembari memainkan ponselnya. Woooowww apa aku budaknya ??

"Oppa, setidaknya kau bantu aku mendorongnya." Kataku setelah mendapatkan semua barang kami.

Namun, dia hanya meliriknya sebentar dan kemudian berjalan didepanku.

"Yaaaa Suho-ssi ... apa kau tak punya hati ?" Teriakku yang membuat semua mata tertuju padaku. Aku sungguh muak dengan caranya memperlakukanku.

Tak kusangka dia mau membawa semua barang-barang kami, meskipun itu karena semua orang menggunjingnya, aku tak peduli.

"Kau liat saja nanti pembalasanku." Ujarnya dan aku hanya berlalu menunggu di pintu kedatangan dan kebetulan sopirnya sudah datang menjemput. Oya, aku belum kasih tau ya ?? Suho Oppa dan aku pulang lebih awal dibanding teman-teman lainnya.

Hanya butuh waktu kurang lebih satu jam kami sampai di apartement. Baru juga masuk satu langkah dia langsung membanting pintu dan menyeretku kemudian dihempaskannya ke sofa.

"Yaaa ... beraninya kau mempermalukan ku jalang ?" Katanya sambil mencengkeram daguku keras-keras. Sakit ? Banget. Dia seperti orang kesurupan.

"Oppa, lepasin, sa...kiiiittt." Kataku sembari menahan tangisanku.

"Apa belum cukup aku memberimu pelajaran karena membangkang dan membuatku marah?"

"Oppa .. saa..kiittt" Kataku yang kemudian tak kuasa menahan tangis. Tak lama kemudian dia melepaskan ku dan membanting apapun yang ada didepan nya. Sungguh aku tak pernah melihat dia semarah ini. Apa ini sisi dia yang sebenarnya ? Ya Tuhan, ku mohon lepaskan aku dari jeratan lelaki brengsek ini.

Kini dia menarik lenganku kasar dan memaksaku masuk kedalam kamar lalu menghempaskan ku ke kasur.

"Jangan pernah membuatku marah, meskipun itu hal kecil sekalipun. Atau aku tak akan segan-segan berlaku kasar padamu melebihi malam itu. Kau mengerti ?"

I'm Not A Loser (BaekIU)Where stories live. Discover now