[]
London,
Hari ini, tepat satu minggu setelah acara wisuda Kang Daniel diselenggarakan dan perang dingin di antara keduanya masih saja terjadi.
Ji Ahn, wanita itu berusaha untuk tetap datang dan menepati janjinya walaupun ia tahu bahwa hari spesial suaminya sudah lama berlalu.
"Gue lagi kan yang harus ngalah? Iya, demi lo." Gumamnya singkat.
Tanpa ragu, ia memoleskan tampilan minimalis yang sangat menawan, Ji Ahn terus melangkahkan kakinya menuju apartemen lengkap dengan sebuah buket bunga yang cukup besar di kedua tangannya.
Tidak ada identitas pengenal yang ia tuliskan,
Kecuali sebuah kalimat menyentuh yang sudah lama ia rangkai sebagai permintaan maaf karena tidak mampu menepati janjinya,
"Sorry, I love you to the moon and back, Mr. Daniel."
Tetapi, rasa bahagia itu hanya berlaku sebentar.
Kekecewaan yang pernah ia rasakan sebelumnya pun, harus kembali ia rasakan dengan tiga kali lipat lebih menyakitkan.
"Niel?"
Tremor yang mengganggu tangan kanannya adalah pertanda buruk ketika wanita itu tidak mampu membuka kode pintu apartemen suaminya yang selalu salah ia masukkan."Sorry, may I help you?"
Kini, tatapan kedua wanita itu saling membeku dan perlahan menjauh. Terlihat jelas bagaimana Ji Ahn berusaha menahan air matanya untuk tidak menetes dan mengganggu lawan bicara di hadapannya.
"Daniel, dia siapa?"
...
"Alasan terbesar seseorang berubah adalah karena rasa kecewa yang entah sampai kapan bisa ia maafkan."
Kwon Ji Ahn.[]
22/12/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Sniff 3 | Kang Daniel
Fanfiction[COMPLETED] [🔞] "Dari dulu tuh omongan kamu emang gak pernah bisa dipegang tau gak! Sumpah ya, aku tuh udah bener-bener kecewa sama kamu!" -Kwon Ji Ahn. "Ahn, aku emang lagi butuh waktu untuk bisa nyesuain semuanya. Dan tolong, jangan pernah nuduh...