Psychopath girl ✓

9. gagal

Jika tidak memikirkannya, rasa sakitnya pun tidak ada.
-R

***

MIA POV.

Pukul 19.27 aku sudah siap dengan baju panjang berwarna hitam dan celana jeans abu. Ingat, malam ini aku akan pergi bersama Aksa?

Aku sudah menunggu di halaman rumahku. Sejujurnya, aku tidak tau Aksa tau rumah ku atau tidak. Kalau pun tau dia tau darimana? Ah masa bodo deh.

Sekitar pukul 20.07 Aksa datang membawa motor nya, dan langsung menghampiri ku yang kebetulan sudah berdiri di depan pagar rumah.

"Jalan aja ya, Deket ko!" Ucapnya.

"Oke."

"Motor gue Mi? Nanti ada yang maling gimana?" Ujarnya.

"Yaudah taruh di dalam aja." Ucap ku sambil membuka sebagian gerbang.

Lalu Aksa memarkirkan motornya di halaman rumahku.

Ia kembali lagi dan berdiri tepat dihadapan ku. Untuk beberapa saat aku memerhatikan penampilan Aksa malam ini. Ia memakai hoodie berwarna abu dan dibelakangnya bertuliskan 'be careful' dan memakai celana jeans berwarna hitam. Rambutnya yang tertata rapi, ia tampan malam ini.

"Mi ayo!" Ajaknya.

"Oh- ya, ayo!" Ucap ku.

Lalu, kami mulai berjalan kaki menuju pasar malam.

"Tau rumah gue dari mana Sa?" Tanyaku. Pertanyaan ini langsung terucap dari mulut ku.

Kenapa lo yang mulai sih mii! Ah yaudah lah gapapa.

"Tau lah." Kata Aksa.

"Tau darimana?" Tanya ku lagi. Aku penasaran dengan ini. Darimana Aksa tau rumah ku? Aku tidak pernah memberi tahu. Apa dia penguntit?

"Ada deh." Katanya.

Aku hanya menghela nafas. Pertanyaan ini tidak terjawab.

"Oh iya mi, kenapa sih, ko lo ga ada temen? Biasanya kan nih yaa cewe itu suka curhat lah, ini lah, itu lah. Gue aneh kok lo engga?" Tanyanya.

"Karena gue gamau aja." Jawabku.

"Kenapa gamau?" Lagi.

"Ribet sih lebih tepatnya."

"Lo emang aneh." Ujarnya diakhiri kekehan kecil.

Jujur, kami sangat canggung. Aku tidak pandai dalam memulai percakapan. Aksa pun yang biasanya bawel tidak bersuara selama kita berjalan.

Lalu Aksa bertanya padaku, "Lo kenal Reva, Mi?" Tanya nya. Kenapa harus tentang Reva?

"Engga."

"Kapan kapan gue kenalin deh." Katanya. Sebetulnya aku sudah kenal Reva. Tapi aku malas jika harus membahas tentang Reva.