25. Diterima -받았다.

145 32 2
                                    

Happy Reading🌷


****

Author's POV

"Apakah kau menemukannya?" Tanya seseorang sambil merapikan pakaiannya.

"Aku menemukannya. Tanpaknya dia sangat membutuhkan bantuan" jawab lawan bicaranya.

"Bantuan? Lakukan apapun untuk membantunya" titah seseorang tersebut mutlak.

"Baiklah. Kalau begitu saya undur diri" ucap lawan bicaranya sopan. Dan perlahan mundur meninggalkan ruangan tersebut.

"Aku harap kau tidak membenciku" gumannya pelan.

****

Lee Ana POV

"Huftt" aku menarik nafas berat saat melihat perusahaan yang ada didepanku.

Disana terpampang jelas

'YG ENTERTAIMEN'

Dengan logo yang sangat elegan. Dan gedung yang sangat bagus. Jika ku hitung. Aku dapat menghitung gedung didepanku ada 24 tingkat.

'haruskah aku masuk?' aku sangat ragu. 'apakah pilihanku sudah tepat?' gumamku cemas.

Aku datang dengan pakaian formal seadanya. Yang memang kumiliki. Aku tak bisa berbelanja pakaian atau yang lainnya secara berlebihan. Sebab kebutuhanku sehari saja belum tentu bisa kudapatkan. Aku kembali menghembuskan nafas berat dan kemudian berjalan masuk kedalam perusahaan yang ada didepannya.

Sesampai didalam. Aku dapat melihat beberapa aktris, aktor dan juga idol berkeliaran didepanku. Dan disekitarku.

Saat aku kebingungan ingin kemana. Seseorang berdiri didepanku menatapku bingung. "Apakah anda butuh batuan?" Tanyanya padaku.

Ia memiliki card pegenal dilehernya. Aku dapat melihat tulisan Staf disana. Akupun tersenyum ramah padanya. "Aku kesini ingin mendaftar menjadi manager," aku menyodorkan kertas putih. Formulir pendaftranku kepadanya. "Seseorang memintaku kesini, katanya dia membutuhkan manajer saat ini." Ucapku seseuai instruksi namjoon.

Sebelum datang kesini. Namjoon menghubungiku dan mengatakan bahwa 'ada orang yang memintaku datang kesini. Dan seseorang tersebut membutuhkan manager' begitulah titahnya padaku.

Staf tersebut mengambil kertas yangku sodorkan. Membukanya, dan membacanya sekilas.

"Kau pasti sudah ditunggu diatas. Kau bisa pergi kelantai 24 dan kau bisa meminta tolong kepada staf yang ada disana." Ucapnya sopan.

"Kamsahamnida" ucapku sambil membungkuk dihadapannya. Dan dia membalasnya juga.

Kemudian aku pergi menuju lift dan menekannya.

'Ting'

Lift tersebut terbuka dan menampilkan sosok yang sangatku kenal. Ia menundukkan kepalanya memainkan handphone. Dari yang kulihat. Dia masih tampak sama. Aku kaget tapi tidak melihatkan ekpresi apapun padanya. Hingga akhirnya dia menoleh. Aku masih bersikap tenang seolah-olah aku tidak mengenalnya. Padahal hatiku masih sakit saat melihatnya

Dengan santai. Aku masuk kedalam lift dan ia keluar dari lift sambil menatapku tak percaya. Aku tak menghiraukan tatapannya padaku dan memencet angka 24. Dan sesaat kemudian lift mulai tertutup. Memperlihatkan wajahnya yang menataku semakin menghilang.

Saat lift benar-benar tertutup. Aku terjatuh kelantai. Karena kakiku benar-benar lemas. Aku mencoba mengendalikan situasi dan berdiri kembali meskipun sedikit lemas. Mengatur nafasku. Yang sempat sesak saat berdua dengannya tadi.

Why Me? | JHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang