Episode 17 Miracle in December

201 26 4
                                    

Salju putih menutupi kota Seoul saat itu. Menebar rasa dingin yang semakin kentara. Menerpa setiap kulit manusia yang masih saja berlapis jaket tebal. Aroma salju yang mungkin saja akan rindukan sekarang. Desember tahun itu, tepat sebelum perayaan natal terjadi.

Masih ingat akan kejadian yang seolah baru kemarin ia menghadapinya. Ya, ia dalam karakter aku yang di sini. Aku masih ingat ketika salju putih itu berwarna merah. Ternoda akan dosa-dosa para bajingan. Aku sangat senang ketika aku mencoba untuk menangkis keadaan. Mencoba untuk membuat rasa penyesalan hinggap di dada bajingan itu.

Dia hanya gadis kecil. Dan tak berdosa. Bocah berumur 7 tahun yang tak berdosa. Apa yang ia lakukan sama sekali tidak akan pernah mempengaruhi hidupku. Tapi, kenapa? Dia menjadi sosok yang pendiam. Diam akan segalanya? Mengapa dia diam ketika aku membutuhkannya? Apa aku bukan temannya? Ya memang bukan. Kita bahkan tidak mengenal sama sekali saat itu. Tapi, tidak seharusnya dia membisu.

Seakan dirinya tidak pernah mengerti apa artinya berbicara yang sesungguhnya.

-After Soon-
.
.
.
23 Juli 2019

Taehyung masih bingung dengan keadaan yang semakin memanas. Dia tidak tahu harus berbuat apa? Seolah pembunuh itu tahu segala pergerakannya. Tidak ada yang bisa membunuh After Soon. Tidak ada yang bisa. Kecuali ada orang yang tahu siapa After Soon yang sebenarnya.

Taehyung mulai memahami sekarang. Bahwa keadaan ini akan berlangsung sampai pada titik, Tuhan akan menghentikannya untuk membunuh.

"After Soon tahu dengan baik siapa korban yang akan dia bunuh. Itu artinya seluruh korbannya berkaitan dengan alasannya membunuh. Dan tentang kasus bohong tertunduknya bunga ceria aku yakin bahwa itu merujuk pada pembunuh." Ujar Taehyung.

"katakan yang jelas Taehyung" Desak Jimin.

"Seungkwan pasti menyebarkan kasus bohong yang membuat After Soon marah dan dijadikan sebagai alasan dia membunuh" jelas Taehyung lagi.

"oh.. Jadi alasan dia membunuh Seungkwan adalah dia menyebarkan kasus bohong. Dan itu kesalahannya. Jika semua korban di kaitkan maka akan membentuk sebuah adegan benar kan?" Yoongi menimpali.

"ya, untuk mengaitkan itu semua butuh korban lagi. Dan semua korbannya akan di saksikan dengan baik setelah ini. Setelah dia berhasil mengumpulkan semua pemain." jawab Taehyung.

"ha?"

"True! Itu pikiran After Soon. Wah aku tidak sabar akhir dari cerita ini. Luar biasa!" Jimin berujar. Seakan dia akan di suguhi pemandangan menakjubkan setelahnya.

"bodoh! Tugas kita mencegah adegannya tidak berlangsung tolol!" Yoongi memukul Jimin dengan bantal.

"hah... Oke.. Ini membingungkan" Taehyung menyandarkan kepalanya di meja.

Pikirannya melayang sementara. Seokjin. After Soon dan para korban. Apa hubungannya? Bagaimana mengaitkan mereka semua? Butuh tali bukan. Dan talinya tidak akan terlihat jelas. Perlahan tali itu terlihat. Ingatan Seokjin dan Puzzle yang di temukannya. Itulah talinya. Dan harapannya dia bisa menemukan tali itu sebelum korban semakin banyak.
.
.
.
23 Juli 2019

Sosok ini duduk di atas meja tua miliknya. Dia ada di sarangnya sekarang. Menggunakan topeng putih kesukaannya yang selalu ia puja-puja. Dengan langkah pelan sosok ini turun dari meja dan mengambil kotak yang sudah ia buka sebelumnya. Dalam lemari penuh debu itu dia mulai tersenyum sinis.

[NamJin] HOUSE (Serial Killer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang