11

970 100 0
                                    

"Tuan Jae selalu menghabiskan kehidupan malamnya di sebuah club lalu membawa sisa minuman yang cukup banyak ketika ia kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan Jae selalu menghabiskan kehidupan malamnya di sebuah club lalu membawa sisa minuman yang cukup banyak ketika ia kembali. "

[]

First Day

Dengan pakaian kasual yang Ji Ahn gunakan hari ini, ia pun bergegas menuju apartemen Im Jaebum untuk memulai tugas pertamanya sebagai seorang asisten pribadi.

Malam sebelumnya saat Ji Ahn menyepakati kontrak yang ditetapkan, ada beberapa hal yang harus ia penuhi. Kesepakatan itu antara lain :
1. Datang tepat waktu
2. Tidak boleh melakukan skinship lebih dulu
3. Menjalankan semua perintah tanpa ada penolakan.
...

Tepat pukul 8 pagi ia pun tiba di depan kamar apartemen untuk menunggu seseorang membukakan pintu untuknya.

"Nona, apakah kau asisten baru tuan Jaebum?"

Ji Ahn menjawabnya dengan senyuman lebar dan anggukan kepala sebagai jawabannya.

"Kau adalah asisten perempuan pertama untuknya, dan aku harap kau bisa membantunya menjauhi dunia itu."

Ji Ahn menautkan kedua alisnya karena merasa heran dengan perkataan lawan bicaranya.

"Maksud bibi?" Pertanyaan itu sukses meluncur dari benaknya dan beriringan dengan teriakan dari ruang tengah.

"YAK!!!" Pria itu tersentak karena pengaruh alkohol yang masih menyisakan reaksinya.

"Tuan Jae selalu menghabiskan kehidupan malamnya di sebuah club dan membawa sisa minuman yang cukup banyak ketika ia kembali." Sahut sang bibi dan menunjukkan kaleng serta botol minuman alkohol yang tersisa.

"Jadi, apa yang harus aku lakukan?"

Disaat yang bersamaan terdengar suara yang sangat mengganggu dari ruang tengah. Di atas sofa itu terdapat seorang Im Jaebum yang masih terlelap dan sesekali berteriak akibat hangover yang ia rasakan.

"Nona, bisakah kau membantunya? Aku harus segera pergi untuk membeli keperluan tuan Jae."

Kembali dengan senyumnya yang terbuka, Ji Ahn mengizinkan bibi tersebut untuk pergi meninggalkannya. Dan semua mimpi buruk yang sudah ia takutkan kemarin, akan benar-benar terjadi hari ini.

"Baik bi, aku akan mengurusnya."

Ji Ahn mulai mendekat dan berjalan tanpa suara dengan mengangkat kakinya perlahan.

"Jae?"

Panggilan pertamanya tidak disambut oleh sang pemilik nama.

Sniff 3 | Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang