Dunia? Bumi?
Apakah mereka bisa di sebut sama?
Bumi adalah tempat di mana kau lahir. Menjalani takdir dan mengubah apa yang perlu di ubah. Sedangkan Dunia adalah tempat kau akan menjelajahkan dirimu. Kata siapa itu artinya Dunia? Kata After Soon.
Ini pendapatku sendiri. Dan jika kau bertanya seberapa luas Bumi itu?Mungkin hanya setitik kecil dari angkasa.
Angkasa di luar sana luasnya tak terkira. Kita tidak bisa menjelajah angkasa dengan kemampuan manusia. Tapi, kita bisa tahu bahwa luasnya angkasa adalah milik Tuhan. Bahkan cahaya membutuhkan sekitar 25 tahun untuk sampai ke bintang terdekat dari Bumi. Bayangkan saja dengan imajinasimu.
Aku selalu berharap menjadi astronot agar bisa melihat betapa luasnya angkasa dengan mataku. Menerka seberapa besarnya Tuhan dan kuasanya.
Itulah impianku dan ayahku.
Dan dia berkata. Seberapa luasnya alam semesta dan seberapa banyak pertanyaan kita tentang angkasa jangan pernah mencari tahu jawabannya.Dan aku dengan polosnya bertanya kenapa? Dan jawaban ayahku adalah karena pertanyaan yang berkaitan dengan Tuhan atau yang di ciptakan-Nya tidak akan bisa di jawab oleh seorang pun di dalam dunia ini. Apa kau percaya?
-After Soon-
.
.
.
22 Juli 2019Taehyung berlarian menembus hutan berbekal senter kecil yang ia bawa. Namjoon ada didepannya. Dia nampak begitu khawatir. Langkah kakinya sangat meyakinkan tapi, penuh kekhawatiran. Taehyung mengerti seperti apa khawatirnya Namjoon. Firasat aneh yang menyusup ke dalam hatinya membuat dirinya semakin rindu dengan sosok Seokjin dan segera menemukannya. Berharap bahwa bayang-bayang di otaknya segera sirna. Dia tidak siap jika Seokjin akan terluka. Juga yang lebih mengerikan dia adalah korban dari After Soon.
"Namjoon.... Hosh hosh," panggil Taehyung. Dia sungguh lelah. Berlarian di hutan dengan keadaan seperti ini. Sedikit gerimis membuat udara semakin dingin. Di tambah dengan gemeresik dedaunan yang mulai menggesek daun lain. Menandakan bahwa anginnya cukup kuat.
"Taehyung. Dia tidak ada di sini. Tapi, aku tahu dia pasti melewati ini," ucap Namjoon penuh keyakinan. Taehyung tidak tahu entah apa yang menjadi acuan Namjoon sehingga dia berkata dengan penuh keyakinan. Seakan rasa lelah tidak akan menghinggapi Namjoon.
Namjoon tiba-tiba berhenti di dekat jurang yang cukup dalam. Taehyung tahu dia mungkin mencari jalan untuk menyeberang. Tapi, ingat mereka ada di hutan dan keadaan seperti ini bisa membuat mereka dalam masalah. Lalai sedikit mereka akan hancur. Taehyung berjalan sempoyongan ke arah Namjoon. Kakinya kebas. Dia lelah dengan cara jalan Namjoon yang cepat. Namjoon nampak melihat ke bawah dan dia duduk di tepian jurang. Seakan akan lompat ke dalam sana? Apa Namjoon berpikir untuk bunuh diri?
"Apa yang kau lakukan?!" teriak Taehyung. Dia hendak menghentikan Namjoon. Terlambat. Dia sudah masuk ke dalam Jurang.
"Tidak!" teriak Namjoon dari bawah sana. Taehyung berjongkok di tempat Namjoon semula. Mengamati dengan mengarahkan senternya ke bawah sana. Samar-saat dia melihat Namjoon mengangkat tubuh seseorang. Apa itu Seokjin. Dan jelas rok Pink itu akan meyakinkan 100% bahwa itu Seokjin.
"Apa yang terjadi?" tanya Taehyung.
"Seokjin!" teriak Namjoon lagi.
Namjoon mengangkat tubuh Seokjin yang penuh dengan darah. Namjoon hilang harapan. Nafasnya benar-benar lemah dan tubuh Seokjin sedikit basah karena gerimis. Darahnya menggenangi kepala Seokjin dan membuat gaun yang di kenakannya sudah berwarna merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NamJin] HOUSE (Serial Killer)
Mystery / Thriller[END] Membunuh bukan Hobby tapi bisa menjadi Suatu kebiasaan. Semua bukan karena balas dendam. Jika hasrat telah menguasai diri kalian dan membuatnya menjadi buta. Maka, pembalasan yang paling menyenangkan adalah penderitaan yang berujung pada kemat...