28. Hoseok Appa? -호석 아빠?

303 28 11
                                    

Happy 1k Viwers🎉

Terimakasih telah membaca cerita ini, meskipun yah ceritanya ngk seberapa😂

Spesial 1k viwers aku sengaja up ya❤️

Tapi apalah gunanya viewers kalau yang pencet tombol bintangnya ngk seberapa. But, its okey.

Happy Reading🌷

****

Author's POV

"Hoseok-ssi. Jadwal terakhir anda hanya perekaman. Dan setelah itu tidak ada kegiatan apapun lagi." jelas lee ana setelah melihat list kegiatan hoseok hari ini.

Hoseok yang sedang merapikan bajunya menoleh kearah lee ana "baiklah, setelah rekaman nanti. Kau boleh pulang"

"Ne." jawab lee ana sambil mengangguk paham.

Setelah merapikan pakaiannya, hoseok menghadap kearah Lee Ana. "Tidak. Aku memiliki jadwal lain hari ini" ucap hoseok mendekati lee ana.

Lee ana yang bingung kembali melihat listnya. Dan ia tetap tak menemukan jadwal lain yang dikatakan hoseok tadi.

"Tapi disini tidak tertulis jadwal lain lagi setelah rekaman." Tutur lee ana polos.

Hoseok semakin mempersempit jarak diantaranya dan lee ana. Dan itu membuat lee ana mengerutkan keningnya bingung dan menggeser duduknya.

"Jadwal lain malam ini adalah makan malam kita" ucap hoseok sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Eh? Ye? Makan malam kita? Kita maksud anda?" Tanya lee ana pura-pura tidak tau.

"Kita. Kau danㅡ"

'Dreet. Dreet. Dreet'

Handphone lee ana berbunyi dan disertai getaran. Memotong ucapan hoseok.

'ahh saat yang tepat' batin lee ana lega.

Lee ana langsung mengambil handphonenya. Disana dapat dilihat jelas oleh hoseok dan lee ana nama yang tertera.

'Uri Nampyeon'

Hoseok mundur beberapa langkah saat melihat nama itu. Seketika rahangnya mengeras. Tangannya mengepal menahan amarah. Namun ia memberi akses untuk lee ana mengangkat telfonnya.

"Yeobboseyo Oppa?" Saut lee ana.

"..."

"Ani, aku pulang cepat hari ini"

"..."

"Iya, nanti aku akan memasakkanmu makanan kesukaanmu, kau tunggulah aku pulang"

"..."

"Ne, aku sedang bekerja. Nanti ku hubungi lagi ya. Semangat bekerjanya" setelah itu sambungan diputuskan oleh lee ana.

'tidak, tidak mungkin dia sudah menikah. Waktu itu saat aku aku menyelamatkannya dari lintah darat. Aku tidak melihat lelaki bersamanya. Dan tidak ada lelaki yang membantunya' batin hoseok mengingat saat dimana ia menyelamatkan lee ana.

"Nugu?" Tanya hoseok to the poin.

"Seseorang" jawab lee ana sambil tersenyum sumbringan.

'Dia bahkan tersenyum setelah menerima telfon dari bajingan itu!' batin hoseok kesal.

"Pulanglah. Aku akan menyelesaikan rekaman sendiri tanpa kau dampingi" ucap hoseok kemudian pergi keluar dari ruangannya dan menyisihkan lee ana yang bingung sekaligus lega.

Why Me? | JHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang