2. Aksa

5.2K 431 42
                                    

Selama gue hidup, gue tidak pernah melakukan kesalahan.
-Mia

                                    ***
Mia sudah siap dengan tas punggung berwarna hitam dan perpaduan navy.

Terdapat 2 mobil berwarna hitam dan mocca di garasi rumahnya. Tapi Mia tidak pernah menggunakannya selain untuk hal penting dan mendesak.

Mia lebih suka pergi sekolah dengan angkutan umum dari pada memakai mobil mewah. Ia termasuk orang yang sederhana. Apalagi urusan perkataan.

Mia sudah sampai halte. Tinggal menunggu angkutan umum lewat dan siap mengantarkannya ke sekolah.

Ini masih pukul 06.13, tapi Mia sudah berangkat. Ia memang sengaja menghindari rumah, tapi dia juga menghindari sekolah.

Tidak sampai 5 menit, angkot sudah ada di hadapannya.

Setibanya di depan gerbang, ia langsung berjalan. Menapaki koridor SMA Bangsa yang masih sepi penghuni, mungkin ada yang sudah datang tapi hanya beberapa.

"Pagi Mia!" siapa lagi kalau bukan sapaan si Aksa.

Yang disapa pun hanya memutar bola mata malas. Memang hanya pada Aksa dia seperti ini.

"Tumben udah dateng?" tanya Mia.

"Miaaa?! Lo nanya ke gue?" ucap Aksa dengan sumringah.

"Ohh, biasa belum nugas" ujar Aksa

"Oh iya, lo udah sarapan?" Tanya Aksa

Mia hanya diam, tidak menanggapi.

"Yaudah gue mau nugas dulu!" seru aska

Tidak lama bel pertanda masuknya jam pelajaran berdering nyaring di penjuru sekolah SMA Bangsa.

"Sa, nanti gue mau ke kantin." ucap Mia pelan.

"Lah? Lo bisa ngomong Mia?!" pekik Aksa.

"Aksa Mia! Kenapa kalian mengobrol?!" ucap guru ipa dengan tatapan mematikan.

"Engga bu, tadi ada tikus!" ucap Aksa spontan.

Guru fisika yang sedang mengajar di depan kelas pun menggeleng pasrah. "Jangan diulangi lagi!"

"Baik bu."

Tentu saja itu masih jam pelajaran. Mungkin kagetnya Aksa sampai seperti itu. Sudah dibilang kan kalau Aksa itu mulutnya perempuan. Anak itu tidak tau tempat ketika kaget, pasti akan histeris.

                          ***
Istirahat sedang berlangsung.
Mia hanya pergi ke kantin seperti oasis di padang pasir. Menjadi pusat perhatian dikantin siang ini.

Mia hanya pergi ke kantin kenapa bisa seramai ini? Apakah aneh jika dirinya memasuki kantin?

Mia dan Aksa duduk berhadapan. Tampaknya Aksa sangat menikmati hidangan batagor di piringnya dengan hikmat. Tapi Mia? Dia menjadi tidak suka jadi pusat perhatian.

Mia mulai mencoba makan makanan yang sama seperti yang Aksa pesan.
Rasanya tidak terlalu mengecewakan indra pengecapnya.

Tiba tiba Aksa menatapnya.

"Gue mau beli air putih dulu. Lo tunggu sini. Habiskan makanannya, oke?" ucapnya

Meja kantin di sini berbentuk persegi empat dan 6 kursi. Piring yang berisi batagor Aksa, sempat Aksa pindahkan menjadi di sampingnya.

Seorang perempuan dengan rambut dikuncir satu dan memakai kaca mata, tiba tiba menghampiri Mia. Duduk dihadapannya dan menaruh makanan beserta minumannya.

"Gue boleh duduk sini kan?" ucap Reva. Gadis yang menghampiri Mia.

Tanpa menunggu persetujuan dari dirinya. Gadis itu langsung melahap makanannya.

"Mia, kenapa lo pendiam banget?" tanyanya.

"Mi, lo kok sendirian? Tapi ini ada piring?"

"Nama gue Reva, kelas 12 ipa.C salam kenal yaa!"

"Nama lo Mia kan? Iya kan?"

"Mia chalandra. 12 ipa.A dengan predikat juara pertama pararel 2 tahun berturut-turut."

Sedari tadi Mia menahan geram. Giginya bergemelatuk. Gadis dihadapannya ini tidak berhentinya bertanya. Berbicara lantang dan menanyakan perihal dirinya. Dia tidak nyaman seperti ini.

'Aksa sialan!'-dalam hatinya.

"Kita bisa berteman kan?" tanya Reva.

Pikiran Mia berhenti ketika pertanyaan itu dilontarkan oleh mulut seorang gadis bernama Reva.

Mata tajam Mia langsung mengarah pada gadis cantik dihadapannya.

Mia memegang ujung meja. Kakinya berdiri dan kursi kayu itu terhuyung ke belakang hingga menimbulkan suara decitan antara lantai dan kursi kayu.

Ia menatap tajam ke arah Reva.

"Gue ga kenal lo. Dan gue gamau kenal lo. Jangan sok akrab sama gue. Jangan deketin gue. Kalo lo berani kaya gini lagi sama gue. Gue pastiin lo hancur." bisik Mia.

                           ***
Author Note.

Hi!

Jangan lupa vote dan comment guys!

Thankyou.

Psychopath girl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang