Bagi masyarakat rumah adalah tempat tinggal, tempat kau berlindung di kala sinar matahari sangat menusuk kulitmu. Kadang rumah menjadi tempat berteduhmu dikala hujan mengguyur tanah kelahiranmu.
Dan apa yang ku ketahui tentang rumah tidaklah seperti mereka.
Aku menganggap rumah adalah tempat di mana aku menyimpan banyak misteri.Aku pernah mendengar bahwa seorang wanita menjadikan kamarnya sebagai dunianya. Entah dunia imajinasi atau dunia halusinasi yang ia buat sendiri.
Dan bagiku Rumah adalah tempat untukku berimajinasi dan menyimpan barang koleksiku. Barang berhargaku ketika aku membunuh mereka semua.
Dan aku tidak peduli seperti apa bentuk rumah itu. Yang jelas dia akan menjadi saksi atas semuanya.
-After Soon-
.
.
.
05 Juli 2019Taehyung memarkirkan mobilnya di depan laboratorium milik kekasihnya. Jungkook. Jungkook kerja lembur kali ini dan pas sekali dengan jam pulang Taehyung di kantor. Taehyung sudah berjanji pada Jungkook akan menjemputnya. Biasanya Jungkook hanya akan menaiki bis atau membawa mobilnya sendiri karena jam mereka tidak sama. Dan kesibukan yang di ciptakan selalu membuat mereka memiliki sedikit waktu untuk bersama.
Taehyung tersenyum saat Jungkook menatap pada dirinya yang masih berada di kemudi. Jungkook masuk ke dalam mobil Taehyung dan duduk di samping Taehyung.
"lelah sayang?" tanya Taehyung ketika kekasihnya sudah memakai safety beltnya.
"hmm.. Sedikit ribet kasus ini. Dan aku lelah. Sepertinya baru permulaan saja kita banyak mengeluh" ucap Jungkook.
"ya, yang pasti ada banyak yang bisa kita perbuat sayang" ucap Taehyung menenangkan.
"hmm"
Taehyung menjalankan mobilnya. Jalanan cukup sepi mengingat sudah hampir tengah malam. Dan rasa khawatir Taehyung terkadang menghampiri hatinya. Jika Sobin di bunuh pada malam hari. Setiap malam Taehyung akan mengingat kejadian dan membayangkan bagaimana Pembunuh itu menghabisi korbannya. Akankah dia juga akan menghabisi mangsanya di jam yang sama? Dan apa kah Jungkook termasuk ke daftar korban yang akan di bunuh di pembunuh?
Mungkin pikiran Taehyung terlalu berlebihan. Tapi, tidak ada salahnya selalu waspada dengan hal-hal sekitar. Karena kadang yang terlihat tenang itu tidak aman.
Taehyung melirik Jungkook yang ada di sampingnya gadis itu sedang membaca buku yang ia beli kemarin sore. Novel karya salah satu penulis yang bernama Unknown. Taehyung tahu idola Jungkook. Pasti merujuk pada penulis yang selalu ia kagumi.
"sayang.." panggil Taehyung. Jungkook menoleh dan mengalihkan pandangannya dari buku itu.
"kau kenal dengan Namjoon?" tanya Taehyung.
"ya, dia teman se SMA ku dulu. Memang ada apa Taehyung?" tanya Jungkook balik.
"tidak ada. Hanya saja dia se Universitas denganku. Dan dia sudah mengetahui bahwa aku adalah polisi"
"Oh.. kau khawatir jika identitasmu terbongkar?" tanya Jungkook.
"ya,"
"tidak masalah. Namjoon tidak akan menyebarluaskan begitu saja. Dia jarang bicara kok" Rasanya ada kelegaan dari hati Taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
[NamJin] HOUSE (Serial Killer)
Mystery / Thriller[END] Membunuh bukan Hobby tapi bisa menjadi Suatu kebiasaan. Semua bukan karena balas dendam. Jika hasrat telah menguasai diri kalian dan membuatnya menjadi buta. Maka, pembalasan yang paling menyenangkan adalah penderitaan yang berujung pada kemat...