Happy Reading.
"Bukankah terlalu kejam jika dari awal ia tak mencintai. namun bertahan hanya untuk menambah luka?"
****Author's POV
"Bajingan" ucap lelaki yang bersama lee yoonna.
Dan sedetik kemudian.
'Buk' satu pukulan mendarat pada pipi hoseok karna ia telah mendorong lee yoonna dan menyulut emosi sang pria yang bersama yoonna.
"Hosok-ah" lee ana langsung membantu hoseok berdiri. "Kau tidak papa?"
Hoseok berdiri dan memegang sudut bibirnya yang berdarah.
"Ah menjengkelkan" ucap lee yoonna buka suara.
"Apa? Menjengkelkan?" Ucap hoseok kaget dengan ucapan lee yoonna.
"Gue ngk tahan lagi, gue to the point aja ya" tiba-tiba lee yoonna mendekati hoseok dan berbicara tepat didekat telinga hoseok "lo bodoh dan karna itu gue dengan mudahnya bisa manfaatin lo!"
'Deg'
Kaget? Tentunya hoseok kaget karna wanita yang di cintainya selama ini ternyata ia hanya memanfaatkannya saja
Setelah berbicara seperti itu, lee yoonna berniat pergi dari sana meninggalkan hoseok. Namun sayangnya tangan lee yoonna terlebih dahulu dicekal hoseok.
"Lepasin tangan gue!" Perintah yoonna dengan nada seperti orang yang jijik.
"Jelasin dulu apa maksud ini semua?" Ucap hoseok dengan pandangan senduh yang terlihat berharap bahwa yang dikatakan yoonna tidak nyata.
"gue bahkan ga sudi jelasin semuanya ke elo," yoonna melipat kedua tangannya ke depan dada "bahkan tadi gue nyesel sempat mohon-mohon buat lo percaya sama gue"
"Jadi selama ini semua yang lo lakuin ke gue cuma pura-pura?" Tanya hoseok tak menyangka.
"Iya, karna lo gampang banget buat di kibulin" ucap lee yoonna dengan senyum devilnya.
'Plak'
Sebuah tamparan mengenai pipi lee yoonna.
"Lo pantas menerimanya" kini giliran lee ana yang ikut angkat suara karna tak tahan lagi melihat hoseok di permalukan.
"Lo siapa hah?! Berani banget nampar gue!" Ucap lee yoonna tak terima atas perlakuan lee ana padanya.
"Gue? Lo yakin mau tau siapa gue?" Ucap lee ana kemudian berdiri didepan hoseok sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
Dan perlahan lee ana berjalan mendekati sang pria yang bersama lee yoonna tadi "Dan lo pria bajingan, gue tau lo bisa nerima dia selingkuh hanya karna dua kemungkinan. Yang pertama. lo manfaatin dia juga. Atau lo emang ngk ada rasa buat dia makanya lo biarin dia ngeduain lo"
Lee ana mendekatin sang pria dan membersihkan baju pria tersebut.
"Lo ngk bisa bohong sama gue karna gue hafal banget laki-laki kayak lo ini" ucap lee ana tepat di telinga sang pria.
Sang pria tersebut senyum dengan tak gentarnya seolah-olah ucapan lee ana adalah kebenaran.
"Aghh, sial, ternyata lo pintar juga ya" ucap sang pria tersebut karna kedoknya juga sudah terbongkar karna kecerdasan lee ana.
'ternyata karma memang ada' batin hoseok karna lee yoonna juga mendapatkan hal yang sama seperti yang di lakukannya pada hoseok.
Lee yoonna yang mendengar pengakuan sang selingkuhannya pun kaget karna ia tak menyangka bahwa ia akan diperlakukan seperti ini juga.
"Hya, Choi Hyujin Apa maksud lo?!" Bentak lee yoonna karna tak terima dengan ucapan selingkuhannya yang ternyata bernama choi hyujin.
"Aghh, menjengkelkan. Karna situasi sudah serumit ini bagaimana kalau kita jujur?" Ucap choi hyujin karna ia juga tak akan bisa menutupi situasi ini lagi karna sandiwaranya juga terbongkar.
"Lo" tunjuk hyujin kepada yoonna "lo cukup naif buat mempermainkan seseorang. Gue ngk mau ambil resiko juga dong kalau gue bakalan lo permainin juga, jadi sebelum lo permainin gue, lebih baik gue duluan yang permainin lo."
"Tapi lo bilang lo sayang sama gue" ucap lee yoonna dengan air mata yang ditahannya.
"Dulu iya, tapi sekarang udah ngk lagi" ucap hyujin dengan penuh penekanan.
"Ada apa dengan situasi rumit ini? Yang mempermainkan juga di permainkan? Hahaha" ucap lee ana dengan nada mencemooh.
"Dan ternyata yang tulus mencintai gue bukan lo tapi dia" ucap yoonna menyadari bahwa yang tulus mencintainya adalah hoseok.
"Terserah lo mau berpendapat apa" ucap hyujin acuh tak acuh.
"Udah selesaikan? Ayo pulang" ucap lee ana pada hoseok.
Hoseok hanya mengikuti lee ana namun tangan lee ana di cegat oleh hyujin.
"Bagaimana bisa lo pergi begitu aja setelah membuat gue tertarik sama lo?" Ucap hyujin karna pertemuan pertamanya dengan lee ana sangat mengesankan.
"Lepasin dia" ucap hoseok dengan nada yang sangat dingin. Lee ana kaget karna selama ini ia belum pernah melihat sisi seperti ini dari hoseok.
"Kalau gue ngk mau gimana?" Ucap hyujin dengan nada yang menantang.
'buk'
Satu pukulan mendarat di pipi hyujin.
"Jangan nganggu milik gue" ucap hoseok dengan tegasnya. Kemudian menggenggam tangan lee ana dan berjalan meninggalkan hyujin dan yoonna. Namun yoonna tak tinggal diam dan mencegat tangan hoseok.
"Oppa, mianhae, Jinjja mianhae" ucap yoonna dengan nada yang sangat memelas.
Hoseok mendekati yoonna lalu merapikan rambut lee yoonna "bagaimana ini? Sekarang kita bukan apa-apa lagi. Ah iya bukannya gue terlalu bodoh? Permainan belum berakhir karna ini baru saja dimulai"
Hoseok mengatakan kalimat tersebut tepat di dekat telinga yoonna dan ia mengatakan kalimat tersebut dengan senyuman bak psychopath.
Siapa sangka seseorang yang dulunya tak ingin ia lukai barang kali sedikitpun. Namun kini ia menyerang dan melukainya dengan kata-kata yang menusuk.
"Ayo" ucap hoseok kemudian kembali menggenggam tangan lee ana dan berjalan meninggalkan hyujin dan yoonna.
-gue bakalan dapetin lo apapun caranya- batin hyujin pada lee ana.
-ngk, gue ngk bakalan nyerah gitu aja, gue bakalan dapetin hati lo lagi- batin yoonna dengan sangat yakin.
Don't Forget Vote And Koment Ya ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Me? | JHS
Teen Fiction[Follow Me] Highest Rank # 2 : hopeworld [11/04/20] Dia Jung Hoseok. Pria yang bisa dikatakan tak pernah beruntung dalam menjalani kehidupannya. Ditinggalkan dan bahkan dikhiatani oleh orang-orang tersayangnya. Mulai dari orang tua, hingga gadis ya...