Episode 9 Family

253 33 2
                                    

Kehangatan. Kasih sayang dan cinta. Di mana kau mendapatkannya pertama kali? Ya jelas, ada di dalam keluarga. Karena keluarga adalah tempat di mana kau pertama kali mengenal dunia ini.

Seberapa penting keluarga bagi kalian? Apa arti keluarga bagi orang-orang yang kehilangan keluarga mereka? Mereka anggap seperti apa keluarga itu?

Aku tidak memiliki keluarga. Tidak sama sekali. Mengapa begitu?
Karena keluargaku sudah di renggut oleh bajingan itu. Aku sendirian. Dan dengan kesendirianku aku harus bisa menyelesaikan hidupku dengan baik. Benar bukan. Setiap yang hidup akan mati. Dan yang mati tidak akan hidup kembali, kecuali jika kau Tuhan.

Ya, aku sudah memulainya dengan baik bukan. Aku telah menerima kenyataan bahwa semua keluargaku mati. Mereka meninggalkanku sendirian di Bumi ini!

Meninggalkanku di mana mereka tidak mengizinkan aku untuk bersama mereka lebih lama. Aku memang benci hidupku! Miskin dan tidak punya apa-apa. Barang berharga lainnya aku tidak punya! Hanya diriku sendiri dan satu-satunya barang berharga adalah otakku sendiri.

Aku akan menyusun sedemikian rupa rencana-rencana licik. Rencana-rencana gila yang akan membuat mereka menyesal telah membunuh keluargaku!

-After Soon-
.
.
.
10 Juli 2019

Seokjin mengaca sekali lagi. Dia akan berangkat ke pernikahan temannya. Teman yang sangat mencintai Seokjin. Seokjin dan temannya memang terpaut sangat jauh. Tapi, karena keadaan mereka jadi sering bertemu karena bisnis. Dan Seokjin kenal dengan sebagian besar teman ayahnya dan juga keluarganya.

Seokjin membenahi dandannya. Dia dan Namjoon sepakat untuk mengenakan baju Couple. Karena dresscodenya bertema merah dan hitam. Jadi Seokjin memakai dress dengan atasan berwarna merah dan bawahannya ada renda hitam yang senada dengan jas yang akan di pakai Namjoon nanti. Dress elegan dengan belahan dada rendah. Juga tidak norak di pakai di tubuhnya.

Ya, Namjoon dan Seokjin membeli dress itu dengan merogoh kocek yang cukup dalam. Seokjin ingin gaun yang di desain langsung oleh desainer. Karena desain gaun yang seperti itu tidak akan mudah di tiru. Seokjin merapikan tatanan rambutnya. Hari ini dia memakai make upnya. Dia berdandan layaknya orang biasanya. Jika di hari-harinya dia hanya memakai lipbalm tanpa make up. Maka dia memakai make upnya hari ini.

"Namjoon lama sekali," gerutu Seokjin.

Seokjin menoleh ketika pintu kamar mandi terbuka. Dan Namjoon hanya mengenakan handuk yang melilit pinggangnya.

"Namjoon cepat. Ini sudah jam 8," keluh Seokjin.

"Iya," jawabnya kemudian. Hah lihat siapa sekarang yang wanita.

Seokjin memilih untuk bermain ponselnya. Dia duduk di meja rias dan menunggu Namjoon berganti pakaian. Tak lama untuk Namjoon berganti pakaian dan bersiap. Bau parfum khas Namjoon tercium di hidungnya. Seokjin menoleh dan dia mendapati Namjoon sudah rapi dengan jasnya.

Seokjin sempat terpana dengan ketampanan Namjoon. Dia sungguh...,

Menawan!

Wajah itu ternyata tidak menyimpan misteri sebanyak yang Seokjin kira. Seokjin menghampiri Namjoon dan membantunya memakai dasinya agar cepat selesai. Namjoon memilih menyelesaikan bajunya dan memakai jam tangannya. Dia melihat wajah Seokjin yang lebih cantik dari biasanya.

"Kau sepertinya biasa memakaikan dasi?" tanya Namjoon.

"ya, aku sering memakaikan untuk ayah. Karena ibu biasanya memasak," jawab Seokjin.

"Ohh. Kau juga lebih cantik," puji Namjoon.

"Hm tentu saja. Banyak yang bilang. Jadi aku tak heran kalau aku cantik." Seokjin terlihat percaya diri. Itu bagus bukan. Jangan pernah terlihat tidak percaya diri dengan dirimu sendiri. Karena pasti akan banyak orang di luar sana yang mungkin menganggap kau sangat cantik dan iri melihatnya.

[NamJin] HOUSE (Serial Killer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang