Episode 2 Only Me

503 59 0
                                    

Hanya aku yang tahu siapa diriku yang sesungguhnya. Dan kalian tidak tahu apa yang akan aku sembunyikan.

Apa yang kalian tahu tentang wajah yang bisa membuat ekspresi itu?
Dan aku hanya mengetahui satu hal...

Bukan, hanya beberapa hal mungkin.

Yang pertama, wajah yang penuh ekspresi itu kalian tunjukkan pada semua orang.

Yang kedua, wajah yang kalian tunjukan hanya ke pada keluarga dan sahabat baik kalian adalah wajah yang berisi suasana hati kalian yang sesungguhnya.

Dan yang ketiga adalah wajah yang tidak kalian tunjukkan pada siapa pun. Hanya diri kalian yang tahu dan Tuhan. Wajah ini akan mengekspresikan siapa kalian yang sesungguhnya.

Dan aku sedang berusaha untuk membuat semua wajah itu terlihat sempurna dengan senyum yang ku buat sendiri.

Bicara soal Tuhan aku merasa bahwa dia tidak ada. Karena aku tidak pernah melihatnya. Tapi, aku percaya mungkin mereka ada. Apa aku bodoh? Atau memang itu yang terjadi sesungguhnya?

-After Soon-
.
.
.
02 Juli 2019

Seokjin berbaring di ranjang Queen Size yang ia miliki. Perpaduan emas, peach dan Pink memenuhi ruangan luas itu. Dia memandang sobekan kertas yang di berikan oleh sosok lelaki yang ia temui di mall.  Otaknya menerawang jauh pada hari itu, masih berpikir apa itu Taehyung?

Seokjin kemudian bangkit dan menuju meja belajarnya. Di sana ada buku bahasa inggrisnya yang terbuka dan menunjukkan halaman terakhir dia belajar. Seokjin mencocokkan tulisan tangan itu. Taehyung menulis nama ‘Seokjin’ di buku bahasa inggrisnya dan dia juga menulis nama ‘Kim Seokjin’ di kertas ceknya.
Dan itu sedikit mirip.

“apa benar ini tulisan Taehyung?” ucap Seokjin lirih.

Seokjin mengamatinya lagi. Dia kemudian menoleh saat mendengar ponselnya berbunyi. Dia melihat nama yang tertera di sana -Taehyung-

“hallo Taehyung..” sapa Seokjin.

hmm.. Seokjin. Bisakah besok kita bertemu?”

Seokjin lupa memberikan nomor ponselnya pada teman sekelasnya. Apa Taehyung mencarinya sendiri? “bisa. Kau mau ketemu dimana?” tanya Seokjin tak ingin berlama-lama.

“di kafe yang biasa kau kunjungi. Atau kau mau ke tempat lain?” Suara Taehyung terdengar sangat jelas, sepertinya ruangan tempat dia berada sangat sepi.

“hh.. Kau tahu di mana aku biasa nongkrong?” Ada rasa heran di benaknya.

“jangan banyak tanya. Pokoknya ikut saja besok oke.”

“oke.” Jawab Seokjin kemudian.

Seokjin mematikan panggilannya. Dia kemudian menatap tulisan itu dengan saksama. Dia masih merasa heran.
.
.
.
02 Juli 2019

Jimin menanti mesin kopinya membuat kopi kesukaannya sembari membolak-balikkan dokumen yang dia bawa. Dia dan Yoongi baru saja pulang dari penyelidikan. Jimin mengambil kopinya dan membawanya ke ruang kerjanya. Dia sana ada Yoongi yang baru saja keluar dari ruang ganti. Jimin dan Yoongi tinggal bersama. Sepanjang hari, mereka hanya akan membahas penyelidikan, kasus, dan bukti-bukti yang ada.

Yoongi beranjak dari kursi kerjanya dan berbaring di ranjang. Jimin meletakkan kopinya di meja kerja Yoongi dan membaca dokumen yang di tulis ulang oleh Yoongi itu dengan saksama. Ya, Yoongi suka meringkas kembali tulisan Jinhwan yang di kirim padanya.

[NamJin] HOUSE (Serial Killer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang