Gejolak hatiku benar-benar sangat baik. Aku merasa senang dengan apa yang kukerjakan. Mereka sibuk dan hanya terfokus pada ulahku. Mereka belum menyadari siapa aku. Hingga suatu saat aku akan menunjukkan eksistensiku pada mereka.
Aku akan membantu mereka suatu saat. Mengirim kode yang tidak jelas dan membuatku merasa bangga dengan apa yang telah aku capai.
Aku merasa bangga dengan pencapaianku.
Sekecil apa pun hasil yang kalian dapatkan dari usaha kalian maka, jangan pernah membantahnya. Bisa jadi itu adalah cerminan usaha kalian. Kalian harus bisa mensyukurinya dan harus bisa menerimanya.
Benarkan?
Carilah yang positif dan banyak berguna bagi orang lain. Jangan hanya berguna bagi diri sendiri.
Aku memang agak sok keren minggu ini. Membuat kata-kata yang bijak padahal aku tidak melakukannya. Mau kau sebut apa aku?
Yang jelas aku adalah...,
-After Soon-
.
.
.
10 Juli 2019Jimin, dan Taehyung masuk ke ruangan CCTV Universitas berada. Tentu saja dengan Taehyung yang memakai maskernya. Taehyung masuk dan mereka menanyai satpam yang bertugas.
"Bertemu kembali pak satpam," sapa Taehyung dengan senyumnya. Walau tidak mungkin jika dia tahu bahwa Taehyung sedang tersenyum.
"Ahh iya. Aku sudah di beritahu oleh Noona Yoongi kalian akan mengambil rekaman CCTVnya. Aku sudah menyiapkannya. Ini," pak satpam itu memberi Flashdisk kepada mereka.
"Ini Flashdisknya Yoongi kan?" tanya Jimin.
"Iya."
"Oke. Terima kasih," ucap Taehyung kemudian mereka keluar dari ruangan itu.
Yoongi memang membiarkan mereka pergi sendirian ke dalam ruang CCTV. Daripada dia repot-repot berjalan lebih baik dua sejoli itu yang pergi. Dan Yoongi ke kantin Universitas. Makan! Yoongi bertemu dengan pak Satpam dan mengatakan bahwa akan ada yang mengambil rekaman CCTV bernama Jimin. Karena bapak itu sudah kenal maka, Yoongi hanya menitipkannya saja.
Ah, nafsu makan Yoongi benar-benar naik hari ini. Dia terasa ingin makan, makan, makan, makan, dan makan. Yoongi melahap makanannya ketika dua sejoli sampai di meja Yoongi.
"Wahh. Dia makan ternyata," ucap Jimin.
"Lapar," jawab Yoongi malas.
"Kau baru saja makan di kantor tadi."
Sling...
Mata itu menatap tajam Jimin. Oke. Yoongi yang sedang makan tidak mau di ganggu. Jimin duduk di sebelah Yoongi. Dan beberapa pelayan menaruh makanan di hadapan Jimin dan Taehyung. Hanya snack tapi dalam jumlah yang banyak. Taehyung menatap Yoongi yang sedang makan.
"Kau memesan ini untuk kami?" tanya Taehyung.
"Sok. Itu hanya untukku. Pesan saja sendiri sana." Yoongi nampak kesal. Dan matanya menyiratkan bahwa 'semua itu milikku.'
Taehyung menatap Jimin dengan tatapan menggiurkan. Dia tergiur dengan makanan yang ada di hadapannya. Dan Yoongi jelas tidak mau membaginya.
"Jahat sekali istrimu," ucap Taehyung dengan nada memelas.
"Kenapa makanmu banyak akhir akhir ini. Apa kau hamil?" tanya Jimin. Pertanyaan sensitif sekali.
Yoongi mengangguk. Jimin membulatkan matanya. Dia merasa tak percaya. Tunggu, apa Yoongi bercanda. Biasanya kalau orang hamil tidak suka makan banyak. Mereka mual dan muntah-muntah. Pusing dan tidak bergairah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NamJin] HOUSE (Serial Killer)
Mystery / Thriller[END] Membunuh bukan Hobby tapi bisa menjadi Suatu kebiasaan. Semua bukan karena balas dendam. Jika hasrat telah menguasai diri kalian dan membuatnya menjadi buta. Maka, pembalasan yang paling menyenangkan adalah penderitaan yang berujung pada kemat...