Harapan.
Apa yang terlintas di benak semua orang tentang harapan.
Keinginan yang perlu di wujudkan?
Atau hanya angan yang di anggap fantasi.
Semua orang punya harapan?
Ketika ada sepatah kata yang mengucapkan. 'Aku ingin menjadi... Atau.. Suatu saat aku pasti menjadi orang yang...'
Maka semua itu adalah harapan.
Dan harapan selalu berteman dengan impian untuk bisa mewujudkannya.
Tapi, jika kau bertanya padaku apa harapanku maka aku akan menjawab "aku tidak berharap menjadi apa atau siapa pun"
Kalian ingin tahu alasannya?
Mudah. Karena aku tidak suka berharap. Karena berharap selalu berujung pada kekecewaan dan sakit hati.
Lucu bukan?
-After Soon-
.
.
.
30 Juni 2019Inilah kehidupan yang di rasakan sosok ini di pagi hari. Matanya mengamati jalanan yang penuh dengan orang-orang yang sibuk bekerja. Mereka semua berjalan begitu cepat. Mereka juga tidak bertegur sapa dengan orang lain yang lewat di hadapannya. Mereka hanya fokus pada dunia mereka sendiri.
Sosok ini berhenti saat di rasa ia sudah mencapai halte yang ada di sediakan khusus untuk ke Universitasnya. Namjoon melihat bus berwarna silver itu dengan lambang Universitasnya di badan bus. Dia kemudian berdiri dan saat bus ada di depannya, dia naik. Jika Namjoon malas menaiki bus maka dia akan membawa mobilnya. Hanya saja bepergian dengan mobilnya jarang dia lakukan, terutama ke Universitasnya.
Dirinya telah menempuh pendidikan di Universitas selama 3 tahun. Dan di tahun ini dia akan lulus. Dia jenius. Dia sangat pintar. Tapi dia tidak suka bergaul dengan banyak orang. Namjoon akan cenderung menutup diri. Bahkan semua temannya tidak akan tahu bahwa dia adalah putra tunggal dari perusahaan suplier barang elektronik terbesar di Korea. Dan Namjoon juga orang atasan di Universitasnya. Walau tidak semua orang yang tahu.
Dia memiliki keluarga yang hangat dan sangat menyayanginya. Tapi, hanya keluarganya seperti ayah dan ibu. Tidak untuk keluarga besar mereka. Karena jelas-jelas seluruh harta semua itu akan jatuh pada tangannya kelak.
Perebutan harta. Siapa yang tidak dengar permasalahan yang kerap terjadi itu. Bahkan permasalahan itu tetap di bawa dari awal jaman sampai era modern sekalipun.
Namanya Kim Namjoon.
Namjoon duduk di sudut belakang bus itu. Dia menyandarkan kepalanya di kaca bus dan memandang keluar.
Semua teman perempuannya yang ikut dalam bus memekik pelan. Walau Namjoon adalah idola kampus, tetapi jarang bahkan nihil ada seseorang wanita yang mendekat padanya.
Namjoon pernah mendengar salah satu alasan konyol mengapa mereka tidak berani menyapa Namjoon.
Mereka takut bahwa Namjoon akan membunuh mereka semua. Apa-apaan dengan rumor yang murahan seperti itu. Itu adalah kisah masa lalunya. Di mana dia di cap sebagai pembunuh akibat kejadian 10 tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NamJin] HOUSE (Serial Killer)
Misterio / Suspenso[END] Membunuh bukan Hobby tapi bisa menjadi Suatu kebiasaan. Semua bukan karena balas dendam. Jika hasrat telah menguasai diri kalian dan membuatnya menjadi buta. Maka, pembalasan yang paling menyenangkan adalah penderitaan yang berujung pada kemat...