Part 19

109 14 2
                                    

Sesuai janji ku ya, aku up 2 part hari ini.

Happy reading !! Jangan lupa Votes dan comment nya.




Bae Suzy, calon tunangan Suho akhir-akhir ini sering berkunjung kerumah keluarga Kim. Dia ingin mencoba lebih dekat dengan Suho. Sayangnya, akhir-akhir ini Suho lebih banyak diam dan uring-uringan. Terutama dengan Kai yang sudah membuatnya babak belur sepulangnya Baekhyun dan teman-temannya. Ya, Kai menghajar Suho membabi buta. Dia tidak menyalahkan aksi balas dendamnya pada Baekhyun, karena dia pun ingin berlaku demikian. Tapi, apa yang dilakukan Suho pada Jieun sudah sangat keterlaluan, terlepas dari perasaannya pada Jieun, itu adalah hal keji yang biasa iblis lakukan bukan manusia. Masih banyak cara untuk membalasa dendam, tidak seharusnya dia menggunakan Jieun sebagai alat. Bahkan keluarga nya mengenal Jieun jauh sebelum Baekhyun. Entah setan apa yang merasuki kakaknya hingga hatinya dikuasi iblis seperti ini.

Sepulang dari kampus, Suho dan Kai sudah mendapati Suzy dikediamannya. Hal ini membuat Kai semakin muak. Bagaimana tidak ? Dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan kalau Jieun mengandung anak Suho, sementara Suho memiliki calon tunangan yang nantinya akan menjadi istrinya.

"Junmyeon-ssi, kau sudah pulang ? Aku dan eomma memasak makanan kesukaan mu. Kai-ssi, ayo kita makan bersama." Ajak Suzy pada keduanya. Kai hanya menoleh sebentar dan langsung naik kekamarnya. Dia tidak ingin makan bersama dengan mereka.

"Dasar tidak sopan." Kata Suho yang langsung duduk dimeja makan bersama dengan Suzy dan Ibunya.

Suzy melayani Suho dan juga calon ibu mertuanya.

"Kamu memang calon menantu yang baik Nak, beruntungnya Junmyeon menjadi suamimu nanti." Puji Nyonya Kim. Yang dipuji hanya tersipu malu, sedangkan Junmyeon masih terdiam, entah apa yang dia pikirkan.

"Junmyeon-ssi, kau mau udang ini ?" Tanya Suzy yang tidak mendapat jawaban.

"Junmyeon-ssi .." Panggilnya lagi.

"Maaf, sepertinya aku harus pergi ke kamar, kalian makan duluan saja aku belum lapar." Kata Junmyeon sebelum akhirnya pergi meninggalkan meja makan.

"Ada apa dengannya ?" Tanya sang Ibu, Suzy hanya menggelengkan kepalanya bingung sembari melihat punggung Suho yang menaiki anak tangga.

"Ya sudah, kita makan dulu saja nak. Biar nanti bibi saja yang membawakan makanan ke kamarnya." Titah Nyonya Kim, kemudian Suzy pun langsung duduk dan menyantap makannya.

Dikamar, Suho merebahkan dirinya diatas ranjang. Dia mengambil ponselnya di saku celana, dan membuka galerinya. Diliatnya foto-foto Jieun yang sudah seperti jalang dibuatnya.

'Apa kamu baik-baik saja ? Apa aku terlalu kejam padamu?' Ujarnya bermonolog.

'Tidak, apa yang aku lakukan sudah benar. Siapa suruh kau dekat dengan bajingan itu. Kau memang pantas mendapatkannya. Siapapun yang membuatnya bahagia, akan aku hancurkan, tidak terkecuali kau Jieun-ssi.' Lanjutnya yang langsung meletakkan ponselnya diatas kasur lalu meletakkan lengannya diatas kepala menutupi matanya. Diapun tertidur sekian menit sebelum Kai menerobos masuk kedalam kamarnya.

"Banguuuunnn ...." Kai menendang kaki Suho yang masih menggantung dilantai untuk membangunkannya.

"Yaaa .. Kau ini semakin kurang ajar ya."

"Orang sepertimu tidak perlu diperlakukan layaknya manusia."

"Kau ..." Hampir saja Suho menampar Kai namun dia masih menahannya.

"Pukul saja hyung ... aku tidak pernah takut denganmu."

"Kapan kau akan sadar bahwa yang sudah aku lakukan ini benar ? Haahhh ? Buka matamu !!."

"Hyung, aku tidak menyalahkanmu atas aksi balas dendam mu, tapi aku tidak bisa menerima kau menggunakan Jieun sebagai alat balas dendam mu. Kau tau aku sangat mencintainya. Dan kau sudah menyiksanya seperti binatang." Kata Kai dengan mata memerah.

"Kau lupa ? Dia yang ada selalu ada untukmu ketika Irene eonni meninggalkanmu. Apa kau lupa itu ? Jjebal ... temui dia, minta maaf padanya." Pinta Kai dengan sedikit memohon, berharap kakaknya pergi menemui Jieun untuk meminta maaf dan menyesali semua perbuatannya.

"Kai-yaa ... kaupun melupakan sesuatu, Jieun juga melakukan itu untuk Baekhyun. Dia yang menyembuhkan hati Baekhyun. Kau lupa itu ?"

"Itu karna dia gadis yang baik Hyung. Dia akan melakukan itu ke semua orang, termasuk bajingan itu. Aku yakin dia juga tidak tau kalau Baekhyun adalah penyebab kematian Jisso."

"Sudah cukup, pergilah, aku tidak ingin bertengkar lagi denganmu. Biarkan aku melakukan nya dengan caraku." Suho mendorong Kai untuk pergi dari kamarnya.

"BAGAIMANA KALAU JIEUN HAMIL ANAKMU HYUUUNGG ....???" Teriak Kai sembari melepaskan tangan Suho.

"Kaauuu ..." Suho menahan amarahnya.

"Dimana hatimu hyung ? Aku sama sekali tidak mengenalmu." Kai menjambak-jambak rambutnya sendiri kemudian pergi dari kamar tersebut.

Namun, mereka sangat terkejut begitu pintu terbuka, ada sosok wanita tinggi putih berdiri didepan pintu sembari membawa nampan berisi makanan. Awalnya, Ibu junmyeon meminta bibi untuk mengantarnya, tapi Suzy menawarkan diri. Kai tak peduli, dia pergi begitu aja setelah menoleh kearah Suzy.

"Suzy-ssi ... Sejak kapan kau disitu ?"

"Cukup lama .." Jawabnya santai.

"Kau ..." Belum juga Suho bertanya, Suzy sudah menjawabnya.

"Ya, aku mendengar semua nya." Katanya sembari meletakkan nampan diatas meja.

"Junmyeon-ssi, ayo kita percepat pertunangan kita. Aku tidak mau pertunangan ini gagal hanya karena wanita lain." Ujar Suzy yang langsung memeluk Suho yang masih terdiam membeku.

"Tapi, bagaimana kalau dia hamil anakku ?"

"Serahkan semuanya padaku. Kau tidak perlu memikirkannya. Cukup pikirkan pertunangan kita, jika perlu kita langsung menikah."

"Kenapa kau begitu memaksa ? Sebenernya, apa tujuan mu menikahiku ?"

"Aku tidak mau menanggung malu, semua orang sudah tau aku akan bertunangan dan segera menikah. Aku akan melakukan apapun agar pertunangan ini tetap berjalan." Ujarnya.

"Apa kau mau aku memberitahu ayahmu tentang wanita itu ? Kita liat saja apa yang akan orang tuamu lakukan begitu tau kau menghamili gadis lain." Lanjutnya.

"Suzy-ssi, jangan ikut campur dalam masalahku. Lagi pula, orang tuaku tidak akan menyakiti Jieun, mereka mengenal Jieun dengan baik." Tegas Suho.

"Lalu kenapa kau bisa menyakitinya ?" Pertanyaan Suzy membuat Suho terdiam sejenak.

"Suzy-ssi, kau sudah diluar batasmu. Tolong berhenti ikut campur. Aku mohon pergilah sebelum aku benar-benar mengusirmu."

"Kau ingat baik-baik Junmyeon-ssi, aku tidak akan menyerah dengan pertunangan ini. Sekalipun harus melenyapkannya dari hidupmu. Kau mengerti ?" Ancam Suzy. Tentu saja ini membuat Suho semakin ingin marah. Dia meninju tembok kamarnya berkali-kali.

AAAAAARRRRRHHHHH

"Kenapa semua orang membuatku marah??" Ujarnya sembari mengepalkan tangannya. Darahnya pun mengalir dari tangannya. Wajahnya penuh dengan emosi, masih tidak percaya seorang gadis berani mengancamnya.

"Beraninya dia mengancamku. Kita liat saja, siapa yang akan bertahan dalam pertunangan ini. Aku akan membuatmu hidup seperti dineraka. Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti Jieun. Tidak ada seorangpun yang berhak menyakitinya kecuali aku." Ujarnya bermonolog sembari melihat kearah Cermin. Tak lupa dia tersenyum smirk.

"Hanya Kim Junmyeon yang berhak menyakiti Lee Jieun. Kalian harus mengingatnya baik-baik." Lanjutnya yang kemudian tertawa penuh keyakinan.



TBC !!!


Gimana ? Kurang greget ya ? Gpp, semoga masih tetep nyambung ya haha

I'm Not A Loser (BaekIU)Where stories live. Discover now