11. D 3 Ujian Kenaikan Kelas

144 27 0
                                    

Happy Reading!

****

Author's POV

"Hoseok-ah, Kau sudah menjawab semuanya bukan?" Bisik seseorang pada hoseok.

"Eoh namjoon-ah, tenang aja" jawab hoseok pada seseorang tadi yaitu namjoon.

Sekarang sudah masuk hari ke-3 sejak awal mereka ujian, tidak ada perubahan pada hoseok. Ia malah bertambah kesepian semenjak ujian dilaksakan.

Ia hanya belajar, makan, dan tidur. Dan itu semua ia lakukan sendirian. Karna namjoon tidak bisa belajar bersama karna mengikuti les yang di ajukan eommanya.

"Baiklah anak-anak, tidak ada yang boleh menulis jawaban lagi karna waktu sudah habi. Letakkan lembaran jawaban dan soal kalian diatas meja. Dan kalian boleh pulang"
Ucap Ssaem yang mengawas ujian pada hari ini.

Semuanya melaksanakan perintah yang diberikan oleh guru tersebut lalu keluar dari kelas mereka termasuk hoseok dan namjoon. Mereka tampak berjalan berdampingan keluar menuju gerbang.

"Hoseok-ah, bagaimana kalau aku kerumahmu hari ini? Sekarang kan masih jam 10.00 jadi masih ada 8 jam lagi untukku pergi les" ucap namjoon ketika mereka sampai didepan gerbang.

"Boleh juga. Lets Go" balas hoseok dengan semangat.

Mereka berjalan menuju halte dan menunggu bus yang akan berangkat menuju rumah hoseok.

Dan sekarang bus yang mereka tunggu telah berhenti tepat didepan mereka. Dan merekapun naik kedalam bus dan membayar tagihan bus.

Hoseok dan namjoon memilih tempat duduk yang bisa diduduki oleh mereka bedua.

Dan tidak ada percakapan antara mereka berdua. Hoseok hanya melilihat pemandangan diluar tanpa berniat membuka suara. Namjoon yang penasaran kemana hilangnya hoseok yang ceriapun ingin langsung bertanya. Tapi ia mengurungi niatnya dan akan menanyakannya nanti di rumah hoseok saja.

Bus yang mereka tumpangi pun berhenti tepat di depan halte dekat rumah hoseok. Dan merekapun turun dari bus tersebut.

"Kau mau kubelikan sesuatu?" Tanya hoseok pada namjoon.

"Tidak usah, kau mau beli sesuatu?"

"Iya, apa kau yakin tidak mau menitip sesuatu yang ingin kau makan?" Tanya hoseok kembali.

"Iya, ngk usah, kau pergi saja. Aku akan menunggumu disini"

"Ah, ok. Tunggu sebentar ya" ucap hoseok lalu pergi ke supermarket yang cukup dekat dengan halte tersebut.

Namjoon menunggu sambil menendang-nendang batu-batu kecil yang ada di lantai. Dan besenandung kecil.

"Namjoon-ah, ini untukmu" ucap hoseok menyodorkan sesuatu kepada namjoon.

"Wah, kau sudah kembali? Apa ini? Yughurt?" Ucap namjoon heran karna hoseok sudah sebesar ini masih saja meminum ini.

"Kenapa? Salah emang kalau minum ini?" Tanya hoseok cengengesan.

"Hahha kau ini, tidak ada yang salah" jawab namjoon lalu mengambil yughurt yang disodorkan oleh hoseok tadi.

"Haha, ayo jalan" ucap hoseok lalu melanjutkan jalannya menuju rumah hoseok.

Sesampai didalam rumah hoseok namjoon melemparkan tubuhnya kesofa empuk yang dimiliki oleh hoseok.

"Aku keatas ganti baju bentar ya, kau ingin ganti baju?" Tawar hoseok.

"Iya aku mau ganti baju juga" jawab namjoon lalu berjalan menyusul hoseok yang sudah menaiki tangga.

"Waah kamarmu seperti biasa ya, rapi terus" puji namjoon atas kerapian yang kamar hoseok.

"Haha iya begitulah, ini pakaian untukmu" ucap hoseok lalu melemparkan pakaiannya kepada namjoon.

Namjoon menangkap pakaian yang dilemparkan oleh hoseok dan berjalan menuju kamar mandi dan mengganti pakaiannya.

Hoseok juga menggati pakaiannya dan ia tidak membutuhkan waktu yang lama dan selesai mengganti pakaiiannya.

Didepan kamar mandi tampak namjoon yang telah berganti baju juga.

Kini mereka duduk didepan sofa sambil menonton tv.

"Hoseok-ah, apakah kau kesepian?" Tanya namjoon.

"Tentunya aku kesepian, bagaimana mungkin tinggal sendirian tanpa siapaun tidak merasakan kesepian" jawab hoseok namun matanya masih tetap fokus pada siaran yang ia tonton.

"Lalu kenapa kau terus terlihat ceria?"

"Hanya saja tidak ada yang membuatku sedih kecuali kesepian" jawab hoseok.

"Kau sedang berpura-pura kuat dihadapanku?" Ucap namjoon to the poin.

"Kenapa aku harus berpura-pura kuat dihadapanmu? Bahkan dihadapanmu aku bisa dengan nyaman melepas topeng ceriaku" jelas hoseok.

"Kau pernah mencari eomma dan appamu?"

"Pernah dan aku bahkan bertemu dengan eommaku" ucap hoseok.

"Dan apakah kau memanggilnya? Dan bagaimana reaksinya?"

"Dia melarikan diri dariku" jawab hoseok santai.

"Tidak papa, mungkin dia hanya kaget melihat mu"

"Haha iya, mungkin begitu" balas hoseok.

"Bagaimana musik dan kelas dancemu?" Tanya namjoon karna tidak ingin mengungkit tentang orang tua hoseok yang hanya akan membuat hoseok tambah sedih.

"Aku tidak menghasilkan musik lagi belakangan ini. Dan kelas danceku aku liburkan karna aku ujian" jawab hoseok menjelaskan.

Kalian tau bukan mendirikan kelas dance dan menjual lagu-lagu ciptaannyalah yanh membuat dia mampu bertahan hingga sejauh ini.

"Oh begitu, dimasa depan kau akan berencana jadi apa?" Tanya namjoon.

"Aku berencana menjadi orang yang dikenal oleh dunia" jawab hoseok tanpa ragu.

"Dikenal oleh dunia? Maksudmu" tanya namjoon bingung.

"Lihat saja nanti" jawab hoseok yang membuat namjoon penasaran.

"Akan ku lihat bagaimana caramu agar menjadi orang yang dikenal oleh seluruh dunia, hwaiting" ucap namjoon menyemangati.

"Haha gomawo yo, karana kau selalu ada untukku" ucap hoseok tulus.

"Ahh kau ini seperti dengan orang lain saja" balas namjoon sambil menepuk punggung hoseok pelan.

"Oh iya hoseok-ah, aku sangat kesal belakangan ini!" Curhat namjoon.

"Wae? Ada yang mengganggumu?" Tanya hoseok penasaran.

"Ada anak kecil yang pindah kesebelah rumahku dan ia sangat cerdas dan pandai berbicar" ucap namjoon.

"Anak kecil? Jadi kau kesal hanya karna anak kecil? Hahahaha" hoseok terawa mendengar penuturan namjoon yang seperti anak-anak.

"Kau malah ketawa, kau tau dia sangat bijak, tapi aku lebih pintar" ucap namjoon bangga.

"Haha iya kau adalah orang pintar yang pernah aku kenal" ucap hoseok.

"Ah padahal aku tidak bertanya. Saat itu ia membagikan makanan karna ia baru saja pindah. Dan pas sesampai dirumahku ia berkata 'annyeong haseo, aku tetangga baru dan namanku Park Joon Seo, ah hyung kau sudah besar kenapa tidak mengganti seragam sekolahmu dulu baru santai menonton tv' itu yang anak kecil itu ucapkan kepadaku, dan itu membuat eommaku mengomeliku dan memuji-muji anak kecil itu" Ucap namjoon menjelaskan panjang lebar.

"Haha anak kecil itu sukses mebuat kau kena marah eommamu? Hahhaha" tawa hoseok pecah karna tingkah anak kecil tersebut kepada namjoon.

'Ah tunggu tunggu, Park Joon Seo' ucap hoseok setelah menyadari nama yang anak kecil yang diucapkan namjoon.

'Deg...Deg...Deg'








Don't Forget Vote And Coment 😊

Why Me? | JHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang