16. Mencoba menerima

2K 182 3
                                    

"Mari berdamai dengan masa lalu. Setidaknya, untuk sedikit menutup luka lama. Agar kamu tidak tersakiti lagi. Agar kamu tak lagi dibanyang banyangi."
-Aksa arrayan

*****


Aksa mengantarkan Mia pulang malam itu. Motor Aksa berjalan beriringan dengan mobil Mia. Lelaki itu tak berhenti berhentinya untuk tersenyum. Nampaknya ia sangat bahagia.

Sesampainya dirumah Mia, Aksa turun begitupun dengan Mia. Ia tersenyum pada mia yang dibalas decakan sebal dari Mia.

"Setelah ini kita ngapain?" Tanya Aksa.

"Ngapain apanya?"

"Yaa kita,"

"Nggak jelas lo!"

Ia tertawa. Hanya seperti ini pun ia bisa tertawa. Sepertinya ia mulai gila, gila karena Mia.

"Duduk yuk." Kata Mia

Aksa hanya mengangguk

"Mau minum apa?" Tanya Mia

"Apa aja, yang penting nggak pake sianida." Ucap Aksa dengan asal.

"Kalo pun gue mau bunuh lo, gue bakal bunuh pake pisau. Bukan racun."

Aksa melotot, mengerikan.

"Jangan dong! Horor dih!" Katanya.

"Ya udah gue ambil minum dulu." Katanya lalu berdiri dari kursi di teras rumah Mia.

Aksa menahan lengannya. Mia pun kembali terduduk. Aksa tersenyum.

"Kenapa lo senyum senyum?!" Kata Mia

Aksa masih tetap tersenyum.

"Seneng aja. Akhirnya mimpi gue buat miliki lo bener bener tercapai,"

"Geli!" Kata Mia sadis

Aksa terkekeh. Sepertinya ia akan benar benar gila, pada gadisnya.

Suasana tiba tiba hening. Mia menatap gamblang kearah depan. Sedangkan Aksa terus menatap Mia dari samping.

"Udah suka gue belum mi?" Tanya Aksa sambil terus menatap Mia sambil tersenyum.

"Apaan sih lo!" Katanya

"Lo sadar nggak sih, sikap lo berubah. Mia yang dulunya sangat pendiam bahkan nggak peduli sama keadaan sekitar sekarang periang. Gue suka sama Mia yang saat ini."

Mia menggangguk. Lalu ia menjawab.

"Gue sadar." Katanya

"Tetep kaya gini ya, Mia." Ucapnya tulus.

"Diusahakan."

Aksa tersenyum semakin lebar.

"Apa ada hal yang belum lo ketahui dari gue?" Tanya Mia.

Obrolan mereka seperti nya akan lebih serius saat ini.

"Gue cuman tau lo suka bunuh orang, terus lo pinter dan lo sekarang cuman punya bunda lo. Iya kan?"

Psychopath girl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang